BENTUK KENAMPAKAN FISIK (MORFOLOGI)

KAWASAN PERMUKIMAN
BENTUK KENAMPAKAN FISIK DI WILAYAH
(MORFOLOGI)
KAWASAN
PINGGIRAN PERMUKIMAN
SELATAN DI WILAYAH PINGGIRAN
SELATAN KOTA SURAKARTA
KOTA SURAKARTA
DISUSUN OLEH :
- KAORI HANA SARI (5112417009)
- M. ILHAM ARDIANSYAH (5112417024)
DISUSUN OLEH : - KAORI HANA SARI (5112417009)
- M. ILHAM ARDIANSYAH (5112417024)
 ABSTRAK

KEBUTUHAN LAHAN PERMUKIMAN MENINGKAT SEIRING DENGAN PERKEMBANGAN KOTA DAN TIDAK DAPAT
DIAKOMODIR OLEH RUANG KOTA MENIMBULKAN PEREMBETAN KAWASAN KEWILAYAH PINGGIRAN URBAN FRINGE.

BENTUK KENAMPAKAN
PERKEMBANGAN FISIK
WILAYAH PINGIRAN JUGA (MORFOLOGI)
MENGAKIBATKAN PENAMPAKAN BENTUK MORFOLOGI
KAWASAN PERMUKIMAN DI WILAYAH PINGGIRAN
TERTENTU. TUJUAN JURNAL INI ADALAH MENGETAHUI BENTUK MORFOLOGI KAWASAN PERMUKIMAN URBAN FRINGE
SELATAN KOTA SURAKARTA DENGAN MENGIDENTIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN, POLA JARINGAN JALAN DAN
SELATAN KOTA SURAKARTA
BANGUNAN.

DISUSUN OLEH :
- KAORI HANA SARI (5112417009)
- M. ILHAM ARDIANSYAH (5112417024)
 URBAN FRINGE

PERKEMBANGAN KOTA MENGAKIBATKAN

KEBUTUHAN LAHAN PEMUKIMAN
MENINGKAT SEHINGGA TERJADI PERISTIWA
URBAN FRINGE. YAITU PERKEMBANGAN
KOTA KE WILAYAH DI SEKITAR KOTA.
 HUBUNGAN PENGGUNAAN LAHAN DENGAN MORFOLOGI

PENGGUNAAN LAHAN MERUPAKAN KOMPONEN DALAM

MORFOLOGI, DITINJAU DARI KOMPOSISI PENGGUNAAN
LAHAN. POLA JARINGAN JALAN MERUPAKAN KUMPULAN
JARINGAN JARINGAN JALAN YANG MEMBENTUK MODEL.
BANGUNAN MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN
MORFOLOGI. PERPADUAN KETIGA KOMPONEN DAPAT
MEMBENTUK MORFOLOGI KAWASAN
 KONDISI KOTA SURAKARTA

KEPADATAN KOTA SURAKARTA MENCAPAI 11.530 JIWA/KM2

(BPS, 2015). MENYEBABKAN KEBUTUHAN RUANG KOTA SURAKARTA
MENINGKAT, MELEBAR KE WILAYAH PINGGIRAN SELATAN KOTA
SURAKARTA YANG DIISI OLEH KAWASAN PERUMAHAN, PERDAGANGAN
DAN JASA. AKSESIBILITAS KAWASAN INI TERBILANG MEMADAI DAN
MENGHUBUNGKAN KOTA SURAKARTA DENGAN KABUPATEN SUKOHARJO
DAN KLATEN. PERKEMBANGAN YANG TIDAK TERKENDALI MEMBUAT
BENTUKNYA ACAK SEHINGGA SULIT MEMPREDIKSI KEBUTUHAN
KEDEPANNYA
 METODE PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN TERLETAK DI KELURAHAN GENTAN DAN

KELURAHAN MAKAMHARI, KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH
YANG BERBATASAN LANGSUNG DENGAN SURAKARTA.
METODE YANG DIGUNAKAN ADALAH METODE DESKRIPTIF.
BAHASANYANG DIBAHAS ADALAH KOMPONEN DAN BENTUK
MORFOLOGI BERUPA PENGGUNAAN LAHAN, POLA JARINGAN JALAN.
TEKNIK ANALISIS MENGGUNAKAN IDENTIFIKASI KOMPONEN
MORFOLOGI (PENGGUNAAN LAHAN, POLA JARINGAN JALAN DAN
BANGUNAN) DAN ANALISIS BENTUK MORFOLOGI.
 METODE PENELITIAN

DATA YANG DICARI ANTARA LAIN :

1. PETA KEPADATAN BANGUNAN
2. PETA PENGGUNAAN JALAN DAN LAHAN
3. PETA POLA JARINGAN JALAN.
 HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI KOMPONEN MORFOLOGI

1. PENGGUNAAN LAHAN
DIDOMINASI OLEH LAHAN PERMUKIMAN DENGAN
63,30% SESUAI DENGAN FUNGSI WILAYAH PINGGIRAN SEBAGAI
LIMPASAN KOTA SURAKARTA, PENGGUNAAN LAHAN
PERDAGANGAN DAN JASA SEBESAR 7,93% DAN PENGGUNAAN
KAHAN PERTANIAN SEBESAR 8,37%.
PETA PENGGUNAAN LAHAN
 HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI KOMPONEN MORFOLOGI

2. POLA JARINGAN JALAN

POLA JARINGAN JALAN MERUPAKAN KENAMPAKAN
STRUKTUR JALAN YANG MEMBENTUK SUATU TATANAN
TERTENTU. POLA JARINGAN JALAN DIBENTUK DARI
KENAMPAKAN FISIK ATAU STRUKTUR JARINGAN JALAN
UTAMADAN DIMENSI JALAN (LEBAR JALAN).
 HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI KOMPONEN MORFOLOGI

2. POLA JARINGAN JALAN

DIMENSI LEBAR JARINGAN JALAN PADA KAWASAN
PERMUKIMAN WILAYAH PINGGIRAN SELATAN KOTA
SURAKARTA BERAGAM DENGAN DIMENSI DIMENSI JALAN
ARTERI PRIMER DENGAN LEBAR 16 M, KOLEKTOR SEKUNDER 7-
8 M, DAN LOKAL PRIMER DENGAN LEBAR 6 M
 HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI KOMPONEN MORFOLOGI

2. POLA JARINGAN JALAN

BENTUK DASAR JARINGAN JALAN PADA KAWASAN
WILAYAH PINGGIRAN SELATAN KOTA SURAKARTA ADALAH
BERCABANG ZIG ZAG YANG MENYERUPAI KENAMPAKAN
BENTUK Z.