Cestoda Taenia Cysticercosis Hymenolepis Echinococcus Kartika
Cestoda Taenia Cysticercosis Hymenolepis Echinococcus Kartika
• Pemeriksaan feces :
Diagnosis pasti ditetapkan jika
ditemukan skoleks, proglottid gravid.
Ditemukannya telur belum dapat
memastikan diagnosis spesies cacing.
PENGOBATAN TAENIASIS
• Morfologi:
– oval (lonjong)
– 5 x 8-10 mm
– berwarna putih susu ; mempunyai invaginasi
scolex ke dalam kantung
• Cara infeksi : tertelan telur Taenia
solium, misalnya:
– Menelan makanan atau air yang terkontaminasi
oleh tinja penderita taeniasis
– Melalui mulut karena tangan yang tercemar tinja
– Autoinfeksi interna karena tertelan muntahan
berasal dari lambung yang mengandung telur
cacing akibat terjadinya gerak peristaltik balik
usus
TELUR HOSPES
Larva ONCOSPHERE menembus
dinding usus Pembuluh darah
Predileksi
LARVA CYSTICERCUS
• Diagnosa :
- Anamnesa
- Radiologis
- Test serologis (intradermal test)
• Pengobatan :
• Prazikuantel 50 mg/kg BB/hari, dosis tunggal
• Albendazole 15 mg/kg BB/hari, dosis tunggal
• Operasi
• Pencegahan :
- pengobatan penderita taeniasis
- personal hygiene (mencegah
autoinfeksi)
Hymenolepis nana
Hymenolepis diminuta
Hymenolepis nana
Family : Hymenolepididae
Ordo : Cyclophyllidea
Nama lain : Dwarf Tapeworm (cacing
pita kerdil)
Infeksi : -Hymenolepiasis nana
-Dwarf Tapeworm Infection
-Infeksi cacing pita kerdil
Hymenolepis nana …
Penyebaran:
kosmopolit
►prevalensi tinggi untuk daerah tropik
dan subtropik, juga ditemukan di
Indonesia.
►sering dijumpai pada anak-anak
Hymenolepis nana …
Penularan :
Direk
Indirek
Autoinfeksi
Hymenolepis nana …
Morfologi
Ukuran 20-40 mm x 0,5-1 mm
Tubuh terdiri dari
– Scolex
– Leher
– Proglottid
Hymenolepis nana …
Scolex :
• Bulat kecil
• Rostelum pendek & refraktil dilengkapi
dengan sebaris kait (20-30 kait)
• Mempunyai 4 batil isap ~ mangkuk
Leher :
panjang & permukaannya halus
Hymenolepis nana …
Proglottid
• ± 200 proglottid
• Proglottid matang berbentuk trapezium, lebarnya
4 X panjangnya
• Mempunyai 3 testis yang bulat, ovarium berlobus
dua, lubang kelamin hanya satu di sebelah kiri.
• Proglottid gravid berisi 80-180 telur di dalam
kantung uterus.
Hymenolepis nana …
Telur :
47 x 37 µ
Bujur atau bulat
Mempunyai 2 membran yg meliputi
embrio hexacanth
Membran sebelah dalam
mempunyai 2 penebalan pada
kedua kutub dari mana keluar 4 - 8
filamen halus.
Hymenolepis nana …
GEJALA KLINIK
Infeksi ringan
asimptomatis atau hanya gangguan perut
yang tidak nyata
Infeksi berat
BB berkurang, anorexia, insomnia, sakit
perut disertai diare, muntah, sakit kepala,
gangguan pada saraf.
Hymenolepis nana …
TX :
Atabrin (Kuinakrin HCL)
Single dose 35 mg/kg BB
Bithionol
30 – 50 mg/kg BB
Praziquantel
Single dose 25 mg/kg BB
Niclosamid
2 gr/hari selama 6 hari
Hymenolepis nana …
PENCEGAHAN
Perbaikan kebiasaan kebersihan pada anak.
Pengobatan orang yang mengandung cacing
ini.
Sanitasi lingkungan.
Menghindarkan makanan dari kontaminasi
tinja.
Rodent Control
Hymenolepis diminuta
MORFOLOGI
Cacing dewasa
• Panjang 10 – 60 cm, lebar 3 – 5 mm
• Mempunyai 800 – 1000 segmen
• Tubuh tdd scolex, leher, proglottid
Hymenolepis diminuta…
Scolex :
Seperti gada
Rostelum apikal rudimenter, kait –
Mempunyai 4 batil isap kecil
Hymenolepis diminuta…
Proglottid
– Proglottid matur 0,8 x 2,5 mm mirip proglottid H. nana
– Proglottid gravid tdp uterus berbentuk kantung yang
dipenuhi telur
Hymenolepis diminuta…
Telur
• 58 – 86 µ
• Oval
• Transparan atau kuning pucat
• Kulit sangat tebal, filamen –
• Isi embrio hexacanth
Hymenolepis diminuta…
Leptopsylla segnis
Ctenocephalides canis
Ctenocephalides felis
- Kumbang
Tenebrio molitor
- Myriapoda
Fontaria virginiensis
- Lipas
- Lepidoptera
Hymenolepis diminuta…
GEJALA KLINIK
Umumnya cacing ini tidak menimbulkan
kelainan sehingga gejala klinik jarang terjadi.
Jika terjadi berupa kelainan ringan seperti
tidak enak di perut atau diare ringan.
Hymenolepis diminuta…
DX:
Ditegakkan dengan menemukan telur di dalam tinja.
TX:
Atabrin, Niclosamide, Praziquantel.
PENCEGAHAN:
Membasmi tikus & serangga yang dapat berfungsi
sebagai hospes perantara.
Perbandingan morfologi H. nana dan H. diminuta
H. nana H. diminuta
4 batil isap rostelum 4 batil isap tanpa
Skoleks
dengan kait kait
Segmen Ovarium
Dua lobus Dua lobus
yang matang
Echinococcus granulosus
Phyllum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoidea
Subkelas : Cestoda
Ordo : Cyclophyllidea
Famili : Taeniidae
Penyakit : Echinococcosis
Hydatid disease
Hydatid cyst
Hydatidosis
Cacing dewasa :
Panjang 2,5–9 mm
Tdd
Skoleks (bulat, mempunyai 4 batil
isap dan rostellum yang
dilengkapi dengan dua deret kait
yang tdd. 30 – 36 kait)
Leher: pendek dan lebar
Proglottid :
Immature
Mature
Gravid (mengandung uterus di
tengah dengan 12 -15 cabang
yang melebar, dengan kira-kira
500 telur)
Telur :
30 – 38 µ
Menyerupai telur Taenia lainnya
S.H. E. granulosus
Kista hidatid : ECHINOCOCCUS GRANULOSUS 03
Bentuk :
Unilokuler
Osseus
Alveoler (E. multilocularis)
Mempunyai
Lapisan kutikulum
Lapisan germinativum
Cairan steril
Brood capsule
Kista sekunder
Kista hidatid
Epidemiologi:
Tergantung dekat tidaknya hubungan
dengan anjing.
Tergantung pada insidennya pada
anjing sendiri.
Biasanya pada anak anak.
ECHINOCOCCUS GRANULOSUS 04
PROGNOSIS
•Baik, bila kista primer mudah dicapai untuk
pengobatan dengan cara pembedahan.
•Kurang baik, bila ada infeksi sekunder.
•Buruk, bila tidak diambil tindakan pembedahan,
pada echinococcosis sekunder, dan bila ada lesi
dalam tulang.
DIAGNOSIS ECHINOCOCCUS GRANULOSUS 07
•Dx. klinis : TX :
• Adanya tumor yang berupa
kista (t.u. di hepar) yang •Pembedahan
tumbuhnya perlahan.
• Tinggal di daerah endemi (Ax.) •Punksi dengan jarum (cairan
• Ada hubungan erat dengan kista diganti formalin 10%)
anjing
•Radiologis PENCEGAHAN
•Laboratoris: • Mengobati anjing yang mengandung
• Menemukan protoscolex dalam E. granulosus.
spesimen (sputum, urine, • Di daerah endemi anjing harus
pembedahan) dijauhkan dari pejagalan dan tidak
•Tes alergi Casoni boleh diberi makan sisa pejagalan
•Tes serologis: yang belum dimasak.
• IHA
• Menghindarkan kontaminasi
• BFT
• CFT makanan dengan tinja anjing.
• ELISA