Anda di halaman 1dari 30

Komplikasi Akut

Diabetes Mellitus

Dr Denny Jolanda SpPD


RSUD Dr Haulussy
AMBON
Apa yang paling ditakuti dari DM?
• Gejalanya?

Bukan ! karena kadang-2


tak terasa
Jadi, apa yang
paling ditakuti
pada DM?

• Komplikasinya !
Karena :
sebagian tidak bisa
diperbaiki bahkan dapat
menimbulkan cacat dan
kematian
Klasifikasi komplikasi diabetes
KOMPLIKASI Akut KOMPLIKASI Kronik
1.Hipoglikemia Makrovaskular Mikrovaskular
1. Coronary 1. Retinopathy
2.KetoasidosisDiabetik Artery Disease
•Hipo •CAD
(KAD) 2.Cerebrovascl •Retino
2.Nephropathy
•KAD •CVD •Neuro pathy
•HONK ar Disease
•PAD •Nephro
3.Hiperosmolar non 3. Peripheral 3. Neuropathy
ketotik Vascular
(HONK) Disease
AKUT Hiperglikemia

KOMA KETOASIDOSIS
HIPEROSMOLAR NON KETOTIK
Pendahuluan

Ketoasidosis diabetik (KAD) ialah:


Kondisi dekompensasi metabolik akibat
defisiensi berat efek insulin dan sebagai
salah satu komplikasi akut diabetes
melitus.
EPIDEMIOLOGI KAD
• Insiden: 5 - 8/1000 pasien DM / tahun
(Diabetes Care 24:131-153, 2001)
• Lebih sering terjadi pada pasien
Diabetes usia muda
(Pickup J & Williams G. Textbook of diabetes (3rd ed):2003: 32.2)
• Angka kematian :
• Negara maju dengan sarana yang canggih berkisar
antara 9-10 % (Inggris:3.4%-4.6%)
• sedangkan di klinik dengan sarana sederhana
apalagi pada usia lanjut dapat mencapai 25-50%.
• Di Indonesia angka kematian akibat KAD masih
tinggi.
Faktor faktor Pencetus
Faktor faktor pencetus
1. Penyakit penyakit akut
– Infeksi – 30-40%
– Stroke
– AMI • Acute illness
– Pankreatitis
•Omission of insulin
/ pembedahan
Drugs – 20-25%
2. Onset baru •diabetes
•New onset
3. Penghentian atau tidak kecukupan Insulin – 15-20%
4. Penyakit penyakit lain : trauma
5. Obat obatan –Steroid,kokain, Lithium, Beta-2- stimulants
6. Kelainan endokrin
(hipertiroid,feokromositoma,somatostatinoma )
Patofisiologi

KAD adalah suatu keadaan defisiensi insulin yang


berat sehingga sel tubuh tidak dapat
menggunakan glukosa.

Gejala dan tanda klinis KAD dapat dikelompokkan


menjadi dua, yaitu:
 akibat hiperglikemi
 akibat ketosis.
Gambaran klinik utama KAD adalah:
Hiperglikemia, ketosis dan asidosis
metabolik.
Dehidrasi yang terjadi akibat diuresis
osmotik biasanya menyertai KAD, dan bila
berat dapat jatuh dalam syok.
Gambaran klinis KAD
• Poliuri dan nokturi • Nyeri Abdomen
• Kehilangan BB • Kram tungkai
• Lemah • Mual dan muntah
• Penglihatan kabur • Bingung dan mengantuk
• Pernafasan Kussmaul • Koma
Pasien dalam keadaan ketoasidosis akan
dijumpai dengan: pernafasan cepat dan dalam
(Kussmaul), berbagai derajat dehidrasi (turgor
kulit berkurang, lidah dan bibir kering), kadang-
kadang disertai hipovolemi sampai renjatan
Derajat kesadaran pasien dapat dijumpai :
 kompos mentis
 delerium
 depresi sampai dengan koma.

Bila dijumpai keadaaan koma, perlu dipikirkan


penyebab penurunan kesadaran lain, misal:
Uremia
Trauma
Infeksi
minum alkohol.
Bau aseton dari hawa nafas tidak terlalu mudah
tercium
Diagnosis
Perlu suatu pedoman untuk membedakan keadaan
KAD dari ketosis diabetik dan dari diabetes
hiperosmolar nonketotik.

Kriteria Diagnosis KAD


• kadar glukosa > 250 mg%
• pH<7,35
• HCO3 rendah
• anion gap yang tinggi
• keton serum positif
---------------------------------------
Prinsip Pengobatan

Prinsip pengobatan KAD ialah :

1. Penggantian cairan dan garam yang hilang


dan elektrolit

2. Menekan lipolisis pada sel lemak &


glukoneogenesis pada sel hati
dengan pemberian insulin

3. Mengatasi stres sebagai pencetus KAD

4. Mengembalikan keadaan fisiologi normal dan menyadari


kepentingan pemantauan serta penyesuaian pengobatan.
Penggantian cairan dan garam yang
hilang
Hours Volume

1st half-hour to 1 hour 1L


2nd hr 1L
3rd hr 500 mL-1 L
4th hr 500 mL-1 L
5th hr 500 mL-1 L
Total 1st 5 hr 3,5-5 L
6th-12th hr 250-500 mL/hr

*May need to adjust type and rate of fluid administration in the elderly and in patients with
congestive heart failure.
NS,normal saline; D5, 5 % dextrose in water
Pemberian insulin :
Bagaimana kerja Insulin?
Insulin
Otot Jaringan lemak
Liver

• Menghambat produksi
glukosa • Meningkatkan uptake
• Meningkatkan uptake glukosa
• Meningkatkan dan utilisasi glukosa
pembentukan glikogen dan • Menekan lipolisis
penyimpanannya
Panduan cara pemberian insulin pada pasien KAD dan
SHH dewasa

• Pemberian awal intravena 10 U atau 0,15 U/kg berat badan (BB)


• Infus insulin reguler (insulin kerja pendek) 0,1 U/kgBB/jam atau
5 U/jam
• Tingkatkan dosis insulin 1 U setiap 1-2 jam bila penurunan
glukosa darah < 10 % atau bila status asam basa tidak membaik.
• Kurangi dosis 1-2 U/jam bila kadar glukosa <250 mg/dL (0,05-
0,1 U/kg/jam), atau keadaan klinis membaik dengan cepat dan
kadar glukosa turun > 75 mg/dL/jam.
• Jangan menurunkan infus insulin < 1 U/jam
• Pertahankan glukosa darah 140-180 mg/dL
• Bila kadar glukosa darah <80 mg/dL
hentikan infus insulin paling lama 1 jam ;
kemudian lanjutkan infus insulin
• Bila kadar glukosa darah selalu <
100mg/dL,ganti infus dengan Dekstrose
10% untuk mempertahankan kadar glukosa
140-180 mg/dL
• Bila pasien sudah dapat makan
pertimbangkan pemberian insulin subkutan
• Insulin infus intravena jangan dulu
dihentikan pada saat insulin subkutan mulai
diberikan, tetapi lanjutkan insulin intravena
selama 1-2 jam
• Pada pasien yang sebelumnya telah
mendapat indulin dan glukosa darahnya
terkendali kembalikan seperti dosis awal
insulin
• Pada pasien yang sebelumnya tidak
mendapat insulin berikan dosis subkutan 0.6
U/kgBB/24 jam (50% insulin basal + 50%
insulin prandial)
Koreksi elektrolit

Serum K Additional K
(mEq/L) required

<3.5 40 mEq/L
3.5-4.5 20 mEq/L
4.5-5.5 10 mEq/L
>5.5 Stop K infusion
Guidelines for Bicarbonate Therapy in Diabetic
Ketoacidosis

• Use clinical judgment in deciding if bicarbonate therapy is


indicated
• If pH is < 7.0, give 100 mL NaHCO3 over 45 min.
• Check acid-base status 30 min later and repeat if pH remains
<7.0
Pengobatan umum

Pengobatan umum KAD terdiri atas :

Antibiotik yang adekuat

Oksigen bila pO2 < 80 mmHg

Heparin bila ada DIC atau bila hiperosmoler


berat(> 380 mOsm/l)
Perkiraan Defisit Cairan & Electrolit pada DKA

 Air (liter) 5-7


 Natrium (mmol) 500
 Khlorida (mmol) 350
 Kalium (mmol) 300 - 1000
 Kalsium (mmol) 50 - 100
 Phosphat (mmol) 50 - 100
 Magnesium (mmol) 25 - 50
Suggested Flow Chart for Use in Management of Diabetic
Ketoacidosis/Hyperosmolar Hyperglycemic State
Date Mental Blood Pulse Glucose Na K Cl HCO3 Ca PO4 Anion Ketones Blood gas Insulin dose IV Urine
Time status pressure gap units/hr fluids output
Komplikasi :
hipokalemi/hiperkalemi
hipofosfatemia
hipoglikemi
tromboemboli
aspirasi/ARDS
edema otak
mukomikosis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai