yang
memberikan
irasional
dampak
dan
tidak
negatif,
salah
penggunaan
semestinya
satunya
akan
adalah
dikeluarkan
untuk
biaya
penggunaan
antibiotik
23-28%.
Dari
persentase
tersebut,
20-65%
Latar Belakang
Latar Belakang
2011, untuk
DIY tahun
Latar Belakang
Oleh
Kepentingan
dan
Komponen
Masyarakat
Cara
dengan
melakukan
mengoptimalkan
intervensi
penggunaan
untuk
antibiotika
dan
terutama
merupakan
tempat
penggunaan
kerasionalan
di
paling
antibiotika
penggunaan
rumah
sakit
yang
banyak ditemukan
dan
nantinya
antibiotikanya
akan
Hasil
membantu
terwujudnya
program
pemerintah
mortalitas
pasien
perawatan
dan
berkurangnya
biaya
Latar Belakang
Rumusan Masalah
a.
dengan rancangan studi observasional menggunakan desain crosssectional, dan diperoleh hasil dari 105 resep yang diterima Penyakit Dalam
secara kuantitatif dengan sistem ATC/DDD yang terbanyak yaitu Seftriakson
38,955DDD/100pasien-hari dengan kode ATC J01DD04 sedangkan yang
paling sedikit yaitu Gentamisin 0,507DDD/100pasien-hari dengan kode ATC
J01DH02. Sedangkan studi penggunaan antibiotik secara kualitatif dengan
alur kriteria gyssens yang tepat atau kategori I sebesar 43,18% dan yang
tidak tepat atau kategori II-VI sebesar 56,19 %.
Penelitian Sebelumnya
b.
Penelitian ini
c.
dengan
pendekatan
prospektif. Hasil
yang
didapat
adalah
d.
pada periode Agustus Desember 2011 yang dilakukan oleh Tia Febiana
merupakan penelitian deskriptif dengan studi retrospektif yang diambil dari
catatan medik untuk dinilai kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik.
Sampel diambil dengan cara stratified random sampling. Kuantitas dinilai
dengan menghitung Defined Daily Dose / 100 pasien dan penilaian kualitas
dengan kategori Gyssens. Dari hasil yang didapat terdapat ketidaktepatan
penggunaan antibiotik di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi.
pasien
rawat
inap
dengan
evaluasi
Kuantitas
Penggunaan
Keaslian Penelitian
Penelitian
Dapat
Dapat
Manfaat Penelitian