Anda di halaman 1dari 16

Laporan Jaga

Senin, 7 Januari 2018

1. Hidayanti Br Siregar
2. Khalida Khairunnisa
3. Nabila Davega
4. Robiatul Adawiyah
Identitas Pasien
Nama : Ema Suherman
Usia : 49 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Ranca Senggang
Pekerjaan : I RT
Agama : Islam
Status : Menikah
MRS : 7 Januari 2019
pukul 22.30 WIB
Pasien datang dengan keluhan ruam diseluruh
kulit tubuh sejak 1 minggu SMRS. Keluhan kulit
ruam disertai rasa perih dan terbakar.
Keluhan timbul setelah pasien memakan durian
sebanyak 2 biji. Awalnya hanya timbul ruam
dibagian dada lalu , 2 hari kemudian mulai
menyebar hingga ke perut dan punggung.

Keluhan 4 hari sebelum masuk rumah sakit ruam


semakin meluas ke bagian kaki dan tangan,
ruam yang ada memburuk hingga membentuk
Utama : bintil berisi nanah.

Ruam diseluruh kulit tubuh Keluhan juga disertai dengan demam yang naik
turun dan suhu yang naik perlahan, sakit
sejak 1 minggu SMRS kepala berdenyut di seluruh kepala, lalu nyeri
tenggorokan saat menelan, rasa sakit di lidah,
dan nyeri sendi lutut,. Pasien mengatakan
belum mengkonsumsi obat apapun untuk
keluhannya. Pasien juga sedang tidak aktif
mengkonsumsi obat apapun.
3
3 hari SMRS ruam dan bintil berisi nanah tersebut pada bagian punggung dan
dada pecah, dan pasien merasa perih diseluruh kulit
Pasien merasa lemas dan tidak nafsu makan karena nyeri di tenggorokan dan sakit di
lidahnya karena sariawan. Pasien hanya memakan buah pepaya sejak sakit tenggorokan.
Pasien mengatakan bahwa sering merasa haus dan banyak minum air putih.
BAB pasien normal, BAK pasien sering terbangun pada malam hari untuk BAK.
1 hari SMRS ruam dan bintil yang sudah pecah di bagian punggung dan dada pasien sudah
mengering dan mulai mengelupas, hal itu di perburuk jika pasien berbaring atau bagian kulit
yang mengering itu tertekan. Sedangkan bagian ruam pada kaki dan tangan pasien baru
membentuk bintil yang berisi nanah dan tersebar di seluruh permukaan kulit kaki dan tangan.
10 jam SMRS pasien merasa semakin lemas, dan terasa panas dan perih pada kulit di seluruh
tubuh yang membuat pasien sulit bergerak, sehingga pasien di bawa ke IGD RSUD Raden
Mattaher.

4
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat HT (-)
• Riwayat DM (-)
• Riwayat minum obat-obatan khusus (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat keluhan serupa di keluarga serumah (-)
• Riwayat HT (-)

Riwayat Sosial dan Ekonomi


• Riwayat tetangga atau warga sekitar lingkungan dengan keluhan serupa (-)
• Pasien merupakan IRT
• Pasien berobat menggunakan BPJS kelas III

5
Pemeriksaan Generalisata

Tanda-tanda vital Kulit : Eritema (+) bula (+) papula (+) lesi (+)
Keadaan umum : Tampak sakit sedang sloughing (+) Nickolkey sign (+) Melepuh (+)

Kesadaran : Compos mentis Kepala : Normocephali, rambut berwarna hitam


dan tidak mudah dicabut
GCS : (E4 V5 M6)
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
TD : 140/90 mmHg
mata cekung (-)
Nadi : 114 x/menit, regular, kuat
Telinga : Nyeri tekan tragus (-), secret (-)
angkat, isi cukup
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-)
RR : 21x/menit,
torakoabdominal Mulut : Sianosis (-), bibir kering (+) lidah putih
sariawan (+) Stomatitis (+)
Temperatur : 36.8°C
Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
BB/TB : 67kg/145cm
JVP 5 + 2 cmH2O

6
Pemeriksaan Fisik

PARU-PARU JANTUNG
Inpeksi : Simetris, retraksi (-) Eritema (+) Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Sloughing (+) tersebar diseluruh dada
Palpasi : Iktus kordis sulit di nilai
dan punggung
Perkusi : Batas jantung sulit dinilai karena pasien
Palpasi : Nyeri tekan (sulit dinilai), fremitus taktil
merasa perih jika kulit bagian dadanya di sentuh
kanan sama dengan kiri
Auskultasi : BJ 1 dan 2 regular, gallop (-), murmur (-)
Perkusi : Sonor kanan dan kiri

Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

7
Pemeriksaan Fisik

ABDOMEN EKSTREMITAS
Inspeksi : Cembung, Eritema (+) Sloughing (+) Superior : Akral hangat (+/+) Edema (+/+) CRT < 2 detik
Melepuh (+) tersebar diseluruh permukaan eritema (+/+) papula (+/+) bula (+/+)
abdomen
Inferior : Akral hangat (+/+) Edema (+/+) CRT < 2 detik
Palpasi : Sulit dinilai karena pasien merasa perih eritema (+/+) papula (+/+) bula (+/+) arthralgia (+/+)
jika kulit bagian abdomen disentuh.

Perkusi : Sulit dinilai.

Auskultasi : Bising usus (+)

8
The Power of PowerPoint | 9
Periksaan Penunjang

Darah Rutin Hb Sahli  13


Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
WBC 25,78 (4-10,0 103/mm3)
RBC 5,02 (3,5-5,5 106/mm3)
HGB 14,8 (11,0-16 g/dl)
HCT 42 (35,0-50,0 %)
PLT 340 (100-300 103/mm3)
MCV 83,7 (80-100 fl)
MCH 29,5 (27-34 pg)
MCHC 352 (320-360g/dl)

GDS : 638mg/dl
10
Periksaan Penunjang

Elektrolit & Faal Ginjal Pemeriksaan Anjuran


Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
Na 129,54 (135-148 mmol/L) • Biopsi jaringan kulit
K 4,56 (3,5-5,3 mmol/L)
Cl 92,55 (98-110mmol/L)
Ca 1.27 (1,19-1,23 mmol/L)
Ureum 34 (15-39)
Kreatinin 1,2 (0,9-1,3)

Kesan : Pemeriksaan elektrolit didapatkan elektrolit


imbalance.
Pemeriksaan faal ginjal dalam batas normal.

11
Daftar Masalah
Kulit Eritema
Sloughing
Stomatitis
Hiperglikemi
Elektrolit imbalance
Arthralgia
Malaise

12
Diagnosa Kerja
DM type II + Steven Johnson Syndrom

Diagnosa Banding:
• Eritema Multiformis
• Nekrolisi Epidermal
Toksik

13
Diagnosa sekunder
•Imbalance Elektrolit
•Hiperglikemi
Ta t a l a k s a n a

Non Farmakologi Farmakologi


• Tirah Baring Loratadine 1x1mg
• Menghentikan konsumsi makanan atau Levofloxacin 1x500mg
obat yang menyebabkan keluhan
Drip insulin
• Edukasi tentang penyakit kepada pasien IVFD NaCl 0,9%
dan keluarganya
• Pantau KU, TTV
• Kompres kulit
Prognosis

1 2 3

Qu o a d Qu o a d Qu o a d
vitam functionam sanationam

Dubia ad bonam Dubia ad bonam Dubia ad bonam

16

Anda mungkin juga menyukai