TRACTUS DIGESTIVE

Metrila Harwati
• X-ray koventional:
1. x-ray konvensional tanpa kontras
a. foto polos adomen.
b. foto polos adomen 3 posisi.
2. x-ray konvensional + kontras
• USG
• CT scan
• MRI
 FOTO POLOS ABDOMEN
• Foto Polos Cito Abdomen
Rutin 3 posisi (Erect, LLD dan Supine)
• BNO / Foto Polos Abdomen Persiapan
Penuntun untuk foto seri berikutnya IVP
dan colon in loop 1 posisi (Supine AP)
 Foto Polos Cito Abdomen
• Tanpa persiapan dan dibuat 3 posisi rutin
• Interpretasi : Distribusi udara,
Preperitoneal fat line dan Distended usus
• Emergency : akut abdomen (Ileus
obstruksi/paralitik, peritonitis, perforasi)
atau trauma tumpul abdomen ----- imaging
USG spesifitas dan sensitivitas tinggi
ILEUS OBSTRUKSI
ILEUS OBSTRUKSI
OBSTRUKSI USUS HALUS
ILEUS PARALITIK
ILEUS PARALITIK
adynamic
PNEUMOPERITONEUM

CRESENT SIGN
Volvulus of sigmoid
Atresia esofagus
ACHALASIA ESOFAGUS
 3. VARISES ESOFAGUS
Berasal dari obstruksi vena sistem portal
melalui V. Coronaria, V. Gastrika kiri  V.
Esofagus 
dilatasi & berkelok-kelok dan menonjol ke
dalam lumen sebagai gambaran “COBBLE
STONE APPEARANCE”, mis pada kasus
sirosis hati
 4. STRIKTUR ESOFAGUS
Tampak penyempitan esofagus akibat
minum bahan kimia seperti cairan Natrium
Sulfat (corrosive sticture)
 5. TUMOR

• Benigna : filling defect, permukaan rata

Ca.rectosigmoid
Infestasi ascaris pada usus halus.
 ANUS IMPERFORATA
• Klinis : tidak ada mekonium dan lubang
anus.
• Jenis : letak tinggi, intermediate dan letak
rendah.
• Foto polos abdomen posisi lutut dada:
dilihat udara paling distal.
• USG : diukur jarak permukaan kulit
dengan usus paling distal.