Dis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

CAT

GYPSUM
A.Pengertian cat
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan
Dengan tujuan memperindah(decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi
(protective) bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat
Akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat dan padat pada permukaan tersebut.
Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara: diusapkan (wiping),
dilumurkan,dikuas, disemprotkan (spray), dicelupkan (dipping) atau dengan cara yang
lain.
B. Bahan-Bahan Penyusun Cat
Ada beberapa bahan penyusun cat,yaitu:
1.Resin Atau Binder
2. Pigment Dan Extender (Filler)
3.Solvent
4. Additive
C.Pembuatan Cat
Tahapan pembuatan cat sangat dipengaruhi oleh seberapa canggih teknologi yang
dipakai untuk menunjang pembuatan cat tersebut, makin canggih tinggi teknologi yang
dipakai maka makin singkat dan mudah proses pembuatan catnya.
1.Persiapan
Pada tahap ini dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan baku sesuai dengan
formula atau resep cat yang akan dibuat. Bahan-bahan diambil dari gudang yang sudah
teruji kualitasnya, tidak kedaluwarsa dan tidak pula cacat atau rusak baik fisik maupun
kimia (yang ditandai dengan adanya perubahan bau, warna, bentuk, atau kekentalan
pada bahan tersebut).
2.Produksi
Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat:
• Cat Tanpa Pigment, Extender atau Filler
Pembuatannya hanya melibatkan proses penuangan, mixing dan stiring saja, yaitu
menuang bahan-bahan dengan urutan dan cara sesuai dengan jenis cat yang akan dibuat
ke dalam sebuah tangki dengan ukuran pas. Kemudian mencampur bahan-bahan dengan
putaran mixer relatif pelan, hingga diperoleh suatu campuran yang benar-benar
merata di semua titik. Waktu stiring dan kecepatan mixer disesuikan dengan jumlah
dan kekentalan campuran.
•Cat Dengan Pigment dan/atau Extender.
Proses pembuatan cat jenis ini juga dibagi berdasarkan pada seberapa halus
padatan (pigment atau extender) terdispersi di dalam campuran. Jika diinginkan padatan
terdispersi secara kasar (dengan kehalusan antara 20 – 50 mikron), maka proses yang
dibutuhkan adalah cukup dengan proses dispersi saja; namun jika dikehendaki padatan
terdispersi secara halus (5 – 20 micron) maka diperlukan proses penggilingan partikel
padat dalam mesin giling. Contoh jenis cat yang dibuat cukup dengan proses dispersi
saja adalah : dempul atau filler, cat primer, undercoat, intermediate atau tembok dimana
kehalusan partikel bukan merupakan sifat yang harus dicapai.
3.Proses Dispersi
Proses dispersi akan mendapatkan hasil optimal bila prinsip-prinsip dispersinya
terpenuhi. Adapun prinsip-prinsip dispersi yang perlu mendapat perhatian adalah:
kecepatan peripheral campuran, bentuk cakram, diameter cakram terhadap tangki,
tinggi cakram dari dasar tangki, diameter tangki, tinggi tangki dan perbandingan
padatan dan cairan campuran (kadar padatan = PVC) serta penambahan secara tepat
additive wetting dan dispersingnya.
Jika kondisi ideal terpenuhi, maka akan terbentuk sebuah aliran yang menyerupai
donat, terbentuk “doughnut effect”. Pada kondisi ini diperoleh proses dispersi yang
optimal.
4. Penggilingan
Dengan hanya dispersi, kita belum mendapatkan kehalusan partikel lebih rendah
dari 20 mikron, yaitu ukuran rata-rata partikel primer dari pigment dan/atau extender.
Untuk itu diperlukan sebuah tahap lanjutan dimana ikatan fisik partikel-partikel
pigment akan dipecahkan lebih lanjut menjadi patikel-partikel yang lebih kecil lagi.
Tahapan ini disebut penggilingan.
Untuk memudahkan dalam pembuatan cat; biasanya pigmen, extender, sebagian
resin dan additive digiling terlebih dahulu untuk dibuat pasta (bahan setengah jadi).
Pasta ini bisa disimpan dalam gudang atau langsung diproses untuk dibuat cat, yaitu
hanya dengan proses mixing biasa, seperti dijelaskan pada proses pembuatan cat tanpa
pigment di atas.
5.Penyelesaian
Seperti sudah dijelaskan pada bagian di atas bahwa proses pembuatan cat dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu proses yang melibatkan dispersi dan/atau penggilingan
dan proses yang hanya melibatkan proses mixing saja. Tahap akhir dari kedua proses ini
juga berbeda, pada proses yang melibatkan dispersi dan/atau penggilingan pigment,
maka mengukur derajad kehalusan dari partikel-partikelnya adalah tahap yang penting
guna mengakhiri proses tersebut.
Sedang proses lain, yang hanya melibatkan proses mixing, maka untuk melihat
seberapa jauh campuran sudah tercampur sempurna dan sesuai komposisi yang
ditentukan, cukup mengukur kekentalan atau viskositas campuran tersebut. Namun bila
campuran tersebut mengandung beberapa jenis pasta, maka menyamakan warna (colour
matching) campuran cat secara kasar perlu dilakukan, agar campuran tidak terlalu jauh
berbeda dengan warna standardnya

6.Proses Pembuatan Cat Secara Umum


Proses produksi cat melalui beberapa proses, yaitu pre-mixing, grinding, let-down,
filtering, color matching, dan packaging. Pre-mixing yaitu proses pencampuran awal
dimana bagian padat dari cat seperti pigmen dan extender/filler didispersikan ke
pelarutnya dengan tambahan aditif yang sesuai seperti dispersing agent dan wetting
agent.
Pada proses grinding partikel-partikel pigmen dihaluskan dengan mesin giling/grinder
agar ukuran partikel menjadi lebih kecil dan diperoleh kehalusan dan warna yang
diinginkan. Kemudian selanjutnya adalah proses finishing yang meliputi let-down,
filtering, color matching sampai packaging. Pada proses ini cat diatur kekentalannya,
ditambahkan zat aditif, disaring dari kotoran saat pengadukan, disesuaikan dan dipilah-
pilah warnanya, dan pada akhirnya di kemas

D.Kegunaan Cat
Dari segi penggunaan, cat rumah diklasifikasikan ke dalam cat interior dan cat
eksterior. Cat eksterior yaitu cat yang diperuntukkan di luar rumah memiliki sifat
protektif terhadap cuaca, sementara cat interior yaitu cat yang diperuntukkan di dalam
rumah lebih menonjolkan aspek keindahan. Karenanya cat interior kurang cocok
digunakan untuk eksterior dan begitu sebaliknya.
Cat interior menghasilkan kehalusan penampilan lapisan cat serta warna, mudah
dibersihkan, mudah dalam perawatan, tidak mudah berjamur untuk bagian-bagian
lembab, lapisan cat dapat menutup retakan-retakan halus pada dinding, dan bebas
kandungan logam berat (heavy metal).
E.Dampak negatif
Dalam kaitan dengan cat, ada beberapa nama yang sering disebut-sebut, yaitu VOC,
timbal, dan merkuri. Bahan apakah ini, dan mengapa digunakan oleh cat?
Cat, sebagai material yang berfungsi sebagai pelapis, memang dibuat dari bahan-
bahan yang berbahaya bila kandungannya melebihi nilai ambang batas yang
diperbolehkan. Salah satu bahan yang berbahaya adalah VOC (volatile organic
compound) atau kandungan senyawa organik yang mudah menguap. Yang termasuk
dalam kategori VOC di antaranya solvent dan tiner. VOC ditandai dengan bau,
walaupun menurut Chandra Budiono dari Pacific Paint, cat yang tidak berbau belum
tentu bebas VOC.
Mengapa Pakai Solvent? Sejak pembuatan di pabrik, cat sudah menggunakan solvent
atau pelarut. Solvent memegang peranan dalam pembentukan film yang baik. Solvent
digunakan sebagai pencampur cat karena dengan takaran yang pas bisa membuat cat
memiliki kekentalan yang juga pas. Ini membuat cat menjadi mudah diaduk, mudah
diaplikasikan, dan cepat kering.
Beberapa kiat pemilihan cat berikut bisa dijadikan panduan adalah:
•Pewarnaan untuk bagian dalam bisa dipakai semua warna cat dan lebih bebas,
karena tidak ada pengaruh dari cuaca.
•Sementara untuk bagian luar, sebaiknya hindari warna-warna yang mengandung unsur
warna merah, karena ketahanan terhadap sinar (lightfastness)-nya rendah.
•Jangan lupa selalu menggunakan color scheme (skema warna) untuk
mengombinasikan jenis-jenis warna dan menciptakan warna favorit anda, karena ini
menyangkut selera juga nuansa ruang yang ingin anda tampilkan (color psychology).
•Anda bisa bermain warna untuk menciptakan ruang yang anda inginkan, seperti
penggunaan warna-warna muda untuk ruang sempit dengan plafon rendah, akan
menghadirkan kesan luas pada ruangan anda.
A.Pengertian Gypsum
Gipsum (CaSO4.2H2O) merupakan garam yang pertama kali mengendap
akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas
makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan di
antara batuan-batuan sedimen batugamping, serpih merah, batupasir, lempung, dan
garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan
batuansedimen. Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan
yang bervariasi. Gipsum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan,
gipsitalabaster, satin spar, dan selenit.
Gipsum umumnya berwarna putih, namun terdapatvariasi warna lain,
seperti warna kuning, abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal initergantung
mineral pengotor yang berasosiasi dengan gypsum. Gipsum
umumnyamempunyai sifat lunak, pejal, kekerasan 1,5 – 2 (skala mohs), berat
jenis 2,31 – 2,35,kelarutan dalam air 1,8 gr/l pada 00C yang meningkat menjadi
2,1 gr/l pada 400C, tapimenurun lagi ketika suhu semakin tinggi ( Puslitbang
Teknologi Mineral dan Batubara,2005).Gypsum sering digunakan sebagai
material pada plafon rumah.
B.Ukuran Dan Jenis Gypsum Board/Papan Gypsum
Papan gypsum tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi yang paling umum adalah
lembaran tebal 8 – 12 mm, dengan ukuran 1.2 m x 2.4 m. Namun ukuran papan gypsum
bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

C.Jenis Papan Gypsum


Gypsum board/Papan gypsum juga memiliki berbagai macam merek antara lain,
gypsum jayaboard, gypsum elephant, gypsum knauf dan gypsum aplus, dengan jenis
sebagai berikut:
•Tipe X, memiliki ketahanan terhadap panas atau api.
•Jenis Vapor Barrier, biasanya dilengkapi dengan foil untuk menahan kelembaban
•Inti papan gypsum anti air, biasa digunakan di dapur dan kamar mandi
•Papan gypsum Exteror , untuk digunakan di langit-langit eksterior, sofit dan atap
A.Pengertian Asbes
Asbes adalah nama umum yang berlaku untuk beberapa jenis mineral silikat berserat.
Secara historis, asbes terkenal karena ketahanan terhadap api dan kemampuannya untuk
ditenun menjadi kain. Karena sifat ini, asbes digunakan untuk membuat tirai tahan api
panggung untuk teater, serta tahan panas pakaian untuk pekerja logam dan petugas
pemadam kebakaran. Aplikasi yang lebih modern dari asbes memanfaatkan ketahanan
kimia dan sifat penguat serat untuk menghasilkan produk asbes semen yang diperkuat
termasuk pipa, lembaran, dan herpes zoster yang digunakan dalam konstruksi bangunan.
Asbes juga digunakan sebagai isolasi untuk mesin roket di pesawat luar angkasa dan
sebagai komponen dalam sel elektrolitik yang membuat oksigen di kapal selam nuklir
terendam. Sebagian besar klorin untuk pemutih, pembersih, dan desinfektan diproduksi
menggunakan produk asbes.

B.Sifat Asbes
Asbes adalah nama kelompok mineral berserabut yang terdiri dari mineral-mineral krisotil,
krokidolit dan aktinolit. Jenis asbes yang tersusun oleh mineral krisolit yang terbanyak
diproduksi (94% produksi dunia), sedangkan untuk yang disusun oleh tremolite dan aktinolit
hampir tidak memiliki nilai ekonomis. Sifat-sifat asbes Asbes memiliki beberapa
1) sifat khusus antaranya :
•Mikroskopi, dibawah mikroskop, serat asbes nampak bergelombang-lurus.
• Permukaan seart kasar hingga mudah selip jika dipintal
2) Sifat Fisika:
•Kekuatan serat asbes tergantung jenisnya, cara penambangan dan pengolahannya.
•Asbes tahan panas dan api. Pada huhu 200-1000 derajat celsius asbes kehilangan berat
karena menguapnya air kristal dan karbon dioksida. Titik leleh asbes sekitar 1180 – 1500
derajat celsius.

3.) Sifat kimia:


asbes tersusun dari komposisi kikia antara lain SiO2, MgO, Oksida Fe, Al2O3, CaO,
Na2O dan H2O.

C.Penggunaan Asbes
Penggunaan asbes dalam industri dipengaruhi oleh panjang pendeknya serabut asbes
misalnya :
•Asbes serabut panjang : dipintal untuk benang, tali, kain asbes, untuk tirai tahan api, baju
tahan api, isolasi listrik dan panas, belt conveyor, lapisan rem mobil, kaos tangan, sumbu,
kaos lampu.
•Asbes serabut sedang : bahan campuran dalam semen asbes, membuat pipa-pipa,
lembaran asbes, atap.
Asbes serabut pendek : bahan tuang tahan api, Macam-macam bahan campuran lain yang
menggunakan asbes sangat halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur
D.Bahaya Asbes

Secara singkat bisa di simpulkan, penyakit karena asbes antara lain adalah:
1. Asbestosis yaitu luka pada paru-paru hingga kesulitan bernafas dan dapat
mengakibatkan kematian.
2. Mesothelioma, sejenis kanker yang menyerang selaput pada perut dan dada, muncul
gejalanya setelah 20-30 tahun sejak pertama kalimenghirup serat asbes.
3. Kanker paru-paru, biasanya asbes putih penyebab utama penyakit kanker paru-paru.
3.Asbes
Pentingnya penggunaan asbes dalam pembangunan akan meningkatkan derajat hidup
manusia khususnya di beberapa negara berkembang hingga penggunaan asbes hampir ada d
setiap rumah dan gedung, sejak diketahui hasil penelitian dampak asbes terhadap kesehatan
manusia maka mulai dikurangi pemakaian asbes bahkan di Jepang asbes sudah tidak digunak
lagi dalam setiap pembangunan,gedung-gedung.
Penggunaan asbes masih cukup tinggi, maka diharapkan pemakaian asbes perlu
memperhatikan prosedur yang aman sesuai standard dan batas-batas toleransi ambang batas
pencemaran, walaupun sulit bahwa pada suatu saat penggunaan asbes dapat diminimalisasi
bahkan tidak lagi gunakan dalam pembangunan rumah dan gedung terutama yang berkaitan
dengan kontak kangsung pada manusia.Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan perlu
dikembangkan industri bahan alternatif pengganti asbes yang tidak berbahaya bagi kesehatan
manusia dan hewan.
KESIMPULAN
1.Cat
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cat adalah sangat banyak dan bervariasi,
tetapi intinya cat terdiri dari padatan (solids) dan cairan (liquids). Dengan bagian padatan
tersebut tertahan (tersuspensi) dalam porsi cairan atau carrier. Solids atau padatan adalah
bahan yang tertinggal di permukaan setelah bagian liquids menguap
2. Gypsum
Gypsum biasa digunakan mulai dari rumah sederhana sampai rumah mewah. Selain
itu, bahan gypsum bisa membuat plafon rumah menjadi lebih indah. Harganya pun relatif
bersaing bila dibandingkan dengan jenis bahan lain dengan fungsi yang sama. Kelebihan dari
gypsum juga lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai dengan keinginan perancang, selain memiliki
daya tahan dan tingkat stabilitas tinggi. Penggunaan interior gypsum sangat cocok untuk
memperindah tampilan awal dari interior bangunan. Tak heran kalau gypsum semakin diminati.
Dan dalam hal pembuatannya karya seni gypsum sangat mudah dan cepat,selain itu
bahan dan alatnya mudah.Hasilnya pun tak kalah dengan karya seni rupa dari bahan dasar
kayu.Gypsum pun mudah diolah sehingga bias menjadi berbagai bentuk dan corak yang
beragam
3.Asbes
Pentingnya penggunaan asbes dalam pembangunan akan meningkatkan derajat
hidup manusia khususnya di beberapa negara berkembang hingga penggunaan asbes
hampir ada di setiap rumah dan gedung, sejak diketahui hasil penelitian dampak asbes
terhadap kesehatan manusia maka mulai dikurangi pemakaian asbes bahkan di Jepang
asbes sudah tidak digunakan lagi dalam setiap pembangunan,gedung-gedung.
Penggunaan asbes masih cukup tinggi, maka diharapkan pemakaian asbes perlu
memperhatikan prosedur yang aman sesuai standard dan batas-batas toleransi ambang
batas pencemaran, walaupun sulit bahwa pada suatu saat penggunaan asbes dapat
diminimalisasi bahkan tidak lagi gunakan dalam pembangunan rumah dan gedung terutama
yang berkaitan dengan kontak kangsung pada manusia.Untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan perlu dikembangkan industri bahan alternatif pengganti asbes yang tidak
berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan.

Anda mungkin juga menyukai