Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN


KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK KELAS
V DAN VI SDN 3 REJO BASUKI LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2019

OLEH :

NI KETUT PUSPASARI
RPL. 1812402130
LATAR BELAKANG
 Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan
mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan (Sinaga, 2013)
 Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email,
dentin dan sementum yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada
dalam suatu karbohidrat yang diragikan.
 faktor utama penyebab karies yaitu host (gigi dan saliva), mikroorganisme
(plak), substrat (karbohidrat) dan ditambah faktor waktu.
 Berdasarkan data rekapan UKGS pada bulan Oktober-Desember 2017
yang dilaksanakan di SDN 3 Rejo Basuki terhadap 67 siswa didapatkan
kebersihan mulut dengan keadaan baik berjumlah 5 orang (7,5%), sedang
52 orang (77,6%), dan buruk 10 orang (14,9%). Sedangkan pada bulan
April-Mei 2018 kebersihan mulut siswa di SDN 3 Rejo Basuki yang
berjumlah 42 orang didapatkan hasil pemeriksaan kebersihan gigi dan
mulut dengan keadaan baik berjumlah 12 orang (28,5%), sedang 20 orang
(47,6%), dan buruk 10 orang (23,8%).
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan


Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak Kelas V dan
VI SDN 3 Rejo Basuki Lampung Tengah Tahun
2019.

 Diketahuinya distribusi frekuensi pengetahuan tentang


kebersihan gigi dan mulut pada siswa kelas V dan VI
SDN 3 Rejo Basuki Lampung Tengah Tahun 2019.
TINJAUAN PUSTAKA
PENGETAHUAN

Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai


hasil penggunaan panca inderanya, segala apa yang diketahui
berdasarkan pengalamannya yang didapatkan oleh setiap
manusia (Mubarok dkk, 2007)

Pengetahuan merupakan sebuah hasil (tahu) setelah seseorang


melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu
(Dewi dan Wawan, 2010)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

• Faktor Internal. Faktor internal terdiri dari beberapa aspek yang


berada pada diri individu masing masing yaitu: Pendidikan, Pekerjaan,
dan Umur
• Faktor Eksternal yang meliputi Faktor Lingkungan dan Sosial Budaya

Kriteria Tingkat Pengetahuan

Menurut Arikunto (2006) pengetahuan seseorang dapat


diketahui dan dinterprestasikan dengan skala yang bersifat
kualitatif, yaitu :
1) Baik : Hasil persentase 76% - 100%
2) Cukup : Hasil persentase 56% - 75%
3) Kurang : Hasil persentase <56%
Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S)

Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan


upaya untuk menentukkan keadaan kebersihan gigi
dan mulut seseorang pada umumnya untuk
mengukur kebersihan gigi dan mulut digunakan
suatu index. Index adalah suatu angka yang
berdasarkan penelitian objek yang menunjukkan
keadaan klinis yang diperoleh pada waktu
dilakukan pemeriksaan dengan cara mengukur
luas permukaan gigi yang ditutupi oleh plak dan
calculus (Putri, Herijulianti dan Nurjannah, 2010).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebersihan Gigi Dan Mulut

• Plak
Plak merupakan lapisan tipis, tidak berwarna dan tidak
dapat dilihat oleh mata, mengandung bakteri, melekat
pada permukaan gigi dan selalu terbentuk di dalam
mulut.
• Debris
Debris adalah deposit lunak yang berwarna putih,
terdapat disekitar leher gigi yang terdiri dari bakteri,
partikel-partikel sisa makanan, jaringan-jaringan mati
epithel yang lepas dan leukosit.
• Calculus
Calculus atau karang gigi adalah plak yang terklasifikasi
terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi,
 Bau Mulut
 Karang gigi
 Gusi berdarah
 Gigi Berlubang
Karies atau lubang gigi adalah sebuah penyakit
dalam rongga mulut yang diakibatkan oleh
aktivitas perusakan bakteri terhadap jaringan
keras gigi (email, dentin dan sementum).

• Faktor Hospes (Gigi dan Saliva)


• Faktor Mikroorganisme
• Faktor Substrat (sisa makanan)
• Faktor Waktu
• Kebersihan Gigi dan Mulut
 Menggosok gigi rahang bawah
Cara meletakkan sikat gigi: Tangkai sikat gigi diletakkan
sejajar dengan dataran pengunyah. Perhatikan ujung-
ujungnya bulu sikat terletak pada perbatasan gigi dan gusi.
Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat
terarah pada perbatasan gigi dan gusi.
 Menggosok permukaan gusi yang menghadap ke pipi/bibir
Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundurnya yang
pendek, artinya sikat gigi digerak-gerakkan di tempat.
Gosoklah terlebih dahulu gigi yang terletak di belakang.
Sesudah itu, barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat
berikutnya.
 Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah
 Gosoklah dulu gigi-gigi yang terletak di belakang.
 Menggosok dataran pengunyah
 Dimulai dari gigi-gigi rahang atas maupun bawah digosok
dengan maju mundur (Santoso S, Ranti Al, 2004).
Kerangka Teori

- Pengetahuan
Kebersihan Gigi
- OHIS
dan Mulut
- Kebiasaan Menyikat Gigi
Kerangka Konsep

TINGKAT PENGETAHUAN
TENTANG KEBERSIHAN GIGI
DAN MULUT
 Jenis Penelitian ini adalah Penelitian deskriptif bertujuan untuk
membuat gambaran atau deskripsi tentang suatau keadaan secara
objektif, metode deskriptif digunakan untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan yang sedang di hadapi sekarang. Masalah yang
layak dengan menggunakan metode deskrptif adalah masalah yang
sedang dihadapi, khususnya dibidang kesehatan
Pupulasi yang diambil dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas V dan VI
Populasi SDN 3 Rejo Basuki Lampung Tengah
Tahun 2019 yang berjumlah 42 orang
yang terdiri dari kelas V (22 siswa) dan
kelas VI (20 siswa).

Sampel dalam penelitian ini adalah total


populasi yang ada yaitu sebanyak 42
Sampel orang. Teknik sampling yang digunakan
yaitu total sampling dimana jumlah
sampel sama dengan populasi (Sugiono,
2007).
Definisi Operasional

Definisi Sekala
Variabel Alat ukur Cara ukur Hasil ukur
oprasional ukur
Pengetahuan Kemampuan kuesioner wawancara 1. Baik, 76- Ordinal
tentang responden 100 %
kebersihan gigi menjawab jawaban
dan mulut pertanyaan benar
tentang 2. Cukup, 57-
kebersihan 75%
gigi dan jawaban
mulut benar
3. Kurang,
<56%
jawaban
yang benar
1.Langkah pertama persiapan
Pengesahan telah mengikuti seminar proposal
Persiapan surat ijin penelitian
Kalibrasi
Kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan persepsi
antara peneliti dengan 1 tenaga honorer yang membantu
proses pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut pada
responden.
1. Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret-April
2019 di SDN 3 Rejo Basuki Lampung Tengah.
2. Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan dibantu
oleh 1 tenaga honorer dari Puskesmas, wali kelas
serta guru UKS membagikan kuisioner kepada siswa
kelas V dan VI SDN 3 Rejo Basuki Lampung Tengah.
3. Setelah siswa selesai mengisi kuesioner, peneliti
dibantu dengan guru mengumpulkan kuesioner yang
telah diisi.
4. Setelah itu peneliti dan dibantu oleh 1 tenaga
honorer dari Puskesmas untuk melakukan
pemeriksaan debris index dan calculus index.
5. Data hasil penelitian kemudian direkap
menggunakan sarana computer, dalam bentuk tabel.
TAHAP PENGOLAHAN
DATA

 Editing
 Transfering
 Tabulasi
 Coding
Penelitian ini menggunakan analisis univariat.
Dalam penelitian ini analisis univariat
digunakan untuk melihat tingkat pengetahuan
responden dan nilai OHI-S responden. Analisis
univariat untuk mengetahui distribusi
frekuensi tingkat pengetahuan responden
tentang kebersihan gigi dan mulut serta nilai
OHI-S responden (Notoadmojo, 2010).

Anda mungkin juga menyukai