Enzim Sebagai Obat

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

ENZIM SEBAGAI OBAT

PEMANFAATAN ENZIM UNTUK


PENGOBATAN
1. Enzim Sebagai Obat
 Dilakukan dengan pemberian senyawa kimia tertentu
untuk menghentikan kerja suatu enzim sehingga suatu
efek tertentu dicapai.
 Prinsip: penghambatab kompetitif terhadap kerja suatu
enzim
 Enzim target: pada tubuh manusia dan pada mikroba
patogen
Enzim Pada Manusia Sebagai Target

 Sasaran obat: enzim dalam sel


 Senyawa obat sebagai inhibitor kompetitif
 Beberapa kasus :
1. Pada Penderita Diabetes
 Pengendalian kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan pemberian
akarbosa
 Akarbosa:
-kompetitif amilum
-dimurnikan dari hasil fermentasi glukosa&maltosa oleh actinomycetes
-tetrasakarida
-ikatan alfa 1-4 glikosida
-m.s I: siklitol (7c)
-ikatan glikosida antara siklitol dan glukosa kedua adalah N-glikosida
-menghambat kerja enzim : alfa amilase,sukrase,maltase dan isomaltase
2. Pada Hipertensi Dan Eklampsia
 Untuk mengatasi ketidakseimbangan cairan ditubuh yang dapat
terjadi pada penderira penyakit hati,
jantung,ginjal,eklampsia&hipertensi
 Dilakukan dengan pemberian senyawa turunan sulfonamida
yaitu asetazolamida
 Asetazolamida:inhibitor kompetitif bagi kerja enzim anhidrase
karbonat
 Kerja anhidrase karbonat:
- pertukaran kation didalam sel-sel tubulus ginjal
- H+ dibuang keluar dari sel-sel tubulus ginjal bersama urine
-Na+ diserap kedalam darah
 Dengan asetazoldamida: Na+ terbuang bersama urine dan
membawa banyak air(ingat Na+ bersifat higroskopis) urine
3. Pengendalian Tekanan Darah Pada Hipertensi
 Mekanisme pengendalian tekana darah:
Jika aliran darah ke ginjal renndah

Ginjal mengeluarkan enzim Renin

Angiotensinogen renin angiotensin I


(protein serum) (dekapeptida)

Angiotensin I EKA/ACE* angiotensin II

(Oktapeptida)
• EKA/ACE : enzim konversi angiostensin/angiostensin converting enzyme
• angiotensin II menaikkan tekanan darah
• angiotensin II dikendalikan oleh angiotensinase agar tekanan darah tidak
berlebihan
• Untuk menaikan hipertensi: seny. Obat yg brperan sbg inhibitor kompetitif
bagi EKA(ACE inhibitor)
4. Radang
 salah satu senyaw mediator radang:
Prostaglandin

asam arakidonat* cox I&cox II** prostaglandin

 Asam arakidonat: asam lemak yang menyusun membran sel


 cox I: siklooksigenase I
 cox II: siklooksigenase II
 Untuk pengobatan : senyawa penghambat kerja cox I atau cox
II
5. Pengobatan Kanker

 Kanker: pertumbuhan sel ≠ normal


- Mitosis berjalan sangat cepat
- Mitosis: memerlukansintesis DNA baru
- Sintesis DNA baru: memerlukan sintesisi basa
purin dan
pirimidin
 Salah satu metode pengobatan:
Menghambat kerja enzim yang terlibat dalam sontesis
bbasa nitrogennya
 Contohnya: sintesis basa timin (dTMP deoksitimidilat
monoposfat)
dUMP metilasi oleh timidilat sintase dTMP ---->DNA
(deoksi uridinmonofosfat)

N5,N10
dihidrofolat
Metilentetrahidrofolat

NADPH + H+
dihidro reduktase

Tetrahidrofolat
NADP +
 Salah satu senyawa obat anti kanker: fluorourasil (senyawa
turunan uridin, di dalm sel diubah menjadi fluorodeoksiuridilat
atau F-dUMP)
 Fluorodeoksiuridilat merupakan inhibitor irreversibel bagi
enzim timidilat sintase

Senyawa antikanker lain : metotreksat yang merupakan inhibitor


dihdrofolat reduktase
6. Penderita depresi
 Penderita depresi: aktivitas enzim monoamina oksidase
(MAO) meningkat
 MAO: oksidasi senyawa primer (daridekarboksisilasi aa)
 Senywa amina sebagai neuromediataor disusunan
saraf pusat
• Upaya pengobatan : pemberian senyawa
MAO inhibitor (inhibitor kompetitif)

antidepresan
Enzim Mikroba sebagai Target Obat
 Pengobatan terhadap mikroba patogen: ditujukan pada
berbaga enzim mikroba yang berperan penting
 Enzim target mikroba ≠ boleh mengkatalisis reaksi yang
sama atau menjadi bagian dari rangkaian proses yang
sama pada sel penjamu
Contoh: enzim-enzim glikolitik tidak dapat dijadikan
target pengobatan
 Prinsip I : menghambat mitosis (pembentukan DNA
baru)
 Contoh :
mikroba mampu membuat asam folat, dengan bahn bakunya
asam p-aminobenzoat(Paraamino benzic acid= PABA),
pteridin, dan asam glutamat
 Sintesis asma folat pd mikroba dapat dihambat dengan
senyawa yang analog dengan bahan bakunya.
 Yang paling sering digunakan: analog PABA yaitu Sulfanomida
dan turunannya
 Prinsip II : memanfaatkan perbedaan mendasar antara mikroba
dan sel inang

enzim yang berperan dalam perbedaan Target penghambatan

 Pemanfaatan antibiotika :
Contoh:
penisilin menghambat kerja enzim transpeptidase
(substratnya: D-alanil-D-alanin)
Sehingga pembentukan peptidoglikan pada dinding sel mikroba
patogen terhambat sel bocor
 Antibiotika yang memanfaatkan perbedaan mekanisme
bisintesis protein:
1. Tetrasiklin: menghambat pengikatan asam amino-tRNA
dengan situs inisiator pada subunit 30s ribosom
2. Streptomisin: berikatan dengan subunit 50s ribosom
sehingga laju sintesis proteinberkurang
3. Kloramfenikol: bersaing dengan mRNA memperebutkan
situs di ribosom
4. neomesin B: mengubah pengikatan asam amino-tRNA ke
kompleks mRNA-ribosom

Anda mungkin juga menyukai