Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar Motivasi

Kelompok 3 :
Ahmad Sanusi Mansur
Chinta Farida
Ento
Linda Mellytiana
Putri Afifah Lumani
Siti Kholidasih
PENGERTIAN MOTIVASI

Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada


tingkat komitmen seseorang.
Motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk
mencapai sasaran organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan usaha
tersebut untuk memuaskan kebutuhan sejumlah individu.
PENGERTIAN MOTIVASI MENURUT PARA AHLI

 Sardiman (1986: 750) menjelaskan motivasi belajar merupakan faktor psikis yang
bersifat non intelektual.
 Martinis (2007: 219) juga berpendapat bahwa motivasi belajar merupakan daya
penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan
belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman.
 Agus Suprijono (2009: 163) menjelaskan motivasi belajar adalah proses yang
memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku.
 Oemar Hamalik (2004: 173) menjelaskan motivasi dapat berupa dorongan-
dorongan dasar atau internal dan intensif diluar individu atau hadiah.
 Dimyati dan Mudjiono (2009: 80) yang mengatakan bahwa motivasi dipandang
sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan pengarahkan perilaku
manusia, termasuk perilaku belajar.
TEORI-TEORI MOTIVASI

Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga


kelompok yaitu :
 Pendekatan isi atau kepuasan (content theory),
 Pendekatan proses (process theory)
 Pendekatan penguat (reinforcement theory).
 Teori Motivasi Abraham Maslow (1943-1970)
Abraham Maslow (1943-1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya
semua manusia memiliki kebutuhan pokok (Hierarki Kebutuhan Maslow).
Yaitu :
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki
4. Kebutuhan akan penghargaan
5. Kebutuhan aktualisasi diri
 Teori Motivasi Herzberg (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan.
Yaitu :
1. faktor higiene (faktor ekstrinsik)
2. faktor motivator (faktor intrinsik).

 Teori Motivasi Douglas Mc Gregor


Teori motivasi ini menggabungkan dari terori eksternal dan internal yang kemudian
dikembangkan MC Gregor. Gregor merumuskan dua perbedaan dasar dari perilaku
manusia. Kedua teori ini yang kemudian dikenal dengan Teori X dan Y.

 Clayton Alderfer ERG


Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau
belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel
dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.
 Teori Motivasi Vroom (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation
menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini
ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat
ia inginkan.
 Teori Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland
dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Robbins,
2007):
1. Kebutuhan pencapaian (need for achievement)
2. Kebutuhan akan kekuatan (need for pewer)
3. Kebutuhan hubungan (need for affiliation)
MOTIVASI DAN STRES DALAM KEPERAWATAN

 Motivasi dalam Keperawatan


Menurut Abraham C. dan Shanley F (1997) menyebutkan bahwa McDowell
dalam penelitiannya menemukan hal-hal yang memotivasi perawat tetap
bekerja di keperawatan yaitu:
1. Kepuasan kerja
2. Pengembangan Profesional
3. Kondisi kerja yang baik
4. Tingkat penggajian
 Hinshaw, dan kawan-kawan (1987) dalam penelitiannya di Amerika Serikat
menemukan faktor-faktor pendukung motivasi perawat, yaitu:
1. Pengurangan staf
2. Status profesional
3. Kesenangan pada posisi yang dimiliki
4. Kemampuan memberikan aspek yang berkualitas
5. Kekohesifitasan kelompok
6. Pengenalan terhadap keunikan perawat
7. Kesempatan pertumbuhan professional
8. Pengendalian praktik keperawatan.
 Stress dalam Keperawatan
Menurut Hans Selye tahun 1950 merupakan respon tubuh yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban .
Terjadinya stres dapat disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor.
a. Pandangan Stres
1. Pandangan Stres sebagai Stimulus
2. Pandangan Stres sebagai Respons
3. Pandangan Stres sebagai Transaksional
b. Macam-macam Stres
1. Stres Fisik
2. Stres Kimiawi
3. Stres Mikrobioligik
4. Stres Fisiologik
5. Stres Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
6. Stres Psikis atau emosional
C. Sumber Stresor
1. Sumber Stres dari dalam Diri
2. Sumber Stres dari dalam Keluarga
3. Sumber Stres dari dalam Masyarakat dan Lingkungan

Menurut Abraham dan Shanley (1997) berdasarkan hasil survei yang


dilakukan Dewe (1989) di Amerika Serikat menemukan lima sumber stress dalam
keperwatan, yaitu:
1. Beban kerja berlebihan
2. Kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain
3. Kesulitan dalam merawat pasien kritis
4. Berurusan dengan pengobatan atau perawatan pasien
5. Merawat pasien yang gagal untuk membaik
 Cara Memotivasi Diri dan Orang Lain
a. Cara Memotivasi Diri
1. Biasakan berpikir positif, Berhentilah berpikir negatif
2. Jadilah seperti orang lapar
3. Ketahuilah bahwa kendala akan selalu ada
4. Ketahuilah bahwa kendala akan selalu ada

b. Cara Memotivasi Orang Lain


1. Ketahuilah darimana datangnya motivasi (motivasi berasal dari dalam diri
sendiri).
2. Mencari tahu apa yang menjadi masalah seseorang yang kita beri motivasi.
3. Mendengarkan setiap kelu kesah seseorang, karena tanpa mendengarkan kita
tidak akan tahu apa masalahnya.
4. Carilah penyebabnya bukan akibatnya.
5. Memberikan inspirasi bukan koreksi.
 Tahap-tahap memotivasi menurut Rahmat Mr. Power :
1. Langkah pertama sebelum kita memotivasi orang lain, kita harus menjadi
orang yang termotivasi atau menjadi orang yang semangat terlebih dahulu.
2. Pahami teknik motivasi terlebih dahulu.
3. Pahami orang yang akan kita semangati.

 Faktor yang Mempengaruhi Motivasi


a. Faktor Ekstern
1. Lingkungan
2. Pemimpin dan kepemimpinannya
3. Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
4. Dorongan atau bimbingan atasan
b. Faktor Intern
1. Pembawaan individu
2. Tingkat pendidikan
3. Pengalaman masa lampau
4. Keinginan atau harapan masa depan

 Aspek Motivasi
1. Konflik
2. Need
3. Goal

Anda mungkin juga menyukai