Anda di halaman 1dari 36

Penggolongan Diagnosa Kesehatan Jiwa

PENGGOLONGAN DIAGNOSTIK GANGGUAN JIWA

• ICD (WHO)  X
• DSM (AMERIKA)  IV
• PPDGJ (INDONESIA)  III

2
PPDGJ-III
• PEDOMAN PENGGOLONGAN DAN DIAGNOSIS GANGGUAN
JIWA.
• EDISI I : TAHUN 1973, DIREVISI SETIAP 10 TAHUN
• DIGUNAKAN SEJAK TAHUN 1995

3
KONSEP GANGGUAN JIWA
menurut PPDGJ
• Istilah yang digunakan adalah Gangguan Jiwa atau gangguan
mental (mental disorder) tidak mengenal istilah penyakit jiwa
(mental illnes atau mental disease)
• Kriteria Gangguan jiwa :
• Adanya gejala klinis yang bermakna
– Sindrom atau pola perilaku
– Sindrom atau pola psikologi
• Gejala klinis menimbulkan distress (rasa nyeri, tdk nyaman dll)
• Gejala klinis menimbulkan disability (ketidakmampuan dalam
perawatan diri, dll )
• PPDGJ menganut pendekatan ateoritik kecuali pada gangguan
yang telah secara jelas disepakati penyebabnya.
• Pengelompokan diagnosis gangguan jiwa berdasarkan gambaran
kliniknya.
• PPDGJ tidak menganggap gangguan jiwa adalah satu kesatuan
yang tegas dgn batas-batas yg jelas antara ggg jiwa tertentu dgn
ggg jiwa lainnya
• Anggapan salah: semua orang yang menderita gangguan jiwa
yang sama akan serupa dalam segala hal yang penting.
URUTAN HIRARKI BLOK DIAGNOSIS
I. Gangguan mental organik dan simptomatik Gang mental &
perilaku akibat zat psikoaktif
II. Schizofrenia, Gg schizotipal dan waham
III. Gg suasana perasaan
IV. Gg Neurotik, gg somatoform & gg stress
V. Sindrom perilaku yg berhub dg gg fisiologis dan faktor fisik
Lanjutan

VI. Gg kepribadian dan perilaku masa Dewasa


VII.Retardasi mental
VIII.Gg perkembangan psikologis
IX. Gg perilaku dan emosional
X. Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinik
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA
Multiaksial:
1. AXIS I: Gangguan klinis dan kondisi lain yang perlu perhatian
2. AXIS II: ciri-ciri/ggn kepribadian, retardasi mental
3. AXIS III: gangguan fisik
4. AXIS IV: stresor psikososial
5. AXIS V: taraf tertinggi fungsi penyesuaian satu tahun terakhir

8
GANGGUAN JIWA :
• Penyebabnya : organik / fungsional
• Jumlahnya : tunggal / komorbid
• Usia : anak-anak  lansia
• Ringan  Berat
• Penanganannya: cepat  lama (kompleks)

9
Ggn.jiwa

organik fungsional

psikotik Non psikotik psikotik non psikotik

10
Diagnosis Gangguan Jiwa

• Dasarnya: Holistik
• Multiaxial
• Bisa menilai Prognosis
• Bisa menilai kemajuan terapi

11
Axis I
• Diagnosis Gangguan Jiwa
(F 1 – 100)
• Kondisi lain yang memerlukan perhatian
(Kode Z)
Contoh: Ketidak patuhan minum obat
• Bisa ditulis lebih dari 1 diagnosis, yang paling mendekati ditulis
paling atas

12
AKSIS I (RPS )
F 00 – F 09 : Gangg mental organik (+simptomatk)
F 10 – F 19 : Gang mental & perilaku  zat psikoaktif
F 20 – F 29 : Schizofrenia, schizotipal & gg waham
F 30 – F 39 : Gg suasana perasaan (mood/afektif)
F 40 – F 49 : Gg neurotik, somatoform-> gg terkait stress
F 50 – F 59 : sindroma perilaku  gg fisiologis
dst…..F 99
Axis II
• Terkait Premorbid
• Pola perilaku yang menetap yang digunakan dalam
mempertahankan diri menghadapi lingkungan
• Ciri-ciri hingga Gangguan Kepribadian
• Pada anak-anak: Retardasi Mental

14
AKSIS II (RPS & RPD )
• F 60 : Gg Kepribadian khas
• F 60.0 : Gg kepribadian paranoid
• F 60.1 : Gg kepribadian schizoid
• F 60.2 : Gg kepribadian disosial
• F 60.3 : Gg kepribadian emosional tak stabil
• F 60.4 : Gg kepribadian histrionik
• F 60.5 : Gg kepribadian anankastik
• dst …..F 70 : RM
Axis III

• Kondisi medis umum


• Penyebab Gangguan Jiwa
• Co morbid

16
AKSIS III (RPS )
• Bab I A00 – B99 : Peny infeksi & parasit
• Bab II C00 – D 99 : Neoplasma
• Bab IV E00 – G 99 : peny endokrin, nutrisi dan endokrin
• Bab VI G00 – G59 : peny susunan syaraf
• Bab VII H00 – H 59 : peny mata dan adneksa
• Bab VIII H60-H99 : Peny telinga dan proses mastoid
dst
Axis IV

• Stressor psikologis dan lingkungan


• Yang dinilai berkaitan dengan
munculnya keluhan gangguan jiwa
sekarang

18
AKSIS IV
• Masalah dengan primery support group
• Masalah berkaitan lingkungan sosial
• Masalah pendidikan
• Masalah pekerjaan
• Masalah Perumahan
• Masalah ekonomi
• Masalah akses dan pelayanan kesehatn dst
Axis V
• GAF (Global Assesment Functional) Scale
• Aspek pekerjaan
• Aspek Sosial
• Aspek psikologis

20
AKSIS V
( Global Assesment of Functioning scale)
• 100 – 91 : gejala tak ada, fungsi maksimal
• 90 – 81 : gejala minimal, fungsi baik,
• 80 – 71 : gejala sementara dan dpt diatasi
• 70 – 61 : Beberapa gejala ringan & menetap
• 60 – 51 : Gejala sedang, disabiltas sedang
• 50 – 41 : gejala berat, disabilitas berat
• 40 -39 : disabilitas dlm bbrp realita, disabilitas berat dlm
beberapa fungs dst
Contoh Penulisan Diagnosa Multiaksial

• Aksis I : F 32.2 Episode depresif tanpa gejala psikotik


• Aksis II : F 60.7 Gang kepribadian defensif
• Aksis III : tidak ada
• Aksis IV : Ancaman kehilangan pekerjaan
• Aksis V : GAF 53
1.GANGGUAN MENTAL ORGANIK

• Gangguan mental (non psikotik/psikotik).


• Akibat penyakit fisik atau kerusakan / disfungsi
otak.
• Demensia, delirium, gangguan kepribadian
organik, sindrome pasca contusio.

23
2. GGN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT ZAT PSIKOAKTIF

• Gangguan mental dan perilaku.


• Akibat pakai zat psikoaktif.
• Gejala lepas zat atau intoksikasi.
• Alkohol, opioid, sedatif dan hipnotika, stimulan, dll

24
3. Skizofrenia, skizotipal dan
gangguan waham
• Psikotik
• Fungsional
• Jenis hebefrenik, simplek,
paranoid, dll.
25
4. GANGGUAN MOOD
• Gangguan afek dan emosi : depresi
dan atau mania.
• Bisa psikotik.
• Type manik, depresif dan bipolar.

26
5. GANGGUAN NEUROTIK, CEMAS DAN
SOMATOFORM.
• Non psikotik.
• Terkait stress dan premorbid.
• Somatoform : keluhan fisik tetapi tidak terbukti adanya
penyakit.
• Fobia, Ggn.panik, OCD, Ggn.disosiatif, Ggn. Nyeri,
somatisasi,dll.

27
6.SINDROMA PERILAKU DNG. GGN. FISIOLOGIS DAN
FISIK

• Gangguan makan
• Gangguan tidur
• Disfungsi seksual
• Penyalahgunaan zat yg tidak
menimbulkan ketergantungan.

28
7. GANGGUAN KEPRIBADIAN ATAU PERILAKU
DEWASA

• Non psikotik
• Usia >18 tahun
• Kepribadian patologis, judi patologis, mencuri
patologis, Transeksualisme, deviasi seksual.

29
8. RETARDASI MENTAL
• Intelegensi kurang sejak awal.
• Ringan, sedang, berat, sangat
berat.

30
9. GANGGUAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

• Pada anak-anak.
• Gangguan perkembangan bicara, membaca,
menghitung, autisme, dll.

31
10. GGN. PERILAKU DAN EMOSIONAL DNG. ONSET
MASA ANAK-ANAK DAN REMAJA

• Anak-anak  masa remaja


• Gangguan hiperaktif, ggn.tingkah laku, sibling,
ggn.cemas, ggn.tik, ngompol, gagap, dll.

32
MANFAAT PPDGJ
• Penyeragaman kode membantu dalam pencatatan,
dokumentasi dan statistik kesehatan
• Keseragaman diagnosa merupakan acuan untuk tata laksana
therapi
• Sebagai alat komunikasi team kesehatan termasuk perawat
• Penelitian : memberikan batasan operasional diagnosa
gangguan jiwa.
MANFAAT PPDGJ BAGI PERAWAT
• Perawat akan lebih cepat mengantisipasi respon
klien berdasarkan diagnosa klien
• Membantu perawat dalam merencanakan
tindakan perawatan
• Sebagai bahan untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga
• Sebagai bahan diskusi dengan team medis karena
perawat mempunyai waktu interaksi yang lebih
lama, sehingga perawat dapat mengumpulkan
informasi gejala klien lebih banyak.
• Membantu managemen perawatan dalam
mendesign ruang perawatan.
• Membantu managemen perawatan dalam
menyiapkan Sumber Daya Perawat
Misal : pelatihan
• Menjadi rujukan untuk pengembangan
penelitian dan pengembangan ilmu perawatan
Misal : RUFA GAF

Anda mungkin juga menyukai