Muhammad Rafi
Renita Gusti Wardhani
Birrandry Diva
Preseptor :
Dimmy Prasetya, dr., Sp. PD
Dr. Emmy Hermiyanti Pranggono, dr., Sp PD-KP, KIC
Definisi
■ Demam dengue/DF adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
■ Pada demam berdarah dengue/DHF terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
■ Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome) adalah demam berdarah dengue yang
ditandai oleh renjatan/syok.
Etiologi
■ Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang
termasuk dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.
■ Flavivirus memiiliki diameter 30nm dan terdiri dari RNA rantai tunggal.
■ Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN- 1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang semuanya
dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue.
■ Penularan infeksi virus terjadi melalui vektor nyamuk Aedes aegypti dan A.
albopictus
Epidemiologi
■ DHF terjadi bila seseorang terinfeksi ulang virus dengue dengan tipe yang berbeda.
Re-infeksi menyebabkan reaksi amnestik antibodi sehingga mengakibatkan
konsentrasi kompleks imun yang tinggi.
■ Infeksi virus dengue menyebabkan aktivasi makrofag yang memfagositosis
kompleks virus-antibodi non netralisasi sehingga virus berepllkasi di makrofag.
Terjadinya infeksi makrofag oleh virus dengue menyababkan aktivasi T-helper dan T-
sitotoksik sehingga diproduksi limfokin dan interferon gamma.
■ Interferon gamma akan mengaktivasi monosit sehingga disekresi berbagai mediator
inflamasi seperti TNF-a, IL- 1, PAF (platelet activating factor), LL-6 dan histamin yang
mengakibatkan terjadinya disfungsi sel endotel dan terjadi kebocoran plasma.
■ Peningkatan C3a dan C5a terjadi melalui aktivasi oleh kompleks virus-antibodi yang
juga mengakibatkan terjadinya kebocoran plasma.
Pathogenesis
Pathogenesis
Tanda dan gejala klinis sangat bervariasi dari ringan pada demam dengue hingga berat pada demam
berdarah dengue. Gejala yang timbul antara lain :
■ Demam bifasik yang muncul tiba-tiba
■ Mual muntah
■ Ruam kulit
■ Nyeri kepala serta nyeri otot dan tulang. Nyeri kepala dapat menyeluruh atau terpusat pada
praorbita atau retroorbita. Nyeri otot terutapa pada tendon dan otot perut apabila ditekan
■ Gangguan pada mata : pembekakan, injeksi konjungtiva, lakrimasi, fotofobia
■ Tanda bahaya : nyeri perut, muntah persisten, akumulasi cairan yang dapat terlihat pada
pemeriksaan fisik, pendarahan mukosa, letargi, pembesaran hepar >2cm, dan peningkatan
hematocrit bersamaan dengan penurunan jumlah trombosit.
Perjalanan Penyakit
Diagnosis
Diagnosis
1. Dengue tanpa tanda bahaya
Kemungkinan dengue
Tinggal atau bepergian ke area endemis dengue dengan dema, ditambah dengan dua
tanda gejala berikut ini :
■ Nyeri kepala, Malaise
■ Mialgia, Artralgia
■ Nyeri retroorbital
■ Anoreksia
■ Nausea, Muntah, Diare
■ Flushed skin, Ruam (petekie, Herman’s sign)
DAN
■ Pemeriksaan laboratorium, paling tidak darah perifer lengkap (leukopenia dengan
atau tanpa trombositopenia) dan/atau tes antigen dengan NS1 atau tes antibodi
dengue IgM (opsional)
Diagnosis pasti dengue
■ Isolasi kultur virus
■ PCR
Diagnosis
■ Pemeriksaan darah
■ Leukopenia pada hari ke-2 dan ke-3 pada DD. Sedangkan pada DBD dijumpai
trombositopenia dan hemokonsentrasi yang terlihat bermakna pada fase kritis
■ Uji serologi : uji NS1 (hari 1-7), IgM IgG (muncul hari ke-4)
Tata Laksana
■ Terapi suportif:
– Tirah baring
– Diet cukup kalori, protein, mudah dicerna
■ Khusus:
– Rehidrasi sesuai beratnya penyakit
– Antipiretik (bukan golongan NSAID)
Evaluasi ABCS
Kriteria Pulang