Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI DALAM

BIDANG KESEHATAN

Shulhana Mokhtar
Tujuan Pembelajaran
 Area Kompetensi: Komunikasi efektif, dengan
komponen:
1. Berkomunikasi dengan pasien beserta
anggota keluarganya
2. Berkomunikasi dengan sejawat
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
4. Berkomunikasi dengan profesi lain
Kompetensi Inti:
Mampu menggali dan bertukar informasi
secara verbal dan nonverbal dengan pasien
pada semua usia, anggota keluarga,
masyarakat, kolega dan profesi lain.
Communication –your ability to share your
beliefs, values, ideas, and feelings- is the basis
of all human contact.
More than 6 billion people that inhabit this
planet engage in communication → they can
share their realities with other human beings
Human communication is the process thru’
which individuals –in relationships, groups,
organizations, and societies- respond to and
create messages to adapt to environment and
one another
Komunikasi dan Pelayanan Kesehatan

 Arti Komunikasi
 Masalah Efektivitas dalam Komunikasi
 Kebudayaan, Pelayanan Kesehatan, dan
Komunikasi
Arti Komunikasi
Who Source (S) Komunikator
Siapa
Says what Message (M) Pesan
Mengatakan apa
In which channel Channel (C) Saluran/media
Melalui saluran apa
To whom Receiver (R) Penerima/khala-
Kepada siapa yak
With what effect Effect (E) Dampak
Dengan dampak apa
 Komunikasi adalah sebuah proses
 Komunikasi itu hal yang mendasar bagi
individu, hubungan, kelompok, organisasi dan
masyarakat
 Komunikasi melibatkan penerimaan,
penciptaan, dan pengiriman pesan
 Komunikasi melibatkan adaptasi terhadap
orang dan lingkungan
 Komunikasi merupakan aktivitas
menerima dan mengirimkan pesan baik
itu pesan visual, tactile messagea, smell
messages, taste messages, auditory
messages.
 Melibatkan beberapa komponen, baik
yang tampak maupun tidak tampak
Masalah efektivitas dalam komunikasi
 Efektivitas komunikasi berkaitan dengan
rencana hasil komunikasi yang diinginkan.
 Salah satu komponen komunikasi yang secara
umum terdiri dari Kognitif, Afektif, dan
Konatif (psikomotorik)
 Secara khusus, setiap program komunikasi
boleh menjadi target efek yang berbeda.
 Dibutuhkan pendekatan komunikasi yang
cocok dengan program komunikasi yang
dilaksanakan
Kebudayaan, Pelayanan Kesehatan, dan
Komunikasi
 Konteks kebudayaan dalam setting pelayanan
kesehatan → sangat penting.
→ Promosi Kesehatan
→ Pencegahan Penyakit
 Pada pelayanan kesehatan di RS → interaksi
amtar manusia → hubungan tidak akan terjalin
baik tanpa komunikasi yang efektif
 “Para dokter sekarang terkesan tidak memiliki
keterampilan berkomunikasi yang baik (Jack
Ryan, dalam HM Abduh, 1999)
 Dalam konteks layanan kesehatan, komunikasi
dokter – pasien yang baik memegang peranan.
 Komunikasi dokter – pasien → human
communication yang bersifat antar pribadi
dalam suatu komunikasi timbal balik
 Lebih banyak menggunakan komunikasi non-
verbal daripada komunikasi verbal
THE FIVE STAR DOCTOR

1. Care provider
2. Decision maker
3. Communicator
4. Community leader
5. Manager
Rujukan

 Ngatimin, M.R.,: Mengenal Excellent Health


Services in Hospital dalam Ilmu Perilaku
Kesehatan, Makassar, 2000
 Samovar, L.A. dan Porter, R.E.: Cultural
Influences on Context, The Health Care
Setting in Communication Between Cultures,
Thomson Learning Inc., Canada, 2004
 Buku Pedomen Kerja Mahasiswa FKUI, MEU
FKUI, Jakarta, 2005
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai