Etiologi potensial :
• Status seboroik
• Infeksi mikroba
• Faktor fisik
• Kelainan nutrisi
• Imunodefisiensi
GEJALA KLINIK
DERMATITIS SEBOROIK INFANTIL
Etiopatogenesis • Umumnya dikaitkan • Penurunan fungsi sawar • Bentuk eritroderma • Overlap antara
dengan ragi kulit karena yang berat karena psoriasis dan
Malessezia, kelainan downregulasi gen perluasan dari dermatitis seboroik
imunologis, aktivitas envelope cornified dermatitis seboroik
sebaceous, dan (filagrin dan lorikrin), infantile
kerentanan pasien. level seramid yang
berkurang • Bentuk familial dan
• Kadar trigliserida dan • Peningkatan kadar non-familial
kolesterol lipid enzim proteolitik • Bentuk familial
permukaan kulit yang endoge berhubungan dengan
lebih tinggi. Tetapi adanya defisiensi
kadar asam lemak • Peningkatan kehilangan komplemen C3, C5
bebas dan squalena air transepidermal. dan gangguan fungso
yang lebih rendah. fagosit yang
• Penambahan sabun dan mengakibatkan
• Asam lemak bebas deterjen pada kulit berkurangnya
dan radikal oksigen meningkatkan pH-nya, kemampuan
reaktif yang sehingga meningkatkan mengopsonnisasi
diproduksi pada aktivitas protease bakteri.
gilirannya memiliki endogen, yang
aktivitas antibakteri menyebabkan kerusakan
yang mengubah flora lebih lanjut sawar
kulit normal. epidermal. Juga dapat
rusak oleh paparan
protease eksogen dari
tungau debu rumah dan
Staphylococcus aureus.
Dermatitis seboroik Dermatitis atopik Penyakit Leiner Sebopsoriasis
Gambaran Klinis • Sering pada verteks, • Lesi akut: papula • Memiliki gejala • Lokasi: scalp, wajah
kulit kepala (mis., eritematosa yang demam, anemia, dan dada presternal
Cradle cap) dengan sangat pruritik diare, muntah, dan • Batas lesi lebihjelas,
skuama, kuning- berhubungan dengan BB turun lesi terlihat lebih
coklat, berminyak eksoriasi, vesikel di • Bila tidak diterapi merah dan skuama
kulit kepala dapat atas kulit eritematosa, dengan tepat lebih tebal
eritematosa, dan dan eksudat serosa (hidrasi via jalur IV
dapat berkrusta. • Subakut: papula eritem, ayng intens,
eksoriasi, skuama. pengaturan suhu dan
• Lesi dapat dilihat • Kronik: plak, pemberian antibiotic
pada wajah, leher, likenifikasi, prurigo bila ada infeksi
dan dapat tubuh dan nodularis. sekunder) dapat
ekstremitas dengan • Pada DA kronik, ketiga mengakibatkan
plak-plak mengkilat tahapan reaksi kulit kematian
yang meradang di sering terlihat
daerah • Pada semua tahap DA,
intertriginosa pasien biasanya
seperti aksila dan memiliki kulit kering
selangkangan dan lemas.
• Pola sebaran lesi pada
infantile lebih akut,
terutama melibatkan
wajah, kulit kepala,
ekstensor