Anda di halaman 1dari 18

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

DAN PERILAKU MANUSIA

M. Ainur Rofiq
KEPRIBADIAN /
PERSONALITY
M.A.W. Brower
 Kepribadian adalah sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap
seseorang.corak tingkah laku,
Koentjaraningrat
 Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau
tindakan seseorang.
Theodore R. Newcomb
 Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap
perilaku.
Yinger
 Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu
yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
Roucek dan Warren
 Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, da sosiologis yang mendasari perilaku
seseorang.
UNSUR-UNSUR DALAM KEPRIBADIAN
 Pengetahuan
Pengetahuan sesorang bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman, dan
pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya dari lingkungan yang ada di
sekitarnya
 Perasaan
Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif
atau negative terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu
 Dorongan Naluri
Dorongan naluri merupakan kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia
FACTOR-FAKTOR YANG
MEMBENTUK KEPRIBADIAN
 Warisan Biologis(Heredity)
Kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai
warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain

 Warisan Lingkungan Alam(Natural Environment)


menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri
terhadap alam
 Warisan Sosial(Social Heritage) atau Kebudayaan
Alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi
 Pengalaman Kelompok Manusia(Group Experiences)
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya
 Pengalaman Unik(Unique Experience)
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal
dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan
fisik yang sama pula
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
 Teori Tabula Rasa
Pada tahun 1690 John Locke mengemukakan Teori Tabula Rasa. Teori ini
mengandaikan bahwa semua individu pada waktu lahir mempunyai potensi
kepribadian yang sama.

 Teori Cermin Diri


Teori Cermin Diri (The Looking Glass Self ) ini dikemukakan oleh Charles
H.Cooley. Teori ini merupakan gambaran bahwa seseorang hanya bisa
berkembang dengan bantuan orang lain.
 Teori Diri Antisosial
Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dia berpendapat bahwa diri manusia mempunyai tiga
bagian, yaitu id, superego, dan ego.

 Teori Ralph dan Conton


Teori ini mengatakan bahwa setiap kebudayaan menekankan serangkaian pengaruh umum terhadap
individu yang tumbuh di bawah kebudayaan itu.

 Teori Subkultural Soerjono Soekanto


Teori ini mencoba melihat kaitan antara kebudayaan dan kepribadian dalam ruang lingkup yang
lebih sempit, yaitu kebudayaan khusus (subcultural).
Tahap-Tahap Perkembangan
Kepribadian
1. Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust –mistrust.
2. Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan autonomy –shame,
doubt
3. Masa pra sekolah(Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initiative –guilty.
4. Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry–inferiority
5. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – Identity Confusion
6. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation.
7. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity –stagnation.
8. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity –despair
PERILAKU MANUSIA
DEFINISI
 Dari sudut biologis
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati
secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk
hidup mulai dari tumbuh – tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena
mereka mempunyai aktifitas masing – masing.
 Secara operasional
Perilaku dapat diartikan sebagai suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari
luar subjek tersebut (Soekidjo,1993).
 Ensiklopedi Amerika
Perilaku diartikan sebagai sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku
baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut
rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu
(Notoatmodjo,1997).
 Robert Kwick (1974)
Perilaku adalah tindakan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
 Skinner (1938)
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh
karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespon, maka teori Skinner disebut teori “S-O-R”atau Stimulus – Organisme –
Respon.
 Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku
manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Bentuk-bentuk Perilaku

Perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003)


1. Perilaku tertutup (convert behavior)
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
terselubung atau tertutup (convert)

2. Perilaku terbuka (overt behavior)


Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka
Jenis-jenis Perilaku

 Perilaku Refleksif
Perilaku refleksif adalah perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan
terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut

 Perilaku Non-Refleksif
Perilaku non-refleksif adalah perilaku yang dikendalikan atau diatur oleh pusat
kesadaran/otak
Proses Pembentukan Perilaku

Penelitian Rogers (1974)


1. Awareness (kesadaran)
Orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus (objek) terlebih dahulu.

2. Interest (ketertarikan)
Orang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation (evaluasi)
Menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah
lebih baik lagi.

4. Trial (mencoba)
Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.

5. Adoption (menerima)
Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Perubahan Perilaku

 Faktor Internal
Tingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor
yang ada dalam dirinya

 Factor Eksternal
Factor eksternal meliputi agama, pendidikan, kebudayaan, lingkungan, dan social
ekonomi .

Anda mungkin juga menyukai