Anda di halaman 1dari 31

BARISAN DAN DERET

SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP


PENERAPAN TEORI BARISAN
DAN DERET
Kaidah barisan dan deret dapat digunakan untuk
memudahkan penyelesaian perhitungan, misalnya
bunga bank, kenaikan produksi, dan laba/rugi
suatu usaha.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kita
harus dapat membedakan apakah persoalan
tersebut termasuk barisan aritmatika, barisan
geometri, deret aritmatika ataupun deret
geometri.
Kemudian, kita dapat menyelesaikan persoalan
tersebut menggunakan rumus-rumus yang berlaku.
Barisan Aritmatika
• Sn = a + (n – 1) b
• Dimana Sn = suku ke-n
• a = suku pertama
• b = beda yang sama
• n = banyaknya suku
Deret Aritmatika
Dn = (1/2) n(a + Sn )
Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)

Keterangan:
Dn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
n = banyak suku
Contoh 1:
Ketika awal bekerja, seorang karyawan sebuah
perusahaan digaji Rp700.000,00 per bulan. Setahun
berikutnya, gaji per bulannya akan naik sebesar
Rp125.000,00. Demikian seterusnya untuk tahun-
tahun berikutnya. Berapa gaji karyawan itu per
bulan untuk masa kerjanya sampai pada tahun ke-9?
Jawab:
Kasus ini adalah aplikasi dari barisan aritmetika.
Suku awal a = 700.000
Beda b = 125.000
n=9
Jadi suku ke-9, dapat ditentukan sebagai
berikut.
Sn = a + (n – 1)b
S9 = 700.000 + (9 – 1) 125.000
= 700.000 + 1.000.000
= 1.700.000
Jadi, gaji per bulan karyawan itu pada tahun
ke-9
adalah Rp1.700.000,00.
Barisan Geometri
Sehingga bentuk umum dari barisan
geometri untuk suku ke-n adalah
Sn = a1rn-1
Di mana Sn = suku ke – n
a1 = suku pertama
r = rasio yang tetap
n = banyaknya suku
Rumus Deret Geometri
Perkembangan Usaha
Dalam Ekonomi
Perkembangan usaha yang dimaksud
adalah sejauh usaha‐usaha yang
pertumbuhannya konstan dari waktu ke
waktu mengikuti perubahan baris
hitung
Contoh 2:
Setiap awal bulan Nyoman menabung Rp50.000,00 di
suatu bank yang memberikan bunga 1% per bulan.
Pada tiap akhir bulan, bunganya ditambahkan pada
tabungannya. Berapakah uang Nyoman di bank itu
pada akhir tahun ke-1 jika ia tidak pernah mengambil
tabungannya sampai akhir tahun ke-1?
Jawab:
Misalkan tabungan awal adalah Rp50.000,00.
Pada akhir bulan ke-1
Jumlah uang Nyoman adalah sebagai berikut ;
Bunga yang ia peroleh = 50.000 × 1% = 50.000 × 0,01
Jumlah uang Nyoman = 50.000 + (50.000 × 0,01)
= 50.000(1 + 0,01)
= 50.000(1,01)
Pada akhir bulan ke-2
Uang yang sudah dimasukkan sejak bulan ke-1 adalah
jumlah uang pada akhir bulan ke-1 ditambah bunga
sehingga diperoleh ;
= 50.000(1,01) + (50.000(1,01) × 1%)
= 50.000(1,01)(1 + 0,01)
= 50.000(1,01)
2

Uang yang dimasukkan pada awal bulan ke-2 menjadi


=50.000 + (50.000 × 1%)
= 50.000(1 + 0,01)
= 50.000(1,01)
Jadi, jumlah uang Nyoman pada akhir bulan ke-2 adalah
50.000(1,01) + 50.000(1,01) .
2
Pada akhir bulan ke-3
Uang yang sudah dimasukkan sejak bulan ke-1 adalah
50.000(1,01) 2+ (50.000(1,01) × 1%)
2

= 50.000(1,01) 2 (1 + 0,01)
2
= 50.000(1,01) (1,01)
= 50.000(1,01) 3
Uang yang dimasukkan pada awal bulan ke-2 menjadi
50.000(1,01) + (50.000(1,01) × 1%)
= 50.000(1,01)(1 + 0,01)
= 50.000(1,01)(1,01)
= 50.000(1,01)2
Uang yang sudah dimasukkan pada awal bulan ke-3 menjadi
50.000 + (50.000 × 1%) = 50.000(1 + 1%)
= 50.000(1,01)
Jadi, jumlah uang Nyoman pada akhir bulan ke-3 adalah
2 3
50.000(1,01) + 50.000(1,01) + 50.000(1,01)
Demikian seterusnya, sampai akhir bulan ke-12.
Dari hasil perhitungan sampai bulan ke-3, dapat
disimpulkan bahwa jumlah uang tabungan Nyoman
adalah
50.000(1,01) + 50.000(1,01)2 + 50.000(1,01)3 + ... +
50.000(1,01)12
= 50.000{1,01 + (1,01)2 + (1,01)3 + ... + (1,01)12}
Deret 1,01 + (1,01)2 + ... + (1,01)12 merupakan deret
geometridengan
a = 1,01, r = 1,01, dan n = 12.
S 12= 1,01((1,01)12
1
1,01  1
=1,01(0,27)
0,01
= 12,83
Oleh karena itu, jumlah uang Nyoman setelah 1
tahun adalah 50.000 {1,01 + (1,01)2 + ... +
(1,01)12}
= 50.000 × 12,83
= 641.500
Jadi, jumlah uang Nyoman setelah 1 tahun adalah
Rp641.500,00.
PENERAPAN TEORI BARISAN
DAN DERET
Bunga Sederhana dan
Potongan Sederhana
• Bunga merupakan suatu balas jasa yang
sederhana dibayarkan bilamana kita
menggunakan uang.
• Jika kita meminjam uang dari bank maka
kita membayar bunga kepada pihak bank
tersebut
• Jika kita menginvestasikan uang berupa
tabungan atau deposito di bank maka bank
membayar bunga kepada kita.
• Jumlah uang yang dipinjamkan atau
diinvestasikan di bank disebut modal awal
atau pinjaman pokok (principal)
• Bunga dilihat dari satu pihak
merupakan pendapatan tetapi di lain
pihak merupakan biaya.
• Di pihak yang meminjamkan
merupakan pendapatan, sedang di
pihak yang meminjam merupakan
biaya
• Misalkan kita berinvestasi p rupiah dengan
suku bunga tahunan i, maka pendapatan
bunga pada akhir tahun pertama adalah Pi
• Sehingga nilai akumulasi tahun pertama
adalah P + Pi
• Pada akhir tahun kedua adalah P+P(2i)
• Pada akhir tahun ketiga adalah P + P(3i)
• Demikian seterusnya sampai pada akhir
tahun ke n nilai akumulasinya adalah
P+P(ni)
• Jadi pendapatan hanya didapatkan dari
modal awal saja setiap akhir tahun
• Nilai dari pendapatan bunga ini tetap
setiap tahunnya.
• Pendapatan bunga menurut metode ini
dinamakan bunga sederhana dan dapat
dinyatakan dengan rumus berikut:
• I = Pin
• Dengan :
I = Jumlah pendapatan bunga
P = Pinjaman pokok atau jumlah investasi
i = tingkat bunga tahunan
n = jumlah tahun
• Nilai dari modal awal pada akhir periode
ke n (Fn )adalah jumlah dari modal awal
P ditambah pendapatan bunga selama
periode waktu ke –n
• Fn = P + Pin
• Contoh
• Hitunglah pendapatan bunga sederhana dan berapa
nilai yang terakumulasi di masa datang dari jumlah
uang sebesar Rp. 12.000.000 yang diinvestasikan di
Bank selama 4 tahun dengan bunga 15% per tahun
• Jawab
• Diketahui : P = Rp. 12.000.000; n = 4; I = 0.15
• I = Pin
• I = Rp. 12.000.000 (4)(0.15) = Rp. 7.200.000
• Nilai yang terakumulasi di masa datang pada tahun
ke‐ 4 adalah 7.200.000
• Jadi Nilai dari modal awal pada akhir
periode ke 4 (F4 ) adalah
• Fn = P + Pin
• = Rp. 12.000.000 + 7.200.000
• = Rp. 19.200.000
Nilai sekarang dengan bunga
majemuk
adalah nilai sekarang dari suatu nilai yg
akan diterima atau dibayar di masa
mendatang.
Proses mencari present value disebut sbg
proses melakukan diskonto (discounting).
Discounting adalah proses menghitung
nilai sekarang dari sejumlah uang yg akan
diterima atau dibayar di masa mendatang.
Formula rumus: F
P n
(1  i ) n
Contoh
• Elly merencanakan uang tabungannya
pada tahun ketiga akan berjumlah Rp.
30.000.000 dengan bunga yang
dimajemukkan. Tingkat bunga 15% per
tahun. Berapa jumlah uang tabungan Elly
saat ini?
penyelesaian
Diketahui:

Jadi, uang yang ditabung Elly saat ini


sebesar Rp. 19.725.486,97 supaya 3 thn
y.a.d uangnya menjadi Rp.30.000.000
SOAL
1. Hitunglah nilai dari masa depan yang
dibungakan secara sederhana (simple
interest) jika:
a. P=Rp.2juta n=8bln i=5%/thn
b. P=Rp.5juta n=18bulan i=6%/thn
2. Hitung nilai masa datang dari bunga
sederhana dan pendapatan bunganya jika:
a. P=Rp.1.500.000 n=6bln i=12%
b. P=Rp.5juta n=3bln i=10%
3. Berapa jumlah uang yang harus didepositokan
sekarang jika:
a. 15 thn y.a.d mencapai Rp.10juta dengan bunga
majemuk 8%/thn
b. 10 thn y.a.d mencapai Rp.10juta dengan bnga
majemuk 5%
4. Jika uang sebanyak Rp.2juta ditabung di bank
dengan bunga majemuk berapa jml uang tsb di
masa y.a.d jika
a. ditabung selama 5thn dengan bunga 6%
b. ditabung selama 6thn dengan bunga 5%

Anda mungkin juga menyukai