Anda di halaman 1dari 39

BAPAK/ IBU

SENYUM DULU YA…

Hi..Hi….Hi…….

LUCU NA……
BIODATA
TRI BANDONO, S.Pd
Alamat Rumah : Bida Asri 2, Blok G5 No 5
Alamat Kantor : SMP Negeri 28 Batam
HP : 081270200208
STRUKTUR RPP BERKONTEN PPK & LITERASI
BY
• TRI BANDONO, S.Pd
A. LANDASAN HUKUM

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22


Tahun 2016 Tentang Standar Proses.
2. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
B. PENGERTIAN RPP

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka


untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
LITERASI
(4C)

KONSEP BERPIKIR
LOTS HOTS
P2K
GERAKAN LITERASI UNTUK MENYIAPKAN KECAKAPAN ABAD 21
( GENERASI EMAS INDONESIA TAHUN 2045 )

HARAPAN DARI LITERASI

1. CRITICAL THINKING AND PROBLEM SOLVING SKILLS

2. COMMUNICATION SKILLS

3. CREATIVITY AND INNVATION


RPP ABAD 21
4. COLLABORATION
KONSEP & PEDOMAN PPK,
REGELIUS hal 8

NASIONALIS KONSEP & PEDOMAN PPK, hal 8


KONSEP & PEDOMAN PPK,
MANDIRI hal 9

GOTONG ROYONG KONSEP & PEDOMAN PPK, hal 9


KONSEP & PEDOMAN
INTEGRITAS PPK, hal 9
Literasi
KD

4C PROSES LOTS
TUJUAN
PEMBELAJARAN

MATERI PPK
PEMBELAJARAN HOTS
TA X O N O M Y B L O O M D i p a n d a n g S e b a g a i S e b u a h H i e r a r k i K e g i a t a n -
k e g i a t a n Ya n g B e r s i f a t Lower Order Dan Higher Order.
(BERDASARKAN MCCURRY)

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

APLIKASI

PEMAHAMAN 'higher
order'
PENGETAHUAN

'lower order‘’
By RRH
13

Arter, J. A., & Salmon, J. R. (1987). Assessing higher order thinking skills. A consumer’s guide.
(ERIC Document Reproduction Service No. ED 293 877)
Tabel berikut mengklasifikasikan kata kerja operasional pada proses berpikir dalam Taksonomi Bloom
Pengetahuan (Cl) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Sintesis (C5) Penilaian (C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Mengabstraksi Membandingkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Mengatur Menyimpulkan
Menjelaskan Mengkategorikan Menentukan Memecahkan Menganimasi Menilai
Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengumpulkan Mengarahkan
Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkategorikan Mengkritik
Mengidentiflkasi Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Mengkode Menimbang
Mendaftar Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Mengkombinasikan Memutuskan
Menunjukkan Menghitung Mengklasifikasi Memerinci Menyusun Memisahkan
Memberi label Mengkontrasikan Menghitung Menominasikan Mengarang Memprediksi
Memberi indek Mengubah Membangun Mendiagramkan Membangun Memperjelas
Memasangkan Mempertahankan Mengurutkan Mengkorelasikan Menanggulangi Menugaskan
Menamai Menguraikan Membiasakan Merasionalkan Menghubungkan Menafsirkan
Menandai Menjalin Mencegah Menguji Menciptakan Mempertahankan
Membaca Membedakan Menentukan Mencerahkan Mengkreasikan Memerinci
Menyadap Mendiskusikan Menggambarkan Menjelajah Mengoreksi Mengukur
Menghafal Menggali Menggunakan Membagankan Merancang Merangkum
Menim Mencontohkan Menilai Menyimpulkan Merencanakan Membuktikan
Mencatat Menerangkan Melatih Menemukan Mendikte Memvalidasi
Mengulang Mengemukakan Menggali Menelaah Meningkatkan Mengetes
Mereproduksi Mempolakan Mengemukakan Memaksimalkan Memperjelas Mendukung
Meninjau Memperluas Mengadaptasi Memerintahkan Memfasilitasi Memilih
Memilih Menyimpulkan Menyelidiki Mengedit Membentuk Memproyeksikan
Menyatakan Meramalkan Mengoperasikan Mengaitkan Merumuskan
Mempelajari Merangkum Mempersoalkan Memilih Menggeneralisasi
Mentabulasi Menjabarkan Mengkonsepkan Mengukur Menggabungkan
Memberi kode Melaksanakan Melatih Memadukan
Menelusuri Meramalkan Mentransfer Membatasi
Menulis Memproduksi Mereparasi
Memproses
Standar Level Kemampuan
(Indonesia)

 LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam
menguasai pelajaran (Knowing)

 LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying)

 LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan logika
(Reasoning).
LEVEL 1:
 Dapat memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap
materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang
sederhana.
 Dapat memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan
masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
 Dapat memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-
grafik, label-label, dan materi visual lainnya.
 Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan
menggunakan terminologi yang sederhana.
LEVEL 2:
 Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap
materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan
dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
 Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
 Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
 Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan
materi visual lainnya.
 Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir
penggunaan terminologi.
LEVEL 3:
 Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi
pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam
situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.

 Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan


informasi yang faktual.

 Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual

 Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam


pelajaran.

 Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan


terminologi yang benar.

 Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak


variabel.

 Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.


FISIKA SMP
Contoh soal level PEMAHAMAN (1)

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


Agar lampu L1 dan L2 menyala, saklar S harus disambung dengan
batang yang terbuat dari....
A. kayu L1

B. kaca
L2
C. plastik
D. besi S

By RRH
Contoh soal level PENERAPAN (2)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

L1

L2

Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan lampu-lampu yang benar
adalah....
A. L1 dan L2 menyala
B. L1 dan L2 padam
C. L1 menyala, dan L2 padam
D. L1 padam, dan L2 menyala
By RRH
9 April 2019
Contoh soal level PENALARAN (3)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!
Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir sehingga lampu L1 dan L2 sama
terangnya.
L1 A

L2

S
B
Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L3 yang sejenis dengan lampu L1 dan L2. Ketika saklar S
dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu tersebut?
A. L1 akan padam, sedangkan L2 menyala sama terang dengan L3 .
B. Ketiga lampu L1 , L2 , dan L3 menyala dengan sama terang.
C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 lebih terang daripada L1
dan L3.
D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L3 lebih terang daripada L1
L2.
By RRH
9 April 2019
Bentuk Soal HOT

 Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order thinking’ meliputi:


 Pertanyaan dan jawaban
 Eksplorasi dan analisis

 Penalaran informasi bukan ingatan

 Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi

By RRH
Bentuk Soal HOT
23

 HOT dapat diukur dengan soal dalam bentuk :


 Pilihan ganda
 Menjodohkan
 Isian singkat
 Uraian
 Unjuk kerja
 Portofolio
By RRH
BAGAIMANA MENYUSUN SOAL
Higher Order Thinking
24

 HOT memberi penekanan lebih pada proses:


 Mentransfer fakta dari satu konteks ke konteks lain.
 Memilih, memproses, dan menerapkan informasi.

 Melihat keterkaitan antara beberapa informasi yang


berbeda.
 Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah.

 Menguji informasi dan gagasan secara kritis.

By RRH
Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda / Uraian
25

 Diberikan stimulus , dapat berupa wacana, ilustrasi, gambar,


tabel data, grafik, informasi, diagram dan lain-lain .

 Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata /


kehidupan sehari-hari

 Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir secara


kritis, logis, metakognisi, dan kreatif.

 Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda /


Uraian By RRH
By RRH
Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT
26

K:D

 IPS– SMP

Andi tinggal di kota Jakarta sedangkan Jane tinggal di kota Amsterdam, Belanda. Waktu di
kota Jakarta 5 jam lebih awal dari waktu di kota Amsterdam. Jam kantor di kedua kota
tersebut sama, yaitu pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Andi ingin
menelepon Jane pada saat mereka berdua berada di jam kantor.
Antara pukul berapa Andi harus menelepon?
A. 09.00 – 11.00
B. 09.00 – 14.00
C. 11.00 – 16.00
D. 11.00 – 21.00

By RRH
KOMPETENSI: BILANGAN PECAHAN
LEVEL KOGNITIF TERTINGGI: REASONING (RELATIONAL STRUCTURE)
Ibu membeli sebuah martabak berbentuk persegi dan membagi separuh martabak kepada tiga orang anaknya.
Tidak berapa lama, ayah datang. Ibu membagi sisa separuh martabak tersebut, sehingga ayah dan ketiga anak
pada akhirnya akan mendapatkan bagian martabak yang sama .

jika bagian berwarna kuning pada diagram berikut adalah ilustrasi separuh martabak yang telah dibagi tiga,
gambarkan pembagian yang ibu lakukan terhadap separuh martabak sisanya!
Sabar dan Bijak Ala Gandhi
http://www.andriewongso.com/articles/details/14525/Sabar-dan-Bijak-Ala-Gandhi
Alkisah dahulu, ketika Mahatma Gandhi (1869-1948) sedang belajar
Ilmu Hukum di University of College, London, Inggris, ada seorang
profesor Bahasa Inggris bernama Peters, yang kurang menyukai
Gandhi.

Suatu hari, ketika Prof. Peters sedang makan siang di kantin kampus,
Gandhi muda datang dan duduk di sampingnya sambil membawa
makan siangnya. Prof. Peters lantas berkata, "Gandhi, apakah Anda
tidak mengerti bahwa seekor babi dengan seekor burung tidak duduk
berdampingan untuk makan?"

Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal, menjawab dengan
tenang, "Jangan khawatir, Prof. Saya akan segera ‘terbang’." Gandhi
pun segera pergi untuk makan di meja lainnya. Muka Prof. Peters
memerah penuh kemarahan. Ia memutuskan untuk balas dendam di
kesempatan berikut.

By RRH
Sabar dan Bijak Ala Gandhi
http://www.andriewongso.com/articles/details/14525/Sabar-dan-Bijak-Ala-Gandhi

Esoknya, di dalam kelas, Prof. Peters dengan sengaja mengajukan pertanyaan ke Gandhi,
"Gandhi, andai kamu sedang berjalan, lalu tiba-tiba menemukan paket berisi 1 tas penuh
uang serta 1 tas penuh dengan kebijaksanaan... mana yang kamu ambil?“
Tanpa ragu Gandhi menjawab, "Yaaa, uang.“

Prof. Peters sambil tersenyum sinis berkata, "Jika itu aku... maka aku akan mengambil
kebijaksanaan.“
Gandhi menjawab, “Seseorang akan mengambil apa yang tidak dia punya."

Prof. Peters hilang akal, tidak bisa berkata apa-apa. Pada kesempatan berikut, dengan
penuh kemarahan, dia menulis kata "idiot" pada lembar jawaban ujian Gandhi dan
memberikannya ke Gandhi. Gandhi mengambil, duduk sambil berusaha keras tetap tenang.
Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri sang profesor seraya berkata
dengan sangat sopan, "Prof. Peters, Anda hanya menanda tangani lembar jawaban saya tapi
belum memberi nilai..."

By RRH
Pertanyaan yang tidak mengarah ke HOT

me-RECITE (merujuk)
-- Siapakah nama guru Gandhi?

me-RESTATE (menyatakan kembali)


-- Apakah yang dikatakan Gandhi di ruang makan?

me-RECALL (mengingat kembali)


-- Dimanakah Gandhi saat itu bersekolah?
Bagaimanakah pertanyaan soal yang
Higher Order Thinking
berdasarkan wacana tersebut?
Pertanyaan yang mengarah ke HOT

 Mengapa muka professor memerah ketika Gandhi berkata ia akan


terbang ke meja lain?

 Mengapa jawaban Gandhi , “Seseorang akan mengambil apa yang


tidak dia punya,“ membuat marah sang professor?

 Apakah makna perkataan Gandhi bahwa professor tersebut baru


menandatangani lembar jawabannya?

 Jika judul wacana diubah menjadi sabar dan pintar ala Gandhi,
setujukah kamu? Jelaskan alasanmu

Sumber : Dra. Raden Roro Herliani MPsi.T


(Pengembang Soal GTK)
By RRH
FORMAT RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP 1)
- Sekolah :
- Mata pelajaran :
- Kelas/Semester :
- Materi Pokok :
- Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
KI -1
KI-2
KI - 3
KI - 4
Lanjutan format …
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KD pada KI - 3 ...
KD pada KI - 4 ...
Fokus Penanaman Karakter (P2K)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan 1 :
2. Pertemuan 2, dst....
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
2. Materi Pembelajaran Remedial
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan
dalam Lampiran]
Lanjutan format …
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :
3. Model Pembelajaran : .......................

F. Media Alat dan Bahan


1. Media : .........
2. Alat : ...............
3. Bahan : ...............

G. Sumber Belajar
1. ..........
2. ..............
Lanjutan format …
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1.
• a.Kegiatan Pendahuluan
• ( Disini mulai disisipkan P2K dan Literasi )
b.Kegiatan Inti
Diisi langkah langkah Pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran yang dipilih. Tidak mesti dalam satu
perteman harus tercapai 5 M, boleh dipecah sesuai
kondisi mapel.
( Pengembangan P2K dan Literasi )
Lanjutan format …
c. Kegiatan Penutup
( Pengembangan P2K dan Literasi )

Pertemuan 2
a. Pembukaan.....
b. Kegiatan Inti...
c. Penutup
dst....
Lanjutan format …
• I. Penilaian
ASPEK TEHNIK INSTRUMEN PENILAIAN LAMPIRAN

SIKAP Non Tes Jurnal Mata Pelajaran Lampiran 1: penilaian sikap

PENGETAHUAN Tes Tes tertulis pilihan Ganda Lampiran 2: penilaian


Tes Tertulis Essey pengetahuan tes tertulis
Tertulis
Non Tes Penugasan Lampiran 3: penilaian
pengetahuan nontes
KETRAMPILAN Non Tes Lembar Observasi Presentasi Lampiran 4: penilaian
Lembar Observasi Praktek keterampilan presentasi
Lampiran 5: penilaian
keterampilan unjuk kerja
E. FORMAT RPP (Lanjutan)

..............., ................

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala SMP

_________________ ___________________
NIP. ... NIP. ....

Anda mungkin juga menyukai