Anda di halaman 1dari 12

KASUS FARMAKOEPIDEMIOLOGI

THALIDOMID

Ririn Sutanti
N012181018
STRUKTUR THALIDOMID
ISOMER THALIDOMID
THALIDOMID
Thalidomide merupakan sebuah turunan asam glutamat
 Warna : putih kristal
 Berat molekul : 258.2295
 Bau : Tidak berbau
 Titik lebur : 271 ° C.
 Rumus molekul : C13H10N2O4
 Kepadatan : 1.503g/cm3
 Titik lebur : 269-271℃
 Titik didih : 509.7°C at 760 mmHg
 Indeks bias : 1.646
 Titik nyala : 262.1°C
 Kelarutan air : <0.1 g/100 mL at 22℃
 Larut dalam eter dan benzena
 Memiliki kelarutan yang rendah dalam air, etanol metanol, dan
asam asetat glacial

SEJARAH THALIDOMID

 Diperkenalkan oleh perusahaan farmasi


Grünenthal di jerman barat pada tahun 1956,
dan di Eropa, Australia, Canada, and Afrika
Selatan pada 1957.
 Awalnya diindikasikan sebagai sedatif dengan
onset yang cepat dan efek samping “hangover”
yang rendah.
 Memiliki efek antiemetik kuat sehingga
banyak digunakan pada ibu hamil untuk
mengatasi morning sickness
KASUS THALIDOMID
Pada tahun 1960 WHO mencatat :
 Lebih dari 10 ribu kasus cacat lahir dilaporkan di
lebih dari 46 negara, akibat
mengkonsumsi thalidomide.
 anak-anak lahir tanpa atau dengan kaki, lengan, dan
tangan cacat. Juga terjadi cacat pada tulang belakang,
bibir sumbing, dan tanpa atau dengan kelainan pada
telinga.
 Cacat lain mencakup kelainan jantung, ginjal, alat
kelamin serta kelainan sistem pencernaan.
 Diperkirakan orang cacat akibat thalidomide yang
masih hidup berjumlah 5.000 sampai 6.000 orang.
 Pada tahun 1961 Thalidomid resmi ditarik
MEKANISME TERATOGENIK THALIDOMID
Thalidomide memulai efek teratogenik nya
dengan mengikat cereblon (CRBN) dan
menghambat aktivitas ligase ubiquitin .
Ketika thalidomide terikat akan menghambat
ekspresi faktor pertumbuhan yang diperlukan
untuk perkembangan sel-sel di kaki dan telinga.
cereblon (CRBN ) membentuk sebuah kompleks
yang penting bagi ekspresi faktor fibroblast,
pertumbuhan suatu regulator penting dari
perkembangan anggota badan.
 Thalidomide menginduksi malformasi
ekstremitas dengan mengikat cereblon dan
menghambat fungsi ligase E3
PERKEMBANGAN THALIDOMID
APLIKASI KLINIK THALIDOMID
Pada perkembangannya thalidomid diteliti dan
dipasarkan kembali dengan efek terapeutik :
 Leprosy

 Mucutaneuos ulceration

 Crohn’s Disease

 Wasting and cancer cachexia

 Haematological malignancies

 Solid organ malignancies

 Dermatological conditions

 Graft versus host disease (GvHD)

 Rheumatological disorders
EFEK SAMPING THALIDOMID& KONTRA
INDIKASI
Efek Samping :
 Teratogenitas

 Somnolence

 Neuropati

 Konstipasi

 Rash

 Neutropenia

Thalidomid tidak boleh digunakan pada ibu hamil,


dan disarankan digunakan bersama obat
kontrasepsi.
Di Indonesia, Thalidomide sekarang digunakan sebagai
obat yang dapat memengaruhi sistem pertahanan
tubuh (immunodulator).
 erythema nodosum leprosum (ENL) atau reaksi kusta
tipe 2 dengan tingkat keparahan menengah dan berat.
 pada kanker darah multiple myeloma, digunakan
bersama dexamethason
KESIMPULAN
Thalidomid dapat memberikan efek terapeutik
pada penyakit tertentu dengan tetap
memberikan perhatian khusus terhadap efek
sampingnya.

Anda mungkin juga menyukai