Anda di halaman 1dari 36

Pengertian

Manajemen Risiko
Pengertian Risiko
Menurut Emmaett J. Vaughan dan Curtis M. Elliott
• Kans kerugian – the change of loss
• Kemungkinan kerugian – the possibility of loss
• Ketidakpastian – uncertainty
• Penyimpangan kenyataan dari hasil yang
diharapkan – the dispersion of actual from
expected result
• Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang
diharapkan – the probability of any outcome
different from the one expected
Definisi Risiko
• Sebagai kemungkinan penyimpangan
negatif dari hasil yang diinginkan atau
diharapkan atau risiko sebagai suatu
kemungkinan kerugian
• Menyangkut situasi di mana terdapat
suatu kemungikan terjadinya hasil yang
tidak menguntungkan – unfavorable
outcome
Definisi Risiko
• Suatu situasi yang objektif, eksternal dan
selalu ada walaupun individu yang
terekspos kemungkinan kerugian tersebut
tidak menyadarinya
• Potensi terjadinya suatu peristiwa – events
yang dapat menimbulkan kerugian bank
• Sebagai bentuk – bentuk peristiwa yang
mempunyai pengaruh terhadap
kemampuan seseorang atau sebuah
institusi untuk mencapai tujuannya
Kategori Resiko secara
umum
• Resiko Pasar

• Resiko keuangan

• Resiko Teknologi

• Resiko manusia

• Resiko Struktur/proses 6
Derajat Risiko
• Derajat risiko – degree of risk adalah ukuran
risiko lebih besar atau risiko lebih kecil. Jika
suatu risiko diartikan sebagai ketidakpastian,
maka risiko terbesar akan terjadi bila terdapat
dua kemungkinan hasil yang masing-masing
mempunyai kemungkinan yang sama untuk
terjadi
Klasifikasi Risiko
• Risiko yang dapat diukur dan risiko yang
tidak dapat diukur
• Risiko financial dan risiko non financial
• Risiko statis dan risiko dinamis
• Risiko fundamental dan risiko khusus
• Risiko murni dan risiko spekulatif
Klasifikasi Risiko Murni
a. Risiko personal
b. Risiko properti
c. Risiko liabilitas (Hutang – uang atau jasa)
d. Risiko karena kesalahan pihak lain
Risiko Dalam Manajemen Risiko
Klasifikasikan ke dalam :
• Risiko operasional
• Risiko hazard
• Risiko Finansial
• Risiko strategic
The Importance of Project Risk
Management
• Project risk management merupakan seni dan ilmu
dalam mengidentifikasikan, analisa, dan merespon
kemungkinan risiko selama proses proyek berjalan.

• Management Risiko sering kali terabaikan dalam


sebuah proyek, tapi sebenarnya management risiko
dapat membantu mengembangkan sebuah estimasi
yang realistis.

Kathy Schwalbe
11
Strategi Resiko
Reaktif VS Proaktif
Secara umum, tim tidak berbuat apa-apa di
seputar risiko sampai sesuatu yang buruk terjadi
dan baru kemudian tim tersebut melakukan aksi
untuk membetulkan masalah itu dengan cepat. 
Reaktif

Memikirkan resiko sebelum kerja teknis diawali.


Risiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan
pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan
menurut kepentingan.  Proaktif
Pressman 12
Project Risk Management Processes
 Risk management planning: Memutuskan
bagaimana cara merencanakan atau pendekatan
untuk melakukan aktifitas manajemen resiko

 Risk identification: Menentukan atau


mengidentifikasikan resiko-resiko yang dapat
berdampak pada proyek.

 Qualitative risk analysis: Prioritaskan risiko


berdasarkan peluang dan dampak terjadinya resiko
tersebut.
13
Project Risk Management Processes (Cont)

 Quantitative risk analysis: Estimasi secara numerik


efek daripada resiko pada tujuan proyek.

 Risk response planning: langkah-langkah untuk


meningkatkan peluang dan mereduksi ancaman
untuk dapat mencapai tujuan proyek.

 Risk monitoring and control: Memonitor risiko-


resiko yang terjadi atau rawan terjadi selama proses
proyek berlangsung.
14
Common risk factors (Kathy Schwalbe)

• Faktor Resiko
• Kurangnya komitmen dari top management terhadap
proyek.
• Gagal mendapatkan komitmen pemakai / pelanggan
• Kesalahpahaman pengertian dalam kebutuhan proyek
• Kurangnya keterlibatan pemakai
• Gagal dalam mengolah harapan pemakai akhir
• Terjadinya perubahan scope dan tujuan
• Kurangnya pengetahuan dan skill pada anggota team
• Teknologi Baru
• Kurangnya Staff atau tidak cukup
• Konflik atau konflik akan kepentingan
17
MANFAAT MANAJEMEN RISIKO

• Membantu RS menghindari semaksimal mungkin


biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan.
• Membantu manajemen untuk memutuskan apakah
rIsiko yang dihadapi perusahaan akan dihindari atau
diambil.
• Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka
dapat memaksimalkan keuntungan RS.
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

1. Mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi


2. Mengukur atau menentukan besarnya risiko
3. Mencari jalan untuk menangani risiko

PERTANYAAN YANG HARUS DICARI JAWABANNYA :

1. Risiko apa saja yang dihadapi oleh rumah sakit?


2. Bagaimana dampak risiko itu terhadap bisnis rumah sakit?
3. Risiko mana yang harus dihadapi sendiri dan mana yang
harus dipindahkan ke pihak ketiga?
4. Metoda mana yang cocok dan efisien untuk menaganinya
atau mengendalikannya?
TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN RISIKO OLEH PEGAWAI DAN
DIREKTUR TERHADAP PEMILIK
Pegawai dan direktur rumah sakit mempunyai tanggung jawab hukum
terhadap pemegang saham atau pemilik RS dalam pengelolaan risiko murni.

Tanggung jawab Manajer Risiko diantaranya adalah (WILIAM AND HEINS):

1. Menentukan risiko dan mengevaluasi.


2. Pembelanjaan Risiko.
3. Pencegahan kerugian dengan rekayasa atau engineering
4. Administrasi keselamatan
5. Administrasi penanganan klaim
6. Rancangan jaminan hari tua dan administrasinya
7. Administrasi unit program manajemen risiko:
1. Akuntansi asuransi
2. Unit anggaran
3. Unit manajemen personalia
KEBIJAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO
Kegiatan manajemen risiko dipengaruhi oleh falsafah umum
perusahaan yang berkaitan dengan asuransi;

1. Hilangkan atau kurangi kondisi dan praktek yang


menyebabkan kerugian yang dapat diasuransikan.

1. Bila risiko tak dapat dihilangkan atau dikurangi sampai


tingkat yang dapat dikerjakan:

a. Beli asuransi komersial yang akan memberikan idemity bagi kerugian


bencana besar (CATASTROPHIC LOSSES)
b. Asuransi sendiri terserah pada keputusan terbaik bagi RS jika risiko tsb
dipertimbangkan tidak begitu penting ditinjau dari sudut operasi keuangan
RS.
ADMINISTRASI PELAKSANAAN PROGRAM
MANAJEMEN RISIKO

• Memelihari pencatatan dari bermacam-macam jenis


yang paling penting adalah:

– Kontrak asuransi, tanggal jatuh tempo

– Pencatatan valuasi yang menunjukan nilai dan alokasi


semua kekayaan
– Catat Personalia

– Analisis secara keseluruhan dari tipe kerugian yang


berbeda yang dihadapi RS dan data kerugian sebelumnya.
HUBUNGAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN
FUNGSI-FUNGSI LAIN DALAM RS

1. Hubungan dengan fungsi akunting


2. Hubungan dengan fungsi keuangan
3. Hubungan dengan marketing
4. Hubungan dengan bagian pelayanan pasien
5. Hubungan dengan engineering dan
maintenance
6. Hubungan dengan bagian personalia
HUBUNGAN DENGAN BAGIAN AKUNTING

1. Mengurangi kesempatan pegawai melakukan penggelapan


dengan jalan melakukan internal control dan internal audit.

2. Melalui rekening aset bagian akunting mengidentifikasi dan


mengukur exposure kerugian terhadap harta.

3. Melalui penilaian rekening seperti rekening piutang,


mengukur risiko piutang dan mengalokasikan cadangan dana
exposure kerugian piutang.
HUBUNGAN DENGAN BAGIAN KEUANGAN

1. Manajer risiko biasanya bawahan direktur keuangan.

2. Bagian keuangan menganalisis pengaruh turunya profit dan


cash flow.

3. Menetapkan dan mempertimbangkan risiko apakah RS akan


melakukan pembelian aktiva atau peralatan atau aset.

4. Jika RS meminjam uang dengan menggunakan harta sebagai


kolateral (jaminan).
HUBUNGAN DENGAN BAGIAN MARKETING

• Risiko tanggung-gugat.

• Jika terjadi penyimpangan produk layanan dari aturan standar.

• Dalam keaadaan tertentu meminta pertimbangan manajer


risiko sebelum melaksanakan suatu perjanjian.

• Perlu analisis manajer risiko sebelum melakukan pemasaran


ke masyarakat.
HUBUNGAN DENGAN BAGIAN PELAYANAN
PASIEN
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya-bahaya
yang terkait dengan pelayanan pasien.

• Melakukan pengawasan pelayanan mulai dari


pendaftaran, pemeriksaan, perawatan sampai
pulang.
HUBUNGAN DENGAN BAGIAN ENGINEERING DAN
MAINTENANCE

• Bertanggung jawab untuk disain RS, maintenance,


perawatan fasilitas RS dan peralatan yang semuanya
sangat vital untuk mencegah, mengurangi frekuensi
dan kerugian yang parah.
HUBUNGAN DENGAN BAGIAN PERSONALIA
• Personalia mempunyai banyak tanggung jawab dibidang risiko; Ex.
Perancangan, instalasi dan administrasi program kesejahteraan pegawai.

• Ada RS yang memberi tanggung jawab penuh kepada manajer risiko


untuk program-program kesejahteraan pegawai, tetapi ada juga yang
memberi tanggung jawab penuh atau sebagian kepada bagian
personalia.

• Jika diurus bersama, maka bagian personalia bertugas mengadakan


perundingan dengan serikat pekerja, menetapkan hak dan kewajiban
serta kesejahteraan. Sedangkan manajemen risiko menyeleksi asuransi
dan merundingkan penutupan asuransi atau mengelola aspek finansial
atas penanggungan risiko.

• Karena bagian personalia bertanggung jawab untuk seleksi dan latihan


personal, maka ia bertanggung jawab untuk mengawasi jabatan yang
mengandung risiko.

• Ada juga tanggung jawab tersebut dipikul bersama dengan bagian


engineering dan manajemen risiko.
SUMBANGAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP
RUMAH SAKIT,KELUARGA DAN MASYARAKAT

Terhadap Perusahaan
1. Manajemen risiko mungkin dapat
mencegah RS dari kegagalan
2. Manajemen risiko menunjang secara
langsung peningkatan laba, dengan
pengurangi pengeluaran dengan
mengurangi resiko kerugian
SUMBANGAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP
RUMAH SAKIT,KELUARGA DAN MASYARAKAT

3. Manajemen risiko dapat menyumbang laba


dengan cara :
- Keberhasilan mengelolah risiko murni
menimbulkan keyakinan dan kedamaian pada
pimpinan RS sehingga meningkatkan
kemampuannya untuk menganalisis dan
mengambil keputusan yang bersifat spekulatif
- Karena dapat mengurangi fluktuasi laba tahunan
dan aliran kas
SUMBANGAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP
RUMAH SAKIT,KELUARGA DAN MASYARAKAT

4. Manajemen risiko melindungi rumah sakit


dari resiko murni, karena pasien dan pemasok
menyukai rumah sakit yang di lindungi
SUMBANGAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP
RUMAH SAKIT,KELUARGA DAN MASYARAKAT

Terhadap Keluarga
1. Manajemen risiko akan mampu melindungi keluarga dari
kerugian-kerugian yang parah sehingga keluarga terhindar
dari musibah
2. Manajemen risiko memungkinkan keluarga untuk
mengurangi pengeluaran asuransi tanpa mengurangi sifat
perlindungannya
3. Manajemen risiko dapat melindungi keluarga terhadap
kematian, kesehatan, kehilangan atau kerusakaan harta
benda, sehingga lebih berani menanggung resiko dalam
investasi
4. Manajemen risiko dapat menyembuhkan keluarga dari
tekannan fisik dan mental sehingga dapat menolong orang
lain
SUMBANGAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP
RUMAH SAKIT,KELUARGA DAN MASYARAKAT

Terhadap Masyarakat
Manajemen risiko membuat masyarakat sekitar RS
akan ikut menikmati, baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap hasil penanggulangan risiko
yang dilakukan RS, misalnya masyarakat tidak
terganggu akibat kecelakaan kerja serta terhindar dari
pencemaran lingkungan
OBYEK PRIMER MANAJEMEN RISIKO

• Perlindungan terhadap efektifitas operasi RS.


• Melindungi karyawan terhadap kecelakaan.
• Efesiensi penggunaan resources.
• Memelihara hubungan baik dengan mansyarakat.
Thank You

Health, Safety, Protection Academy 36

Anda mungkin juga menyukai