Anda di halaman 1dari 33

Metabolisme Tubuh

Rudi Haryono

Ilmu Biomedik Dasar__Akper Notokusumo Yogyakarta


Definisi
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi
yang terjadi di dalam tubuh semua
makhluk hidup, proses ini merupakan
pertukaran zat ataupun suatu organism
dengan lingkungannya.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “metabole” yang berarti perubahan,
dapat kita katakan bahwa makhluk hidup
mendapat, mengolah dan mengubah
suatu zat melalui proses kimiawi untuk
mempertahankan hidupnya.
Metabolisme memiliki 2 arah lintasan metabolic

Katabolis
me Anabolisme
Katabolis
me
Reaksi penguraian senyawa
kompleks menjadi senyawa yang
lebih sederhana dengan bantuan
enzim.
Penguraian senyawa ini
menghasilkan atau melepaskan
energi berupa ATP yang biasa
digunakan organisme untuk
beraktivitas.
menyediakan
menyediakan
energi kimia
bahan baku
yang dibutuhkan
untuk sintesis
untuk melakukan
molekul lain
aktivitas sel
Fungsi Katabolisme
Contoh : Respirasi Selular
Reaksi oksidasi molekul berenergi
tinggi untuk melepaskan energinya.
terjadi pada semua sel tubuh hewan
maupun tumbuhan terutama di
mitokondria.
molekul glukosa (karbohidrat) dan
bahan makanan lain diuraikan atau
dipecah menjadi karbon dioksida (CO 2
), air (H2O), dan energi dalam bentuk
ATP.
Glikolisis

Siklus Krebs
Respirasi
Rantai
Aerob
transfer
Elektron
Respirasi
Sel
Fermentasi
Respirasi Alkohol
Anaerob
Fermentasi
Asam Laktat
Respirasi Aerob
1. Glikolisis merupakan
serangkaian reaksi yang terjadi
di sitosol pada hampir semua sel
hidup. Pada tahap ini, terjadi
pengubahan senyawa glukosa
dengan 6 atom C, menjadi dua
senyawa asam piruvat dengan 3
atom C, serta NADH dan ATP.
2.Siklus Krebs
Dua molekul asam piruvat hasil dari
glikolisis ditransportasikan dari sitoplasma
ke dalam mitokondria, tempat terjadinya
siklus Krebs.
satu molekul asetil KoA akan menghasilkan
4 NADH, 1 GTP, dan 1 FADH. GTP (guanin
trifosfat) merupakan salah satu bentuk
molekul berenergi tinggi. Energi yang
dihasilkan satu molekul GTP setara dengan
energi yang dihasilkan satu molekul ATP.
juga dihasilkan hidrogen yang direaksikan
dengan oksigen membentuk air.
3.Transfer Elektron
Tahap ini terjadi pada ruang
intermembran dari mitokondria.
Pada tahap inilah ATP paling
banyak dihasilkan.
Akseptor terakhir dari rantai reaksi
merupakan oksigen.
Respirasi Anaerob
Fermentasi Alkohol
Proses fermentasi alkohol diawali dengan
pemecahan satu molekul glukosa menjadi
dua molekul asam piruvat. Pada proses
tersebut, dibentuk juga 2 ATP dan 2 NADH
Setiap asam piruvat diubah menjadi
asetildehid dengan membebaskan CO2 .
Asetildehid diubah menjadi etanol dan
NADH diubah menjadi NAD+ untuk
selanjutnya digunakan dalam glikolisis
kembali.
Fermentasi asam laktat dilakukan oleh
sel otot dan beberapa sel lainnya, serta
beberapa bakteri asam laktat. Pada
otot, proses ini dapat menyediakan
energi yang dibutuhkan secara cepat.
Akan tetapi, penumpukan asam laktat
berlebih dapat menyebabkan otot lelah.
Asam laktat berlebih dibawa darah
menuju hati untuk diubah kembali
menjadi asam piruvat. Industri susu
menggunakan fermentasi asam laktat
oleh bakteri untuk membuat keju dan
yoghurt.
Anabolisme
Metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa
kimia atau molekul kompleks.
Proses ini membutuhkan energi dari luar.
Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat
berupa energi cahaya ataupun energi kimia
yang digunakan untuk mengikat senyawa-
senyawa sederhana menjadi senyawa yang
lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi
yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi
tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia
pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Contoh
Anabolisme yang menggunakan energi
cahaya dikenal dengan fotosintesis,
sedangkan anabolisme yang
menggunakan energi kimia dikenal dengan
kemosintesis.
Hasil-hasil anabolisme berguna misalnya
glikogen dan protein sebagai bahan bakar
dalam tubuh, asam nukleat untuk
pengkopian informasi genetik. Protein,
lipid, dan karbohidrat menyusun struktur
tubuh makhluk hidup, baik intraselular
maupun ekstraselular.
Metabolisme Zat Penting
dalam Tubuh
Metabolisme
Karbohidrat
Pada rongga mulut
Ketika makanan dikunyah,
makanan akan bercampur
dengan air liur yang mengandung
enzim ptialin (suatu α amilase
yang disekresikan oleh kelenjar
parotis di dalam mulut).
Enzim ini menghidrolisis pati
(salah satu polisakarida) menjadi
maltosa dan gugus glukosa kecil
yang terdiri dari tiga sampai
sembilan molekul glukosa.
Pada Lambung
Sekalipun makanan tidak berada cukup
lama dlm mulut untuk dipecah oleh ptialin
menjadi maltosa, tetapi kerja ptialin dapat
berlangsung terus menerus selama satu
jam setalah makanan memasuki lambung,
yaitu sampai isi lambung bercampur
dengan zat yang disekresikan oleh
lambung.
Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur
dihambat oleh zat asam yang disekresikan
oleh lambung.
Pada Usus Halus
Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh
amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.
Sekresi pankreas ini mengandung α amilase
yang fungsinya sama dengan α-amilase pada
air liur, yaitu memecah pati menjadi maltosa
dan polimer glukosa kecil lainnya.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah
glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan
monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa
tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding
usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Didalam Hepar
1. Glukosa akan beredar bersama aliran
darah untuk memenuhi kebutuhan energi
sel-sel tubuh
2. jika di dalam hati terdapat kelebihan
glukosa (gula darah), glukosa akan di
ubah menjadi glikogen (gula otot) dengan
bantuan hormon insulin dan secara
otomatis akan menjaga keseimbangan
gula darah. Glikogen disimpan di dalam
hati, jika sewaktu-waktu dibutuhkan,
glikogen di ubah kembali menjadi glukosa
dengan bantuan hormon adrenaline.
Metabolisme Protein
di dalam Lambung
Protein mulai dicerna di lambung oleh
enzim pepsin, yang aktif pada pH 2-3
(suasana asam).
Pepsin mampu mencerna semua jenis
protein yang berada dalam
makanan.Salah satu hal terpenting dari
penceranaan yang dilakukan pepsin
adalah kemampuannya untuk mencerna
kolagen. Kolagen merupakan bahan
dasar utama jaringan ikat pada kulit dan
tulang rawan.
Di Usus Kecil
Ketika protein meninggalkan lambung,
biasanya protein dalam bentuk
proteosa,pepton,dan polipeptida besar.
Setelah memasuki usus, produk-produk
yang telah di pecah sebagian besar akan
bercampur dengan enzim pankreas di
bawah pengaruh enzim proteolitik,seperti
tripsin,kimotripsin,dan peptidase. Baik
tripsin maupun kimotripsin memecah
molekul protein menjadi polipeptida kecil.
Peptidase kemudian akan melepaskan
asam-asam amino.
Penyerapan di Hepar
asam amino yang disintesis dalam sel
maupun yang dihasilkan dari proses
penguraian protein dalam hati dibawa oleh
darah untuk digunakan di dalam jaringan.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam
tubuh, melainkan akan dirombak di dalam
hati menjadi senyawa yang mengandung
unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH
(amonium hidroksida), serta senyawa yyang
tidak mengandung unsur N. Senyawa yang
mengandung unsur N akan disintesis
menjadi urea yang akan diangkut ke ginjal.
Metabolisme Lemak
Di dalam Usus Halus
Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,
karena usus mengandung lipase (pemecah
lemak).
Lemak masuk ke dalam usus sehingga
merangsang hormon kolesistokinin,
menyebabkan kantung empedu
berkontraksi mengeluarkan cairan empedu
ke dalam duodenum. Empedu
mengandung garam empedu yang
memegang peranan penting dalam
mengemulsikan lemak mjd lebih kecil
(trigliserid).
Gangguan Metabolisme
Tubuh

Gg Metabolisme Karbohidrat :


Diabetes Mellitus.
Gg Metabolisme Protein :
Fenilketonuria penyebeb
retardasi mental,
Hipoalbuminemia.
Gg Metabolisme Lemak :
Obesitas, hiperlipidemia.
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai