Anda di halaman 1dari 21

Kesehatan Masyarakat

Anggota Kelompok :

Nama NIM

Annisa Nanda Anwary PO.62.31.3.18.245


Aulia PO.62.31.3.18.247
Aulia Rahmah PO.62.31.3.18.249
Egi Harini PO.62.31.3.18.258
Iin Sintya Ferenanda PO.62.31.3.18.262
Muhamad Reza Arifansyah PO.62.31.3.18.266
KAITAN KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN
I. Pengertian Kesehatan Lingkungan
II. Pengelolaan Sampah Padat
III. Sumber Penghasil Sampah
IV. Masalah Kesehatan Lingkungan
V. Pencemaran Lingkungan
VI. Kesehatan Lingkungan Pemukiman Dan Perkotaan
VII. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni
dalam mencapai keseimbangan antara lingkungan dan
manusia, ilmu dan juga seni dalam pengelolaan
lingkungan sehingga dapat tercapai kondisi yang
bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari
gangguan berbagai macam penyakit.
 WHO : Kesehatan lingkungan
berhubungan dengan seluruh factor fisik, kimia dan biologis
eksternal terhadap orang, dan semua factor yang berkaitan
yang berdampak terhadap perilaku. Ini meliputi penetapan dan
pengendalian factor-faktor lingkungan tersebut yang dapat
berpotensi merugikan kesehatan. Hal ini ditargetkan pada
pencegahan penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat
 Soekidjo Notoamodjo : Kesehatan lingkungan pada
hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan
yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimum pula.

Lanjut…
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 22
i. Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat.
ii. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan
lingkungan lainnya.
iii. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan
kebisingan, pengendalian vector penyakit, dan penyehatan atau
pengamanan lainnya.
iv. Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara,
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standard an
persyaratan
v. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan sebagai
mana dimaksud diatas diterapkan dengan peraturan pemerintah.
Ada beberapa jenis sampah :
 Sampah basah (garbage) terdiri dari sayur-sayuran, sisa
makanan, hasil pengolahan makanan termasuk daging, tulang,
kotoran hewan dan sisik ikan.
 Sampah kering (rubbish) terdiri dari bahan mudah terbakar atau
sulit terbakar, diantaranya kertas, plastic, kain, karet, kulit, kayu,
daun kering, kaca, kaleng, paku, dll.
 Abu dan residu (ash dan residual) terdiri dari bahan hasil
pembakaran sampah, kayu, daun, arang, dan benda lain yang
dapat terbakar
 Hasil dari pembongkaran bangunan (demolition waste) terdiri
dari batu bata, besi dan kayu
 Segala jenis bangkai hewan (stable manure) khususnya dari
peternakan, pemotongan hewan, dll
 Sampah pertanian (farming waste) termasuk
peternakan, sisa sayuran yang terbuang dan dedaunan
 Kotoran manusia (night soil) : tinja, air seni, muntahan
 Sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya) terutama
dari reactor atom/nuklir, rumah sakit, sanatorium,
industry berat dll
 Segala jenis kotoran yang terbuang di jalan umum,
halaman rumah atau gedung : daun, ranting, batang
kayu, kertas, plastic, logam
 Segala jenis kotoran hewan.
Pemukiman penduduk
 Penghasil sampah antara lain dari komplek perumahan.
Umumnya sampah pemukiman ini terdiri dari berbagai jenis
antara lain garbage, rubbish, ashes, night soil, dll
Tempat umum dan perdagangan
 Tempat-tempat umum adalah tempat masyarakat umum
berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan antara lain
stasiun, terminal, tempat rekreasi, dll. Sedangkan tempat
perdagangan antara lain pasar, mall, bengkel, supermarket,
dll. Sampah yang dihasilkan antaranya garbage, rubbish,
ashes, night soil, street sweeping, demolition waste, dll.
Sarana pelayanan masyarakat milik pemerintah dan swasta
 Sumber penghasil sampah di perkantoran, tempat parker maupun
gedung-gedung, dll. Dari perkantoran umumnya menghasilkan sampah
rubbish, gedung pertemuan apabila ada gegiatan menghasilkan sampah
garbage dan sedikit rubbish
Perindustrian
 Sampah industry bergantung pada jenis industrinya mulai dari bahan
baku, proses, sampai hasil bahan jadinya sehingga sampah yang
dihasilkan bermacam-macam termasuk bahan beracun dan berbahaya
yang dihasilkan.
Pertanian
 Umumnya sampah pertanian terdiri dari garbage dan stable manure,
biasanya tidak dibuang ke tempat lain melainkan di area khusus dan
kemungkunan digunakan kembali untuk proses pemupukan.
 1. Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah.
Pengumpulansampah menjadi tanggung jawab dari masing-
masing rumah tangga atau institusi yang menghasilkan sampah.
Oleh sebab itu, mereka ini harus membangun atau mengadakan
tempat khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudian dari
masing-masing tempat pengumpulan sampah tersebut harus
diangkut ke tempat penampungan sementara (TPS) sampah,
selanjutnya ke tempat penampungan akhir (TPA). Mekanisme,
sistem, atau cara pengangkutannya untuk daerah perkotaan
adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat yang
didukung oleh partisipasi masyarakat
produksi sampah, khususnya dalam hal pendanaan. Sedangkan
untuk daerah pedesaan pada umumnya sampah dapat dikelola
oleh masing-masing keluarga tanpa memerlukan TPS maupun
TPA. Sampah rumah tangga daerah pedesaan umumnya didaur
ulang menjadi pupuk.
2. Pemusnahan dan Pengolahan Sampah.
Pemusnahan dan/atau pengolahan sampah padat ini dapat dilakukan
melalui berbagai cara, antara lain sebagai berikut:
(1) ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat
lubang ditanah kemudian
sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
(2) dibakar (inceneration) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan
membakar didalam
tungku pembakaran (incenerator).
(3) dijadikan pupuk (composting) yaitu pengolahan sampah menjadi
pupuk (kompos), khususnya untuk sampah organik daun-daunan,
sisa makanan, dan sampah lain yang dapat membusuk. Di daerah
pedesaan hal ini sudah biasa sedangkan di daerah perkotaan hal ini
perlu dibudayakan. Apabila setiap rumahtangga dibiasakan untuk
memisahkan sampah organik dengan anorganik kemudian sampah
organik diolah menjadi pupuk tanaman, dapat dijual atau dipakai
sendiri. Sedangkan sampah anorganik dibuang dan akan segera
dipungut oleh para pemulung. Dengan demikian masalah sampah
akan berkurang
Penanganan sampah tidak hanya sampai di bak sampah
saja, tetapi lebih dari itu. Permasalahan yang
diakibatkan oleh sampah antara lain :
 Tempat berkembang biaknya lalat dan tikus
 Mencemari lingkungan
 Sumber penyakit karena menjadi sarang atau sumber
makanan bagi serangga
 Mengganggu estetika karena bauk busuk serta dengan
banyaknya lalat menjadi kotor/menjijikan
 Terjadinya kecelakaan atau bencana
Pencemaran udara
 Sampah busuk dalam jumlah besar akan mengakibatkan
penyebaran bau yang tidak sedap yang membuat mual dan
pusing karena mengandung gas hasil proses pembusukan,
selain itu bila dibakar dapat menghasilkan asap yang dapat
mengganggu pernapasan dan penglihatan
pencemaran air
 Tumbunan sampah basah mengandung kadar air yang
cukup besar dan cairan ini akan meresap ke dalam tanah
dan masuk ke sumber air akan melarutkan beberapa zat
organic maupun anorganik, apabila air dari sumber ini
diminum akan menimbulkan masalah keracunan.
Pencemaran tanah
 Jenis pencemaran lingkungan yang ke tiga adalah pencemaran
tanah, dimana pencemaran ini terjadi karena adanya zat atau
bahan kimia yang ada di dalam tanah dan biasanya terjadi karena
hasil dari ulah manusia sehingga mengubah struktur dan
kandungan tanah yang masih alami. Ada banyak hal yang
membuat bahan kimia ini masuk ke dalam tanah misalnya saja
kebocoran limbah kimia cair hasil dari pabrik industri tertentu,
adanya penggunaan pestisida pada tanaman yang masuk ke
dalam lapisan tanah, adanya kecelakaan pengendara yang
mengangkut minyak sehingga bahan kimia yang ada di dalam
minyak tumpah ke dalam tanah, serta pembuangan sampah yang
langsung ditimbun ke dalam tanah tanpa dilakukan penguraian
dulu sebelumnya.
saat zat kimia sudah masuk ke dalam tanah maka
zat tersebut dapat masuk ke dalam tanah yang lebih
dalam dan mencemari air tanah, dapat menguap ke
udara dan juga dapat tersapu oleh air hujan sehingga
mampu menimbulkan berbagai pencemaran lainnya. zat
kimia ini tentunya sangat berbahaya bagi makhluk
hidup yang mengalami paparannya termasuk manusia,
tumbuhan dan hewan. Adanya paparan yang terjadi
secara terus menerus dapat mengakibatkan berbagai
jenis penykit termasuk leukemia dan penyakit serius
lainnya.
 Perumahan Sehat
 Menurut Winslow dan APHA, perumahan sehat harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain
memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis, mencegah penularan penyakit, dan mencegah terjadinya
kecelakaan.
 Perumahan yang sehat harus memenuhi kebutuhan fisiologis :
 Pencahayaan yang cukup, baik cahaya alam (sinar matahari) atau cahaya buatan (lampu).
 Perhawaan (ventilasi) yang cukup untuk proses penggantian udara dalam ruagan.
 Tidak terganggu oleh suara-suara yang berasal dari luar maupun dalam rumah (termasuk radiasi)
 Cukup tempat bermain bagi anak-anak dan untuk belajar.

 Perumahan yang memenuhi kebutuhan psikologis :
 Setiap anggota keluarga terjamin ketenangannya dan kebebasannya, tidak terganggu oleh anggota
keluarga dalam rumah maupun oleh tetangga atau orang lewat.
 Mempunyai ruang untuk berkumpul dengan keluarga.
 Lingkungan yang sesuai, homogeny, tidak terlalu ada perbedaan tingkat yang ekstrem di
lingkungannya. Misalnya, tingkat ekonomi.
 Mempunyai fasilitas kamar mandi dan wc sendiri
 Hewan/ternak yang akan mengotori ruangan dan rebut/bising hendaknya dipindahkan dari rumah
dan dibuat kandang tersendiri.
 Perumahan/pemukiman yang buruk akan menimbulkan masalah
kesehatan antara lain :

Cacingan
Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun
kecenderungannya lebih banyak terjadi pada anak-anak karena anak-
anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat mereka
bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat
kebersihan membuat anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di
tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya sepele bisa
membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar.

Malaria
Malaria terjadi karena adanya gigitan dari nyamuk anopheles.
Nyamuk ini dapat membuat suhu kita naik dan turun bahkan hingga
menggigil. Tentu saja nyamuk ini dapat hadir di lingkungan yang kotor
seperti membuang sampah di sembarang tempat dan tidak rajin untuk
menguras bak mandi dan membiarkan barang-barang tidak terpakai
menumpuk. Oleh karena itu jaga lingkungan tinggal kita agar nyamuk
ini tidak bersarang
 TBC (Tuberkulosis)
TBC disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui udara.
Seseorang yang terinfeksi TBC (paru-parunya terinfeksi bakteri
penyebab TBC) dapat batuk, bersin, bahkan berbicara dengan
melepaskan bakteri tersebut ke udara, sehingga bisa menularkan
ke orang sekitarnya.
Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda tinggal di tempat
yang padat penduduk di mana banyak penderita TBC atau jika
Anda dekat dengan penderita TBC di mana ruangan tersebut
tidak memiliki ventilasi yang baik. Bakteri yang masuk ke dalam
tubuh Anda ini kemudian dapat tinggal di paru-paru. Orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat dengan mudah
terinfeksi dan memunculkan gejala TBC aktif.
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
Pemeliharaan kesehatan lingkungan bisa dilakukan
dengan cara:
1) Tidak mencemari air dengan membuang sampah
disungai
2) Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3) Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4) Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai