Anda di halaman 1dari 20

POKOK BAHASAN

• DASAR HUKUM
• LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
• SIKLUS PBK
• 5 KOMPONEN POKOK DALAM PBK
• PENYUSUNAN STANDAR BIAYA
• PENGUKURAN KINERJA
• CONTOH PBK
DASAR HUKUM:

• UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara
• UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
• PP No 20 Tahun 2004 ttg Rencana Kerja
Pemerintah
• PP No 21 Tahun 2004 ttg Penyusunan Ren
cana Kerja dan Anggaran Kementerian Neg/
Lembaga
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

PENGANGGARAN PENGANGGARAN
BERBASIS PENGE DENGAN PENDEKATAN :
LUARAN RUTIN 1. ANGGARAN TERPADU
& 2. KPJM
PENGELUARAN 3. ANGGARAN KINERJA
PEMBANGUNAN
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
adalah penyusunan anggaran dengan
memperhatikan keterkaitan antara pendanaan
dengan keluaran dan hasil yang diharapkan
termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan
keluaran tersebut”.
(mengacu pada Pasal 7 ayat (1) PP No.21/2004)

Dalam penganggaran berbasis kinerja diperlukan


indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi
kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan”
(mengacu pada Pasal 7 ayat (2) PP No.21/2004)
TUJUAN PENERAPAN
ANGGARAN BERBASIS KINERJA
(Penjelasan PP 21/2004):
 Untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya
dari penggunaan sumber daya (input) yang
terbatas
 Tujuan dan indikator kinerja yang jelas akan:
 mendukung perbaikan efisiensi dan
efektivitas dalam pemanfaatan sumber
daya, dan
 Memperkuat proses pengambilan
keputusan tentang kebijakan dalam jangka
menengah
KONDISI YANG DIHARAPKAN DARI
PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA
Meningkatkan efektifitas alokasi anggaran melalui
perancangan program/ kegiatan yang diarahkan
untuk mencapai hasil dan keluaran yang
ditetapkan;
Meningkatkan efisiensi pengeluaran melalui
penentuan satuan biaya keluaran;

Oleh karenanya meningkatkan kredibilitas dan


akuntabilitas.
SIKLUS
ANGGARAN
PENETAPAN
KINERJA PENETAPAN
SASARAN:
KEGIATAN/
OUTPUT &
SUB KEG.
OUTCOME

PENETAPAN
JENIS &
PENETAPAN BESARAN
PROGRAM INPUT

MENGHITUNG
ANGGARAN
PENGUKURA DNG STANDAR
N KINERJA BIAYA

1 s/d 5 dimuat PERTANG- PELAKSANAA


didalam dokumen GUNG N KEGIATAN &
anggaran JAWABAN PEMBELANJA
AN
OUTCOME

OUTCOME
PELAKSANAAN
PROGRAM
DAN
OUTCOME
KEGIATAN

OUTCOME
PENGUKURAN
KINERJA
5 KOMPONEN POKOK
DALAM PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA SATUAN KERJA MEMPUNYAI
KELUARAN YANG JELAS &
TERUKUR SEBAGAI AKIBAT DARI
PELAKSANAAN KEGIATAN

SATUAN KERJA SEBAGAI


PENANGUNGJAWAB
PERHITUNGAN ANGGARAN
PENCAPAIAN
DIDASARKAN PADA STANDAR
KELUARAN/OUTPUT
BIAYA (BERISFAT UMUM DAN
KEGIATAN/ SUBKEGIATAN
BERSIFAT KHUSUS

RANGKAIAN TINDAKAN YG
DILAKSANAKAN SATUAN KERJA PEMBEBANAN
SESUAI DENGAN TUGAS POKOKNYA ANGGARAN PADA
UNTUK MENGHASILKAN JENIS BELANJA YANG
KELUARANAN YANG DITENTUKAN SESUAI
Output, Outcome &
Input
 KELUARAN (OUTPUT)
Barang atau jasa yang terukur yang dihasilkan oleh
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian sasaran dan tujuan program & kebijakan
 HASIL (OUTCOME)
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran (output) dari kegiatan-kegiatan dalam satu
program
 MASUKAN (INPUT)
Segala sumber daya (orang, barang dan jasa) yang diukur
dengan uang yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran
(output)
STANDAR BIAYA STANDAR BIAYA
YANG DAPAT DIPAKAI YANG DIPAKAI UNTUK
UNTUK PENGANGGARAN
PENGANGGARAN KEGIATAN/SATKER/
KEGIATAN/SATKER/ WILAYAH/LOKASI
WILAYAH/LOKASI TERTENTU
SECARA UMUM
UMUMNYA BERUPA
UMUMNYA BERUPA STANDAR BIAYA
STANDAR BIAYA INPUT OUTPUT / BIAYA
/ BIAYA MASUKAN KELUARAN
MENGHIMPUN DATA HASIL
PEMBAHASAN STANDAR BIAYA
KE DALAM DAFTAR STANDAR
DEPARTEMEN BIAYA YG AKAN DITETAPKAN
KEUANGAN DENGAN PERMENKEU

Membahas kebutuhan
biaya input untuk
membiayai
INDEKS
kegiatan/sub kegiatan
STANDAR
guna menghasilkan
KEMENTERIAN BIAYA
output yang telah
/ LEMBAGA UMUM DAN
ditetapkan
KHUSUS
MENGUSULKAN
RINCIAN BIAYA BADAN PUSAT
INPUT UNTUK STATISTIK
MENCAPAI
OUTPUT SETIAP MENYEDIAKAN DATA
KEGIATAN/SUB HARGA DAN TINGKAT
KEGIATAN KEMAHALAN DAERAH
Standar Biaya Masukan
Contoh standar biaya masukan (input)
Satu rim kertas ukuran A4 70 gram Rp. 25.000,-
Satu unit PC Pentium 4 Multimedia Rp. 10.000.000,-
Honorarium Narasumber Rp. 450.000,-
Biaya Perjalanan Dinas Gol IV Rp. 400.000,-

Standar Biaya Keluaran


Contoh ilustrasi standar biaya keluaran (output)
Biaya lokakarya tipe A per peserta Rp. 250.000,-
Biaya buku panduan Paket A per buku Rp. 100.000,-
Penambahan ruang kelas per m2 Rp. 750.000,-
Contoh ilustrasi Standar Biaya Keluaran
& Penganggaran Kegiatan

• Nama Kegiatan : Peningkatan Kualitas Guru MI & MTs


• Sub kegiatan : Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru MTs
• -------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Output : Jumlah guru peserta lokakarya
• Spesifikasi Kegiatan : Lokakarya Tipe A, 30 orang, 30 hari
• Standar Biaya Keluaran / peserta : Rp. 10.000.000.-
• -------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Jumlah output : 30 orang guru
• Jumlah Anggaran : 30 x Rp. 10.000.000,- = Rp.300.000.000,-
• -------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Outcome : (1) Proses belajar mengajar di MTs lebih lancar dengan
sistem dan materi ajar yang lebih berkualitas
(2) Jumlah muurid yang lulus ujian lebih banyak dan lebih
lulusan lebih berkualitas
PENGUKURAN KINERJA
MEMERLUKAN INDIKATOR KINERJA

■ Agar pengukuran dapat dilakukan, maka kinerja


harus dapat dinyatakan dalam angka (kuantifikasi).

■ Diperlukan indikator-indikator yang dapat


menunjukkan secara tepat tingkat prestasi kerja/
kinerja.

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR


KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA
KEGIATAN PROGRAM EFISIENSI KUALITAS
CONTOH SEDERHANA INDIKATOR KINERJA (1)
Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Guru MI dan MTs
Subkegiatan : Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru

■ Input : Biaya lokakarya


■ Indikator kinerja Kegiatan :
 Jumlah guru yang mengikuti lokakarya hingga
selesai (output subkegiatan),
 Jumlah guru yang mengikuti lokakarya hingga
selesai dengan kualifikasi yang diharapkan
(output kegiatan)
■ Indikator kinerja Program :
Jumlah & presentase murid yang menamatkan
pendidikan sembilan tahun (outcome)
CONTOH SEDERHANA INDIKATOR KINERJA (2)
■ Indikator efisiensi :
 Biaya lokakarya per peserta (harga per unit
satuan dari output subkegiatan)
 Biaya per guru untuk meningkatkan kualifikasi
guru satu tingkat lebih tinggi (harga per unit
satuan dari output kegiatan)
 Biaya per murid untuk menuntaskan wajib
belajar sembilan tahun (harga per unit satuan
dari outcome program)
CONTOH SEDERHANA INDIKATOR KINERJA (3)
■ Indikator kualitas subkegiatan & kegiatan :
 Presentase peserta yang mengikuti lokakarya
hingga selesai, atau
 Presentase peserta yang nilai hasil
evaluasinya baik/tinggi (jika dalam lokakarya
tersebut ada evaluasi)
 Presentase guru dengan kualifikasi yang
sesuai dengan yang diharapkan
CONTOH SEDERHANA INDIKATOR KINERJA (4)

■ Indikator kualitas program (outcome)


 Presentase murid yang menamatkan wajib
belajar 9 tahun (lulusan MTs) dengan nilai
baik/tinggi.

Anda mungkin juga menyukai