PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persalinan bedah sesar adalah persalinan melalui dinding rahim secara buatan
mengancam ibu dan bayinya. Faktor penyebab dilakukan operasi sesar antara
lain seperti gawat janin, jalan lahir tertutup plasenta (plasenta previa),
persalinan dengan bedah sesar > 15% (Rivai,dkk. 2013). Data RISKESDAS
mencapai 15,3% yaitu sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan dalam kurun
Kasus di 64 rumah sakit Jakarta pada tahun 1993 tercatat 17.665 kelahiran
1
2
15%-20% menempati urutan ke empat setelah Jakarta, Riau, dan Bali (Sitio,
2015). Hasil penelitian pada tahun 2012 di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Salah satu komplikasi utama yang diderita pasien bedah sesar saat
rawat inap adalah Infeksi Luka Operasi (ILO) yang merupakan salah satu
indikator keselamatan pasien. Data WHO melalui World Alliance for Patient
Safety melaporkan ILO terjadi 2%-5% dari 27 juta pasien pembedahan pada
tiap tahunya dan terdapat 25% pasien ILO karena infeksi fasilitas pelayanan
Serbia sebesar 13%, hingga Iran pada pasien dengan pembedahan abdomen
manfaat yang besar bagi keselamatan ibu dan bayi sehingga dapat
operasi sesar adalah 40-80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut
3
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
akan merubah keadaan suatu kaum. Begitu juga dalam pemberian antibiotik
untuk mencegah infeksi paska operasi, karena mencegah lebih baik dari pada
mengobati.
antibiotik dalam pelayanan kesehatan sering kali tidak tepat sehingga dapat
sakit.
yang diperoleh di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2000 kejadian infeksi luka
5
paska bedah sesar sekitar 15% (Hastuti, 2011). RSUP Dr. Sardjito pada
merupakan rumah sakit dengan angka persalinan sesar cukup besar sebanyak
173 pasien (Rivai, 2013). Pada saat ini belum ada penelitian terkait evaluasi
tepat.
B. Rumusan Masalah
2016 dilihat dari jenis antibiotik, rute, dosis, frekuensi, durasi dan waktu
bagan alur Gyssens pada pasien bedah sesar di RSUP Dr. Sardjito
C. Tujuan Penelitian
dilihat dari jenis antibiotik, rute, dosis, frekuensi, durasi dan waktu
bagan alur Gyssens pada pasien bedah sesar di RSUP Dr. Sardjito
D. Manfaat Penelitian
resistensi bakteri.
2. Bagi Farmasis
sesar dilihat dari jenis antibiotik, rute, dosis, frekuensi, durasi, dan
waktu pemberian.
3. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian