Anda di halaman 1dari 12

PERANAN PERAWAT DALAM

PENGAMALAN SILA KE LIMA


PANCASILA

1. Aisyah Fathaniah H. 11.Muhamad Romy Khadafi


2. Amalia Sholiha 12.Nabila Puspitasari
3. Anggun Nita Wati 13.Naufal Rizqullah R.
4. Ayu Suwarna Putri 14.Novi Winri
5. DwiWirawaty 15.Rani Dwi Putri Utami
6. Ega Welliyani 16.Reny Rosriana
7. Ellyana Intan Pertiwi 17.Rizky Febriana
8. Frilia Nurul Hikmah 18.Siti Hayatunnufus
9. Halimatus Sa’diah 19.Umi Kulsum
10.Indah Sundari Siregar 20.Yuliana

Dosen Pengampu : Prof.Dr.H


Kelompok Genap
Soebagio,M.Si
GARIS BESAR PEMBAHASAN
1. Pancasila Secara Umum
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan
suatu nilai sebagai sumber dari segala penjabaran norma hukum,
moral, maupun norma kenegaraan lainnya. Nilai-nilai tersebut akan
dijabarkan dalam masyarakat, kemudian dijabarkan dalam suatu
norma-norma yang jelas sehingga dijadikan sebuah pedoman.

2. Pancasila Menurut Para Ahli


a. Muhamad Yamin
Pancasila berasal dari kata “Panca” yang berarti lima dan
“Sila” yang berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Dengan demikian, pancasila merupakan
lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku
yang penting dan baik.
b. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun yang
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
Barat.Dengan demikian, pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi
lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

c. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. Berdasarkan
pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Pancasila pada hakikatnya
merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia
B. Pengertian dan Fungsi Perawat

Pengertian Perawat
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “Nutrix” yang
berarti merawat atau memelihara..
Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan
perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan
melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan.

Fungsi Perawat :
1. Fungsi Independen
2. Fungsi Dependen
3. Fungsi Interdependen
C. Pengertian Perawat yang
Profesional dan Pancasilais

Perawat Profesional
Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004, Perawat Profesional
adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwenang
memberikan pelayan keperawatan secara mandiri atau
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan
kewenangannya.
Perawat yang profesional ialah perawat yang memahami
mengenai profesi yang sedang ia tekuni, dimana perawat ini
paham betul tentang apa yang harus dilakukan dan
menguasai segala hal yang menyangkut pekerjaan. Selain
memahami mengenai profesi, perawat yang profesional pun
harus bersifat sportif dalam menjalin suatu interaksi.
C. Pengertian Perawat yang
Profesional dan Pancasilais

Perawat Pancasilais
Perawat yang pancasilais ialah perawat yang memiliki pemahaman pada
dirinya tentang pancasila, yang berisi lima dasar pedoman hidup, ditujukan
untuk seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Perawat juga mempunyai
ikatan penting dengan Pancasila. Ikatan ini yang menjadi pedoman utama
bagi perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas dengan rela berkorban
dan penuh tanggung jawab.
Perawat professional selalu berada di bawah nilai dan kaidah Pancasila.
Tanpa Pancasila, perawat tidak bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya
dengan baik. Ilmu tentang anatomi tubuh manusia dan pelayanan yang
harus diberikan kepada klien itu semua tidak akan berjalan mulus tanpa
adanya pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila.
Seorang perawat yang pancasilais adalah perawat yang senantiasa
menerapkan nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila yang di
jadikannya sebagai pedoman dalam profesi untuk mengembangkan nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan, sesuai yang
termuat dalam sila-sila pancasila.
D. Peran Perawat dalam Pengamalan
Sila Kelima Pancasila

Keadilan sosial juga mengandung arti tercapainya


keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan
masyarakat, keadilan juga meliputi keadilan pemenuhan
tuntunan hakiki antara jasmani dan rohani seseorang.Prinsip
keadilan merupakan inti dari moral ketuhanan, landasan
pokok prikemanusiaan, simpul persatuan, dan mitra keadilan
rakyat. Disisi perwujudan keadilan terebut juga perlu
mencerminkan imperatip etis dari keempat sila lainnya.
Sila kelima dalam profesi keperawatan memiliki arti bahwa
seorang perawat harus bersikap adil dan merata terhadp
seluruh rakyat indonesia. Hal ini mengandung arti bahwa
seorang perawat dalam melaksanakan tuganya harus
bersikap sama dan tidak membeda – bedakan antara pasien
yang satu dengan yang lain. Seorang perawat juga harus
mampu mementingkan keselamatan orang lain dan dirinya
sendiri, mampu menyeimbangi hak dan kewajiban manusia
sebagai makhluk sosial.
Implementasi Nilai Dalam
Sila Kelima

Implementasi nilai pancasila dalam sila kelima “keadilan


sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” adalah
sebagai berikut :
a) Mengembangkan sikap adil dan
keseimbangan antara hak dan kewajiban terhadap
sesama pasien
b) Perawatan pasien dilakukan dengan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
antara pasien, keluarga pasien, perawat,
dokter,serta tim medis lainnya.
c) Lebih mementingkan keselamatan pasien namun
tidak melupakan keselamatan diri seorang perawat
tersebut
d) Antara hak dan kewajibannya perlu diseimbangkan.
Lebih mementingkan keselamatan pasien tapi tidak
mengabaikan keselamatan perawat itu sendiri.
e) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
f) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar
dapat berdiri sendiri.
g) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
h) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
i) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
j) Suka bekerja keras.
k) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
l) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan social.
m) Seorang perawat mampu mencurahkan waktu dan perhatian
, sportif dan jujur dalam tugas, konsisten serta tepat dalam
bertindak.
n) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan
o) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, saling bekerjasama
dan menanamkan sikap saling menghargai antar sesama manusia
p) Menghormati hak orang lain, memahami manusia sebagai
makhluk social
q) Memberikan pertolongan, menanamkan jiwa sosial dan
kemanusiaan dalam diri seorang perawat
r) Tidak menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi
ataupun kelompok
s) Tidak menggunakan hak milik yang bertentangan atau merugikan
kepentingan umum
t) Mengapresiasi sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama
u) Mengadakan kegiatan sosial dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan social

Anda mungkin juga menyukai