Anda di halaman 1dari 47

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Seksi P2PTM & Kes Jiwa


Dinas Kesehatan Kota Bandung
BEBAN MASALAH PTM (1)
BEBAN MASALAH PTM
3/10

1/3
5 dari 100 orang Indonesia 53 dari 100 orang Indonesia 27 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Gula lebih mengkonsumsi Garam lebih 15 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Lemak lebih
dari 50 g/hari dari mengalami Obesitas
dari
2000 mg/hari 67 g/hari

KONSUMSI GULA OBESITAS


KONSUMSI GARAM KONSUMSI LEMAK
Tertinggi di Tertinggi di Sulawesi
Tertinggi di DKI Tertinggi di DKI
DI Yogyakarta Utara (24,1 %)
Jakarta (65,4 %) Jakarta (48,2 %)
(16,9 %)
Trend PTM dan Faktor Risiko
(Riskesdas 2018)
Merokok pada Remaja
8.8 9.1

7.2
Tren Penyakit Tidak Menular meningkat dari tahun RKD 2013

40
2013 hingga 2018 SIRKESNAS 2016

34.1
35 RKD 2018

30
25.8
25
100 93.5 95.5
20 90

80
Faktor Risiko PTM juga
15
10.9
70
meningkat
10 7
60
5 3.8
2 1.5 2 50

0 40 33.5
31 28.8 29.3
Stroke* Ginjal kronis* Diabetes Hipertensi** 30 26.6 26.1
21.8
20 14.8
2013 2018 10
*: Permil 0
Obesitas pada Obesitas sentral Merokok Aktivitas fisik Kurang makan
**: hasil pengukuran dewasa kurang sayur dan buah
2013 2018
HASIL PENGUKURAN FAKTOR RISIKO PTM
(Sumber data : UPT Puskesmas se-Kota Bandung)
HASIL PENGUKURAN FAKTOR RISIKO PTM
(Sumber data : UPT Puskesmas se-Kota Bandung)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
TERKAIT P2PTM & KESWA

USIA PRODUKTIF HIPERTENSI


Setiap warga negara 15-59 thn Setiap penderita hipertensi (> 15
mendapat pelayanan kesehatan thn) mendapatkan pelayanan
standar (edukasi & skrining kesehatan sesuai standar, sebagai
kesehatan sesuai standar) upaya pencegahan sekunder.
Skrining Peny menular dan PTM Pengukuran TD min 1x/bln, terapi
(obesitas, HT, DM, pem. ketajaman farmakologi ( > 140 mmHg), edukasi
penglihatan & pendengaran) PERMENKES gaya hidup, rujukan jika diperlukan.

DIABETES MELLITUS Nomor 4 Tahun


Setiap penderita DM (> 15 thn) 2019
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar, sebagai upaya
ODGJ BERAT
pencegahan sekunder. Setiap ODGJ berat mendapatkan
Pengukuran GDS min 1x/bln di pelayanan kesehatan sesuai standar.
fasyankes, terapi farmakologi Pemeriksaan status mental,
(GDS >200mg/dL), edukasi gaya wawancara, edukasi kepatuhan
minum obat, rujukan jika
hidup & nutrisi, rujukan jika
diperlukan.
diperlukan
2018
Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1. Melakukan aktivitas fisik


2. Mengonsumsi sayur dan buah
3. Tidak merokok
4. Tidak mengonsumsi alkohol
5. Memeriksa kesehatan secara rutin
6. Membersihkan lingkungan
7. Menggunakan jamban
LANGKAH-LANGKAH
DI MASYARAKAT
KELUARGA TEMPAT KERJA

1. Menerapkan cara hidup bersih


1. Menyelenggarakan POSBINDU di
dan sehat serta mengkonsumsi
makanan dengan gizi seimbang tempat kerja
2. Melakukan aktivitas fisik dan 2. Mendorong pekerja untuk
olah raga teratur mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang
USIA PRODUKTIF 3. Menciptakan rumah besih,
sehat dan bebas rokok 3. Membiasakan stretching setelah 2
KELUARGA DAN – 3 jam kerja dan aktifitas fisik
4. Menghadiri kegiatan Posbindu
INSTITUSI TEMPAT untuk cek kesehatan 4. Menciptakan lingkungan yang
KERJA 5. Melakukan SADARI, tes IVA bersih, sehat, dan mewujudkan
dan pemeriksaan gula darah, KTR
tekanan darah serta
pengukuran BB secara berkala
Surat Kadinkes no 443/ 5282-Dinkes
LANGKAH-LANGKAH
DI LEVEL FASYANKES
FKTP FKRTL

1. Promotif : Gizi, PHBS dan 1. Promotif : PKMRS tentang, PHBS


Faktor risiko PTM, Edukasi dan Faktor risiko PTM, Edukasi
Makan obat teratur Makan obat teratur,
2. Prevent : Imunisasi 2. Prevent : Imunisasi
USIA PRODUKTIF
3. Detect : Skrining Faktor 3. Detect : Skrining Faktor Risiko
KELUARGA DAN Risiko perilaku Genetik dan behavior
INSTITUSI TEMPAT 4. Respons : Pengobatan lanjut
4. Respons : Pengobatan Dini
KERJA pengobatan teratur sesuai termasuk pencegahan komplikasi
standar, paliatif dan dan paliatif, serta bekerjasama
rujukan, dengan Dinkes membangun
jejaring rujukan berjenjang
1. Pengukuran Obesitas
UKBM: 2. Cek TD,
POSBINDU
3. Gula darah sewaktu,
Diet Tidak Sehat

Detect
Lingkungan Kurang aktivitas PKP SADANIS dan IVA
Tidak Sehat fisik

Faktor
Prevent KTR di sekolah
Risiko
Imunisasi

Respon 1. PANDU PTM


Konsumsi 2. Krio terapi (See and Treat)
Konsumsi 3. Konseling UBM dan Quitline
Alkohol Rokok 4. Rujukan dan PRB
PANDU PTM DI PUSKESMAS
(PELAYANAN TERPANDU PENYAKIT TIDAK MENULAR)

• Meningkatkan
KIE kepada
masyarakat
• Memperkuat
peran UKBM
POSBINDU PTM
POSBINDU PTM

Bentuk peran serta masyarakat dalam


melakukan kegiatan deteksi dini dan
pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik.
Sasaran usia > 15 tahun
Posbindu PTM dapat dibentuk
di :
• RW (pemukiman penduduk)
• Perkantoran (instansi
pemerintah dan swasta)
• Tempat kerja
• Sekolah
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI POSBINDU PTM

Bindu PTM
Kegiatan Sekolah

Tempat Kerja
Monitoring : Konseling :
• Obesitas • Diet,
• Hipertensi • Stop merokok
• Hiperglikemi
JEMAAH HAJI /KBIH • Hiperkolesterol
• Stress
• Pem.Klinis Payudara • Self Care
• Faktor lain

PO Bus /Terminal Kegiatan Bersama


• KIE
Rumah Sehat Desa • Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Tempat Umum / Mall
RUJUKAN
KEGIATAN
APA SAJA KEGIATANNYA?
1.Monitoring faktor resiko bersama PTM
secara rutin dan periodik.
POSBINDU PTM

Rutin berarti Kebiasaan memeriksa kondisi


kesehatan meski tidak dalam kondisi sakit.

Periodik artinya
pemeriksaan kesehatan
dilakukan secara
berkala.

3
KEGIATAN (..lanjutan)
2. Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas fisik, merokok,
stress dll.

3.
APA SAJA KEGIATANNYA?
Penyuluhan / dialog interaktif sesuai masalah terbanyak.

4. Aktifitas fisik bersama seperti olah


raga bersama, kerja bakti dll.

5. Rujukan kasus faktor resiko sesuai


kriteria klinis
4
KETENAGAAN
KETENAGAAN DI POSBINDU PTM
No Tenaga Peranan
1 Koordinator • Ketua dari perkumpulan
• Penanggungjawab kegiatan
• Berkoordinasi terhadap Puskesmas atau Dinas
Kesehatan

2 Kader Penggerak • Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan


komunikatif.
• Bertugas menggerakkan masyarakat
• Melakukan wawancara dalam penggalian informasi

3 Kader Pemantau • Anggota Perkumpulan yang aktif dan komunikatif.


• Bertugas melakukan pengukuran Faktor risiko PTM.

18
KETENAGAAN
KETENAGAAN DI POSBINDU PTM
No Tenaga Peranan
4 Kader • Anggota Perkumpulan yang aktif, komunikatif .
Konselor/Edukator • Telah menjadi panutan dalam penerapan gaya
hidup sehat.
• Bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi

5 Kader Pencatat • Anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif


• Bertugas melakukan pencatatan hasil kegiatan
Posbindu PTM.
• Melaporkan kepada koordinator Posbindu PTM.

19
KETENAGAAN
TUGAS KADER

a. Melakukan pendekatan kepada pimpinan


kelompok/lembaga/institusi.
b. Melakukan survai mawas diri/ pendataan bersama
petugas.
c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian
masalah termasuk penentuan jadwal penyelenggaraan
posbindu PTM.
d. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk
kunjungan rumah bila diperlukan.

21
KETENAGAAN
TUGAS KADER (..lanjutan)

e. Mendorong anggota kelompok


masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang ke
posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat
agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan informasi
kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya
termasuk dana yang berasal dari masyarakat).

f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM

22
Ruangan / Meja dan
tempat kursi sesuai
berkumpul kebutuhan

Buku
SARANA Alat Register
PRASARANA Tulis / catatan
peserta

Kartu Form
monitoring pencatatan
dan
Faktor pelaporan
Risiko PTM ke Dinkes BMHP

Lembar
Food balik /
model poster /
leaflet
Alat kesehatan
TAHAP PENYELENGGARAAN POSBINDU PTM

1.Satu hari sebelum pelaksanaan


(Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal
kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu

15
TAHAP PENYELENGGARAAN POSBINDU PTM (lanjutan)

2.Hari Pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja
atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga
bersama, demo masak, penyuluhan,
sarasehan atau peningkatan ketrampilan bagi
para anggotanya.

16
POSBINDU PTM POSBINDU PTM
ALUR TIDAK LANJUT DAN RUJUKAN
KEGIATAN POSBINDU
TAHAP TAHAP PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN POSBINDU PTM (lanjutan)
POSBINDU PTM
3.Satu hari setelah pelaksanaan
(Tahap evaluasi )
a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader
dan undangan lainnya)
b. Catatan pelaksanaan kegiatan
c. Masalah yang dihadapi
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah
KATEGORI POSBINDU PTM
Senam Cerdik setiap selesai apel pagi
• Snack diganti buah-buahan
Membawa tumbler supaya banyak
minum

Peregangan setiap jam 10.00 dan 14.00 di Dinkes dan UPT Puskesmas
Posbindu PTM di Puskesmas

SKRINING FAKTOR RISIKO DI DISKOMINFO

Anda mungkin juga menyukai