Anda di halaman 1dari 36

EUTHANASIA, DNR dan METODE

HUKUMAN MATI MENURUT


PERSPEKTIF MEDIS DAN ISLAM

Oleh :
Najib Rendra Mukti J510145047
Intani Mundiartasari J510145082
Rosinta Dhanis S J510145084
Ruliyantika Nanda P J510145085
Nafisatun Zahrokh J510145042
Yulistia Ekasari J510145061
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Latar Belakang
EUTHANASIA

Tukul B, 2008
Macam-macam Euthanasia
Macam Euthanasia Menurut Dr. Veronica
Komalawati, S.H., M.H., Ahli Hukum Kedokteran
Dan Staf Pengajar Pada Fakultas Hukum UNPAD

Soekidjo, 2010
Macam Euthanasia Ditinjau Dari Sudut
Cara Pelaksanaannya. Bila Ditinjau
Dari Cara Pelaksanaannya

Soekidjo, 2010
Euthanasia Ditinjau dari Aspek
Medis
Euthanasia Ditinjau dari
Aspek Hukum Islam

Rada, 2013
• Islam memberi jalan keluar dengan menjanjikan
kasih sayang dan rahmat Tuhan, sebagaimana firman
Allah SWT dalam QS. Az-Zumar ayat 5

• Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui


batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
• Al-Qur’an pada QS. Al- An’am ayat 151:

• Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas


kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan
janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab)
yang benar". demikian itu yang diperintahkan kepadamu
supaya kamu memahami(nya).
• QS. An- Nisa ayat 29 yang berbunyi:

• Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu


saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
dan janganlah kamu membunuh dirimu;
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
DO NOT RESCUCITATION
(DNR)
Definisi
Kriteria DNR
DNR Ditinjau dari Aspek
Medis
DNR Ditinjau dari Aspek
Hukum Islam
• firman Allah SWT dalam QS. Az-Zumar ayat 53:

• Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang


malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
• Al-Qur’an pada QS. Al- An’am ayat 151:

• Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas


kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan
janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab)
yang benar". demikian itu yang diperintahkan kepadamu
supaya kamu memahami(nya).
Rada, 2013
METODE HUKUMAN MATI
Metode Hukuman Mati
Ditinjau dari Aspek
Hukum Islam
• Dalam agama Islam dikenal apa yang dinamakan kisas (memberikan
perlakuan yang sama kepada pelaku pidana sebagaimana ia
melakukannya terhadap korban.
• Dasar berlakunya kisas ini adalah berdasarkan firman Allah SWT dalam
surat Al-Baqarah, yakni surat kedua dari Al-Quran, ayat 178 yang artinya:

• “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash


berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan
orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita.
Maka barangsiapa yang mendapat pemaafan dari saudaranya,
hendaklah yang memaafkan mengikuti dengan cara yang baik, dan
hendaklah yang diberi maaf membayar diat kepada yang memberi
maaf dengan cara yang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu
keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang
melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.”.
• ayat 179 Allah SWT berfirman: “Dan dalam kisas itu
ada jaminan kelangsungan hidup bagimu, hai
orang-orang yang berakal, supaya kamu ber-
taqwa”.
• surat Al-Maaidah ayat 45

• artinya: “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di


dalamnya bahwasanya jiwa dibalas dengan jiwa, mata
dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka pun ada
qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan hak
qishaashnya, maka melepaskan hak itu menjadi
penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang zalim”.
Studi Kasus

• Sebuah permohonan untuk melakukan euthanasia pada


tanggal 22 Oktober 2004 telah diajukan oleh seorang
suami bernama Hassan Kusuma karena tidak tega
menyaksikan istrinya yang bernama Agian Isna Nauli,
33 tahun, tergolek koma selama 2 bulan dan disamping
itu ketidakmampuan untuk menanggung beban biaya
perawatan merupakan suatu alasan pula. Permohonan
untuk melakukan euthanasia ini diajukan ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat. Kasus ini merupakan salah satu
contoh bentuk euthanasia yang diluar keinginan pasien.
Permohonan ini akhirnya ditolak oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, dan setelah menjalani perawatan intensif
maka kondisi terakhir pasien (7 Januari 2005) telah
mengalami kemajuan dalam pemulihan kesehatannya.
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
• Ashari, Irwan. 2009. Penggantungan.
• Bajang Tukul. 2008. Perdebatan Etis atas Euthanasia (Perspektif Filsafat Moral). Yogyakarta: Perpustakaan Digital UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, hlm. 4
• Basbeth, F. 2009. Analisis Etik Terkait Resusitasi Jantung Paru. Majalah Kedokteran Indonesia, Volume: 59, Nomor: 11, Nop 2009
• Brewer, B C. 2008. ”Do not abandon, do not resuscitate; a patient advocay position”. Journal of Nursing Law. Volume 12, number
2, 2008.
• KUHP dan KUHAP. 2008. Cetakan Kesebelas. Jakarta. Asa Mandiri.
• Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 2004. Kode Etik Kedokteran Indonesia dan
Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
•  Rada, Arifin. 2013. Euthanasia dalam Perspektif Hukum Islam. Perspektif. Volume XVIII No.2 Tahun 2013 Edisi Mei.
•  Soekidjo, Notoatmodjo. 2010. Etika dan Hukum Kesehatan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, hlm. 146
• Supardjaja, Komariah Emong. 2007. Permasalahan Pidana Mati di Indonesia dalam Jurnal Legislasi Indonesia,Vol 4, No. 4
Desember 2007. hlm 19.
• Tony, dkk. 2012. Penatalaksanaan Henti Jantung di Luar Rumah Sakit Sesuai dengan Algoritma AHA 2010. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang Press
• Ujianti, Ni Made Puspasutari dkk, Jurnal Ilmu Hukum Kertha Wicaksana No. 64a/DIKTI/Kep./2010. ISSN 0853-6422, Volume 19
Nomor 1 Januari 2013, Denpasar: Fakultas Hukum Universitas Warmadewa Denpasar
• Wahyu, Pria. 2013. Kebijakan DNR pada Trauma Dada. Jakarta: Gaya Baru
• Yunanto, Ari., Helmi, 2010. Hukum Pidana Malpraktik Medik. Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset, hlm. 58
• Zebua, Marten L. 2007. Pidana Mati di Indonesia.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai