Disusun Oleh:
Karunia Pratiwi (4115010013)
Rahma Wulan (4115010019)
1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2012 Tentang Tata Laksana
Penilaian dan Pemerikasaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penertiban Izin Lingkungan
dikarenakan lokasi kegiatan lebih dari satu wilayah kabupaten dan kota.
2. Permen LH No. 17 Thn 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat dalam AMDAL dan Izin
Lingkungan
3. Surat arahan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat tentang Arahan Dokumen
Lingkungan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk No. 660.1/1.327/Bid-I/2017
4. Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan
5. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 056 Tahun 1994 Tentang Pedoman Umum Mengenai Ukuran
Dampak Penting.
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
No. 05 Tahun 2012
Tahap Konstruksi
(Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated)
Penurunan Kualitas Udara
Peningkatan Intensitas Kebisingan
Gangguan Arus Lalu Lintas
1. Penurunan Kualitas Udara
SUMBER DAMPAK
Sumber dampak terjadi pada saat kegiatan pengangkutan alat berat konstruksi,
pekerjaan widening dan pekerjaan elevated.
JENIS DAMPAK
BESARAN DAMPAK
Kondisi di kiri dan kanan Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting sudah mempunyai
beban pencemaran udara yang tinggi. Dengan adanya kegiatan mobilisasi
pengangkutan alat berat dan material, pekerjaan widening serta pekerjaan elevated
maka beban kualitas udara menjadi semakin tinggi. Penurunan kualitas udara selain
dari kontribusi gas CO, SO2, NO2, hidrokarbon, dan debu yang diemisikan dari
kendaraan juga dapat terjadi dengan adanya kontribusi debu yang berasal dari
terangkatnya debu ke udara akibat pergerakan roda kendaraan/alat berat selama
kegiatan berlangsung, dengan demikian dampak ini dikategorikan Dampak
Negatif Penting.
2. Peningkatan Intensitas Kebisingan
SUMBER DAMPAK
Sumber dampak terjadi pada saat mobilisasi peralatan dan material ke lokasi
proyek, pekerjaan widening dan pekerjaan elevated.
JENIS DAMPAK
BESARAN DAMPAK
Pada kegiatan mobilisasi alat dan material, pekerjaan widening dan pekerjaan
elevated, intensitas kebisingan diakibat oleh suara dari mesin kendaraan alat berat.
Dengan jarak 200 meter ke pemukiman terdekat akan berpengaruh pada
kenyamanan pendengaran penduduk dan pekerja yang bekerja pada saat kegiatan
berlangsung, dengan demikian dampak ini dikategorikan Dampak Negatif Penting.
3. Gangguan Arus Lalu Lintas
SUMBER DAMPAK
JENIS DAMPAK
Jenis dampak yang ditimbulkan adalah gangguan arus lalu lintas atau penurunan
tingkat pelayanan jalan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
3. Gangguan Arus Lalu Lintas
BESARAN DAMPAK
Volume rata-rata kendaraan pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yaitu 171.845 kendaraan
per hari dengan v/c rasio rata-rata sudah mencapai 1 yang artinya pada tingkat pelayanan arus
lalu lintas berada dalam keadaan dipaksakan, kecepatan relative rendah, arus lalu lintas sering
terhenti sehingga menimbulkan antrian kendaraan. Pada pekerjaan widening dan pekerjaan
elevated dilakukan management lalu lintas yaitu memasang rambu-rambu lalu lintas dan
penyiapkan petugas untuk mengatur lalu lintas ditambah beroperasinya alat-alat berat seperti
dump truck dengan kapasitas 20 m3 dengan ritasi 2 rit/hari dan waktu pekerjaan 48 bulan,
maka gangguan arus lalulintas tetap terjadi malah menjadi meningkat, dengan demikian
dampak ini dikategorikan Dampak Negatif Penting.
‘’
RKL
(Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup)
“
RPL
(Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup)
‘’
KESIMPULAN
Tahap Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan panjang ±
36,84 km yang berada di DAMIJA Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting menimbulkan
banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan mobilisasi yang berlangsung
pada proyek tersebut, berdasarkan RKL dan RPL yang telah dikaji yang mengacu
pada Surat arahan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat tentang Arahan
Dokumen Lingkungan PT. Jasa Marga (Persero) No. 660.1/1.327/Bid-I/2017.
Kegiatan RKL & RPL pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II
Elevated mempertimbangkan dampak dari segi fisik, komponen biologi, komponen
lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya dan memiliki alternatif pengelolaan
lingkungan. Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik dari pelaksana dengan
instansi terkait dalam perihal pemeliharaan lingkungan agar diharapkan RKL & RPL
yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik.