ABSTRAK
Penggunaan antibiotika pada bedah cesar di rumah sakit yang bervariasi,
mengakibatkan besarnya biaya obat yang bervariasi juga. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui komponen biaya medik langsung dan biaya antibiotika
pada bedah cesar di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.
Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan data
retrospektif. Subyek penelitian adalah semua pasien bedah sesar pada periode 1
Januari – 31 Maret 2014 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa biaya dilakukan
melalui payers perspective yang difokuskan pada biaya medik langsung (direct
medical cost). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya bedah
cesar tiap pasien di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta antara
Rp.7.302.127 sampai Rp.11.057.450. Komponen biaya terbesar adalah biaya
tidakan bedah sebesar 56,31% - 59,35%, biaya perbekalan farmasi sebesar 13,93%
- 17,78%, dan biaya rawat inap sebesar 10,35% - 13,27,35%. Jenis antibiotika
yang banyak digunakan pada pasien adalah ceftriaxon – amoxicilin sebesar
63,79%, dengan biaya antibiotika sebesar 0,26% - 11,77% dari biaya perbekalan
farmasi. Lama hari rawat inap tidak berpengaruh terhadap besarnya biaya
antibiotik yang digunakan pada pasien bedah cesar (p > 0.05). Komponen biaya
terbesar pada tindakan bedah cesar adalah biaya tidakan bedah sebesar 56,31% -
59,35%, dan biaya perbekalan farmasi sebesar 13,93% - 17,78%. Biaya antibiotika
sebesar 0,36% - 11,77% dari biaya perbekalan farmasi.
ABSTRACT
The use of antibiotics in cesarean surgery is varied, causing the variation of
medication costs. The objective of this study was to determine the cost components
of direct medical and the antibiotics in surgical Caesarean at PKU Muhammadiyah
Bantul-Hospital Yogyakarta. Descriptive observation study along with
restropective data was applied as research design.The subjects were patients of
cesarean section in the period of 1 January to 31 March 2014 who fullfiled the
inclusion criteria. Cost analysis was conducted by Payers Perspective which
focused on direct medical costs. The result showed the average of total cost in every
surgical cesarean patient was remarked between IDR 7.302.127 to 11.057.450. The
highest cost was found in surgical action as of 56.31% - 59.35%. Instead, the cost
of pharmaceuticals and the length of hospitalization were noted to be 13.93% -
PENDAHULUAN
Tindakan bedah cesar yang 2000 sebesar 47,22%, tahun 2004
semakin meningkat berarti semakin sebesar 53,22%, dan tahun 2006
meningkat pula risiko yang terjadi sebesar 53,68% (Grace, 2007).
pada ibu dan bayi. Risiko infeksi Penggunaan antibiotik bedah
postpartum pada bedah cesar hampir cesar di rumah sakit sangat bervariasi,
lima kali risiko dari pada kelahiran bahkan saat ini penggunaan
normal (Leth 2009). Tindakan bedah penicillin, ampicillin, ticarcillin,
cesar juga berisiko lebih tinggi mezlocillin, piperacillin, imipenam,
terhadap morbiditas terutama terkait metronidazole, clindamycin,
dengan pernapasan bayi dan sepsis gentamicin, tobramycin, cefazolin,
daripada bayi yang dilahirkan secara cephalothin, ceforanide, cefonicid,
normal (Wankaew, 2013). cefuroxime, ceftazidime, cefoxitin,
Tindakan bedah sesar cefamandole, cephradine, cefotetan
menunjukkan tren yang semakin dan cefotaxime telah terbukti efektif
meningkat dari tahun ke tahun. sebagai antibiotik (Hopkins dan
Persalinan dengan bedah sesar terus Smaill, 2000).
bertambah jumlahnya di berbagai Antibiotik profilaksis adalah
negara, termasuk di Indonesia, antibiotik yang diberikan pasien
dengan sectio caesarea rate sebesar sebelum dilaksanakan pembedahan
6% menurut WHO (Gibson L, 2010). (Bratzler, 2013). Pemberian
Indonesia juga terjadi peningkatan antibiotik profilaksis dalam tindakan
tindakan bedah cesar, dimana tahun bedah atau operasi adalah untuk
122
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
123
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
analisis komponen biaya medis yang lebih dari 3 juga dapat dilihat
langsung (direct medical cost), yaitu bedah cesar karena kasus hamil
gambaran penggunaan antibiotika, aterm sebanyak 7 pasien (12,07%).
dan analisis biaya antibiotika. Bedah cesar karena kasus ketuban
pecah dini sebanyak 4 pasien
HASIL DAN PEMBAHASAN (6,90%). Bedah cesar karena kasus
Gambaran Subyek Penelitian hamil aterm dan letak lintang
Subyek dalam penelitian ini sebanyak 4 pasien (6,90%). Selain
adalah semua pasien bedah cesar di berdasarkan kasus bedah cesar per
rumah sakit PKU Muhammadiyah pasien juga dapat dilihat berdasarkan
Bantul Yogyakarta pada periode 1 jumlah indikasi, pasien dengan satu
Januari – 31 Maret 2014 yang indikasi sebanyak 23 pasien
memenuhi kriteria inklusi. Kriteria (39,66%), pasien dengan dua indikasi
inklusi di dalam penelitian ini adalah sebanyak 29 pasien (50,00%), dan
pasien bedah cesar dengan data rekam pasien dengan 3 indikasi sebanyak 6
medik dan rincian biaya lengkap. pasien (10,34%).
Subyek penelitian yang memenuhi Analisis Biaya Medik Langsung
kriteria inklusi sebanyak 58 pasien Biaya yang diperhitungkan
dari 72 total pasien bedah cesar dalam penelitian ini adalah biaya
periode 1 Januari – 31 Maret 2014. medik langsung (direct medical cost)
Subyek penelitian yang masuk yang meliputi biaya perbekalan
kriteria inklusi yaitu sebanyak 19 farmasi (seluruh biaya obat dan alat
pasien bulan januari (32,76%), kesehatan termasuk biaya antibiotik),
sebanyak 19 pasien bulan februari biaya cek laboratorium, biaya poli
(32,76%) dan sebanyak 20 pasien kebidanan, biaya administrasi, biaya
bulan maret (34,48%). bedah, biaya visite dokter, biaya
Indikasi dilakukan bedah cesar tindakan, biaya rawat inap dan biaya
terbanyak adalah karena kasus hamil konsultasi gizi.
aterm dan riwayat SC sebanyak 9 Biaya medik langsung (direct
pasien (15,52%). Sedangkan medical cost) persalinan bedah cesar
beberapa kasus bedah cesar yang dapat dilihat pada tabel I. Hasil
124
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
Tabel I. Rata-rata Biaya Bedah Cesar per Pasien di RS PKU Muhammadiyah Bantul
125
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
126
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
127
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
Hasil analisa pada tabel III hari rawat inap dengan biaya
menunjukkan bahwa lama rawat inap antibiotik yang digunakan pada
pasien bedah cesar di rumah sakit pasien bedah cesar.
PKU Muhammadiyah Bantul antara 3
sampai dengan 7 hari, dengan KESIMPULAN
persentase terbesar (39,66%) pasein Komponen biaya terbesar pada
dengan lama rawat inap 4 hari. tindakan bedah cesar di Rumah Sakit
Sedangkan berdasarkan hasil PKU Muhammadiyah Bantul
uji statistik SPSS nilai p=0.642 > Yogyakarta adalah biaya tidakan
0.05, artinya secara statistik tidak ada bedah sebesar 56,31% - 59,35%,
pengaruh yang signifikan antara lama kemudian biaya obat sebesar 13,93%
128
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
129
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 121-130 Faridah Baroroh
130