PENGUKURAN SUHU,

KECEPATAN ANGIN,
INTENSITAS CAHAYA,
DAN KELEMBABAN
UDARA SERTA TANAH
Mouria Bidarinjani Putri Adelia Ahmad Aldian
201710070311094 201710070311122 201710070311082

Khurul Aini Karinindya Lailatul Khoiriah Annisa Kartika

201710070311089 201710070311092 201710070311109
DATA
PENGAMATAN
KECEPATAN INTENSITAS
ANGIN CAHAYA

SUHU >< KELEMBABAN

UDARA TANAH UDARA TANAH

 Suhu udara dipengaruhi oleh intensitas cahaya.
Suatu tempat yang dihuni oleh banyak pohon
akan memiliki suhu udara yang lebih rendah, hal
ini dikarenakan sinar matahari tidak langsung
terpancar oleh bumi melainkan diserap terlebih
dahulu oleh pohon-pohon tersebut. Menurut
Jockie (2018), suhu udara di permukaan bumi
bervariasi karena sinar matahari menyebar
tidak merata di permukaan bumi. Pada tempat
yang ternanungi terdapat pohon yang berada
disekitar tempat tersebut sehingga dengan
adanya pembayangan yang dihasilkan oleh
pohon dan juga bangunan tentunya akan
mengurangi tingginya temperatur.
Suhu tanah pada tempat yang tidak ternaungi lebih
besar daripada pada tempat yang ternaungi, hal ini
dapat disebabkan oleh:
 Intensitas cahaya matahari,

 Ketinggian tepat pengukuran,

 Kedalaman saat menancapkan alat ke dalam

tanah.
Menurut (Karyati, Putri, & Syarifudin, 2018)
radiasi sinar matahari dan vegetasi tumbuhan
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
tinggi/rendahnya suhu tanah, selain itu kedalaman
tanah juga dapat mempengaruhi tinggi/rendahnya
suhu tanah.
 Kecepatan angin dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya suatu tempat. Semakin tinggi tempat,
maka kecepatan anginnya semakin besar (Tika,
2010).
 Intensitas Cahaya
Perbedaan tingkat naungan mempengaruhi
intensitas cahaya. Intensitas cahaya yang diterima
oleh tanaman berbeda dan mempengaruhi
ketersediaan energi cahaya di dalamnya. Apabila
energi cahaya tidak dilepaskan kembali ke
lingkungannya, energi tersebut akan diubah
menjadi energi panas dan akan menaikkan suhu
daun sedangkan energi cahaya diubah menjadi
energi kimia yaitu melalui proses fotosintesis
(Pantilu & dkk, 2012).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELEMBAPAN UDARA

 Kelembaban udara pada tempat yang ternaungi

lebih tinggi dibandingkan pada tempat yang
tidak ternaungi, hal ini dikarenakan adanya
tajuk (pohon-pohon) yang menutup tempat
tersebut. Semakin tinggi suatu tempat maka
suhunya semakin rendah dan kelembabannya
semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Menurut
Surmi & dkk (2016) suhu, tekanan udara,
pergerakan angin,kuantitas dan kualitas
penyinaran dan vegetasi meruoakan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi
tinggi/rendahnya kelembaban udara.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELEMBAPAN TANAH

Semakin banyak daerah tersebut memiliki curah

hujan yang tinggi maka, kelembaban tanah di
dalamnya semakin subur
Dapus : karamina, DKK. 2017. kompleksitas
pengaruh temperatur dan kelembaban tanah
terhadap nilai ph tanah di perkebunan biji
varietas kristal (Psidium guajava) Bumiaji kota
batu. Jurnal kultivasi. Vol 16 (3)
Menurut Karamina & dkk (2017), faktor yang
mempengaruhi pH tanah diantaranya:
 Curah hujan

 Radiasi matahari

 Kecepatan angin

 Kelembapan udara

 Struktur tanah

 Kadar air tanah

DAFTAR PUSTAKA
Jockie, Mochamad Hilmy.2018. Efektifitas Pembayangan yang Dihasilkan
Pohon dan Bangunan di Koridor Jalan Perkotaan Untuk Mencapai
Kenyamanan Termal. EMARA Indonesian Journal of Architecture. Vol 4 (1).
Karamina, & dkk. 2017. Kompleksitas Pengaruh Temperatur dan Kelembaban
Tanah Terhadap Nilai Ph Tanah di Perkebunan Biji Varietas Kristal
(Psidium Guajava) Bumiaji Kota Batu. Jurnal kultivasi. Vol 16 (3)
Karyati, Putri, R. O., & Syarifudin, M. (2018). Suhu dan Kelembaban Tanah
pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Di PT Adimitra Baratama
Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Agrifor, 17(1), 103.
Https://Doi.Org/10.31293/Af.V17i1.3280
Surmi, Ihsan, N., & Patanden, A. J. (2016). Analisis Kelembaban Udara dan
Temperatur Permukaan Dangkal dengan Menggunakan Hygrometer dan
Thermocouple di Daerah Pincara Kecamata Masamba Kabupaten Luwu
Utara. Sains Dan Pendidikan Fisika, 12(2), 204–208.
Tika, I.I. 2010. Variasi Suhu dan Kelembaban Udara Ditaman Suropati Dan
Sekitarnya. SKRIPSI. Fakultas Matematikan Dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Program Sarjana, Departemen Geografi, Universitas Indonesia.