0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang merakit soal untuk tes, meliputi langkah-langkahnya seperti mengelompokkan soal berdasarkan materi, memberi nomor urut, mengecek keterkaitan soal, membuat format lembar jawaban dan kunci jawaban, serta menentukan bobot dan skor tiap soal berdasarkan kesukaran dan skor yang diperoleh peserta. Diberikan pula contoh perhitungan skor total berdasarkan bobot dan jawaban yang benar
Dokumen tersebut membahas tentang merakit soal untuk tes, meliputi langkah-langkahnya seperti mengelompokkan soal berdasarkan materi, memberi nomor urut, mengecek keterkaitan soal, membuat format lembar jawaban dan kunci jawaban, serta menentukan bobot dan skor tiap soal berdasarkan kesukaran dan skor yang diperoleh peserta. Diberikan pula contoh perhitungan skor total berdasarkan bobot dan jawaban yang benar
Dokumen tersebut membahas tentang merakit soal untuk tes, meliputi langkah-langkahnya seperti mengelompokkan soal berdasarkan materi, memberi nomor urut, mengecek keterkaitan soal, membuat format lembar jawaban dan kunci jawaban, serta menentukan bobot dan skor tiap soal berdasarkan kesukaran dan skor yang diperoleh peserta. Diberikan pula contoh perhitungan skor total berdasarkan bobot dan jawaban yang benar
yang siap pakai menjadi satu perangkat/paket tes atau beberapa paket tes paralel Langkah-langkah perakitan soal
1. mengelompokkan soal-soal yang menanyakan
materi yang sama, kemudian soal-soal itu ditempatkan dalam urutan yang sama. 2. memberi nomor urut soal didasarkan nomor urut soal dalam kisi-kisi. 3. mengecek setiap soal dalam satu paket tes apakah soal-soalnya sudah bebas dari kaidah “ setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban terhadap soal yang lain”. 4. membuat petunjuk umum dan khusus untuk mengerjakan soal. 5. membuat format lembar jawaban. 6. membuat lembar kunci jawaban dan petunjuk penilaiannya. 7. menentukan/menghitung penyebaran kunci jawaban (untuk bentuk objektif), dengan menggunakan rumus: Jumlah soal Penyebaran kunci jawaban = ±3 Jumlah pilihan jawaban 8. menentukan soal inti ( anchor items) sebanyak 10% dari jumlah soal dalam satu paket. Soal inti diperlukan apabila soal yang dirakit terdiri dari beberapa tes paralel. Tujuannya adalah agar antar tes memiliki keterkaitan yang sama. Penempatan soal inti dalam paket tes diletakkan secara acak. 9. menetukan besarnya bobot setiap soal (untuk soal bentuk uraian). Bobot soal ….
besarnya angka yang ditetapkan untuk suatu
butir soal dalam perbandingan (rasio) dengan butir soal lainnya dalam satu perangkat tes. Jika derajat kesukaran suatu butir soal makin tinggi, maka makin besar pula bobot untuk soal tersebut, karena memerlukan usaha (kognitif) yang derajatnya lebih tinggi. Skor butir soal (SBS)
Rumus yang dipakai untuk penghitungan skor butir soal
(SBS) adalah : a SBS = x c b SBS = skor butir soal a = skor mentah yang diperoleh peserta didik untuk butir soal b = skor mentah maksimum soal c = bobot soal Setelah diperoleh skor butir soal (SBS) maka dapat dihitung total skor butir soal berbagai skor total peserta didik (STP) untuk serangkaian soal dalam tes yang bersangkutan.
Rumus yg digunakan: STP = Σ SBS Keterangan : STP = skor total peserta SBS = skor butir soal Contoh 1. Bobot soal sama, dengan skala 0 sampai dengan 100
Suatu ulangan terdiri dari N1 soal pilihan ganda dan N2
soal uraian. Bobot untuk soal pilihan ganda adalah w1 dan bobot untuk soal uraian adalah w2. Jika seorang peserta didik menjawab benar n1 pilihan ganda, dan n2 soal uraian, maka peserta didik itu mendapat skor: n1 n2 w1x x 100 + w2x x 100 N1 N2 Misalkan suatu ulangan terdiri dari 20 soal bentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan, dan 4 buah soal bentuk uraian. Soal pilihan ganda bisa dijawab benar 16 dan dijawab salah 4, sedang bentuk uraian bisa dijawab benar 20 dari skor maksimum 40. Apabila bobot pilihan ganda adalah 0,40 dan bentuk uraian 0,60, maka skor yang diperoleh dapat dihitung sebagai berikut: a) Skor pilihan ganda tanpa koreksi jawaban dugaan: (16/20) x 100 = 80 b)Skor bentuk uraian adalah: (20/40) x 100 = 50. c) Skor akhir adalah: 0,4 x (80) + 0,6 x (50) = 62. Penskoran soal uraian :
skor perolehan peserta tes
Nilai setiap soal = x bobot
Skor max butir soal ybs
Skor Soal Bobot Skor Perhitungan perolehan uraian soal maksimum Ayra 1 20 8 7 (7:8) x 20 = 17,50 2 10 5 4 (4:5) x 10 = 8,00 3 30 10 9 (9:10) x 30 = 27,00 4 10 5 5 (5:5) x 10 = 10,00 5 30 10 7 (7:10) x 30 = 21,00 100 Nilai soal uraian Ayra adalah = 83,50 Menyusun tabel konversi skor