LAPORAN TAHAP PENGENALAN PROFESI BLOK I Nuttttt
LAPORAN TAHAP PENGENALAN PROFESI BLOK I Nuttttt
LAPORAN TAHAP PENGENALAN PROFESI BLOK I Nuttttt
1.3 Tujuan
■ Mengetahui proses pelaksanaan Pleno Tutorial 2 dengan baik dan benar.
■ Mengetahui tujuan pembelajaran yang didapatkan dari proses pelaksanaan Pleno
Tutorial 2.
1.3 Manfaat
Melalui pelaksanaan “Mengamati Proses Pembelajaran Pleno Tutorial 2” ini diharapkan
memberikan manfaat :
1. Agar dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan pleno tutorial menjadi lebih baik dan benar.
2. Mengetahui persiapan yang dapat dilakukan sebelum melakukan pelaksanaan pleno tutorial pada
blok selanjutnya.
3. Dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta mengaplikasikannya
secara baik dan benar.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pleno
Pleno adalah paripurna; lengkap (tentang rapat yang dihadiri oleh segenap anggota). (KBBI)
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi kelas besar yang dihadiri seluruh mahasiswa
dalam satu angkatan setelah melaksanakan tutorial PBL. Pleno bertujuan untuk membagi pengetahuan baru
sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok dalam tutorial, mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama
proses tutorial dan sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian Learning Objective (LO).
Diskusi pleno dihadiri seluruh mahasiswa, tutor, dan idealnya 2-3 pakar keilmuan yang relevan, di dalam
suatu kelas besar. Setiap kelompok harus siap memaparkan hasil tutorial kelompok. Diskusi pleno diawali
dengan paparan wakil kelompok (2 kelompok, atau lebih) yang ditentukan saat diskusi pleno. Setelah paparan
dilanjutkan dengan diskusi dan bila perlu, sesudah diskusi, pakar akan memberikan masukan. Diskusi pleno
tidak bertujuan menyeragamkan hasil rangkuman dari tutorial, namun sebagai suatu proses refleksi dengan
meninjau apa yang telah dicapai di dalam tutorial masing-masing kelompok dengan yang dicapai oleh
kelompok lain. Refleksi di sini terutama untuk menelaah di mana kelemahan diri sendiri/ kelompok, dengan
demikian dapat diperbaiki dalam modul PBL berikutnya.
Sebagian waktu dalam diskusi pleno dapat juga dijadwalkan untuk kuliah pakar. Kuliah pakar hanya
dijadwalkan apabila dalam tutorial ditemukan adanya materi-materi yang penting namun tidak terungkap
penuh atau masih kontroversi.
(Sumber: Buku Pedoman Tutorial untuk Mahasiswa FK UM Palembang).
2.1.2 Peserta
■ Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan.
■ Dua orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber pembuat skenario tutorial dan
1 orang narasumber bidang ilmu yang terkait. Bila narasumber skenario tidak dapat hadir,
sebaiknya sidang pleno ditunda (mengingat belum tentu narasumber lain sepaham dan setujuan
dengan pembuat skenario).
■ Moderator : 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris atau PJ blok).
Pleno TPP merupakan metode pembelajaran berupa diskusi dalam kelas besar mengenai
seluruh sasaran pembelajaran dan pengalaman belajar yang didapat selama menjalani kegiatan Tugas
Pengenalan Profesi. Setiap kelompok TPP mempresentasikan hasil kegiatan TPP. Satu orang dosen
akan memberikan umpan balik terhadap dokumen laporan yang dibuat, performa kelompok dalam
melakukan presentasi dan diskusi. Pada akhir kegiatan narasumber ilmu akan memberikan klarifikasi
dan penjelasan mengenai teori yang berkaitan.
METODE PELAKSANAAN
a) Alat tulis
b) Buku catatan atau buku tulis
c) Kamera
d) Laptop
a) Membuat Proposal Tugas Pengenalan Profesi (TPP) dan konsultasi dengan dosen pembimbing kelompok
9 yaitu Hj. Resy Asmalia, SKM., M.Kes.
b) Melakukan observasi di FK UM Palembang.
c) Mencatat kembali hasil observasi.
d) Membuat laporan Tugas Pengenalan Profesi (TPP) blok 1.
e) Membuat kesimpulan dari hasil observasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
a. Syarat untuk mengikuti pleno tutorial adalah :
■ Setiap kelompok wajib mengumpulkan laporan hasil tutorial di atas meja sekretaris blok.
■ 2 kelompok yang dipilih melalui undian, wajib memaparkan hasil diskusi tutorialnya.
■ Setiap kelompok diberi waktu kurang lebih 8 menit untuk memaparkan hasil tutorialnya.
■ Proses pleno tutorial berjalan selama 90 menit.
b. Proses pelaksanaan pleno tutorial :
■ Pembukaan oleh moderator.
■ Pembacaan peraturan pleno tutorial dari moderator.
■ Memilih undian dari setiap kelompok.
■ Pemaparan materi berdasarkan hasil diskusi tutorial yang telah dilaksanakan pada sesi 1 dan 2 dari
kelompok yang terpilih, diwakili oleh 1 orang presentan dan 1 orang operator.
■ Sesi tanya jawab oleh moderator dan materi dari narasumber
4.2 Pembahasan
4.3 Hasil Wawancara
■ Narasumber : Assyifa Salsabila
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa saja persiapan sebelum pleno ? Secara spesifik tidak ada, tetapi setiap kelompok harus
menyiapkan Power Point dan 1 orang presentan yang
menguasai materi.
2. Apa saja hal-hal yang harus dihindari saat Tidak boleh mengobrol dan berisik. Kita harus
diskusi pleno ? mendengarkan presentan saat menjelaskan materi agar
materi tersampaikan dengan baik.
3. Apa saja kendala pleno ?
4. Apabila analisis masalah yang Buatlah jawaban analisis permasalahan pada slide
kita miliki banyak, sedangkan
waktu untuk presentasi dibatasi presentasi dengan sederhana, dapat dimengerti, singkat,
kurang lebih 8 menit. Bagaimana padat, jelas, dan tidak menjiplak seluruh jawaban pada
cara Anda agar penyampaian hasil
diskusi tetap berjalan efektif ? laporan
5. Apa tujuan pleno tutorial ini ? Tujuan pleno tutorial adalah untuk meluruskan jawaban analisis
masalah oleh narasumber, karena terkadang jawaban antar
kelompok tutorial berbeda,
6. Apa saja tips dari Anda untuk Pelajari dan pahami materi pada saat tutorial 1 hari sebelum
kami agar presentan dapat pleno dan buatlah slide presentasi dengan sederhana namun
menyampaikan materinya dengan jelas, dan menarik. Untuk audiens perhatikan presentan dengan
baik kepada audiens pleno ? baik, jangan mengobrol dan main HP.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
■ Terdapat 2 kelompok yang menyampaikan materi.
■ Proses pleno tutorial berjalan dengan lancar dan dan cukup baik, sehingga penulis dapat
memahami proses pleno tutorial dengan baik.
5.2 Saran
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa mahasiswa ada yang tidak menguasai
materi saat ditanya oleh narasumber, ada yang masih memainkan handphone, mengobrol, dan sibuk
dengan urusannya sendiri. Maka dari itu diharapkan mahasiswa untuk lebih serius dan lebih
mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan pleno tutorial.