MASA DEWASA
a) Disharmonisasi sikap dan perilaku yang cukup berat, biasanya meliputi beberapa bidang fungsi,
misalnya afek, kesiagaan, pengendalian impuls, cara memandang dan berfikir, serta gaya
berhubungan dengan orang lain.
b) Pola perilaku abnormal berlangsung lama, berjangka panjang dan tidak terbatas pada episode
gangguan jiwa.
c) Pola perilaku abnormalnya bersifat pervasif (mendalam) dan maladaptif yang jelas terhadap
berbagai keadaan pribadi dan sosial yang luas.
d) Manifestasi di atas selalu muncul pada masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut sampai usia
dewasa.
e) Gangguan ini menyebabkan penderitaan pribadi (personal distress) yang cukup berarti, tetapi
baru menjadi nyata setelah perjalanan yang lanjut
f) Gangguan ini biasanya, tetapi tidak selalu, berkaitan secara bermakna dengan masalah-masalah
dalam pekerjaan dan kinerja sosial.
F60. GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS
- Ledakan kemarahan yang hebat dapat menjurus pada kekerasan (ledakan perilaku)
Dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan kekurangan pengendalian
diri
Kelompok ini meliputi gangguan dari kepribadian dan perilaku dewasa yang berkembang
setelah mengalami katastrofik atau stres yang sangat berkepanjangan, atau setelah
mengalami gangguan jiwa yang berat, pada penderita yang tanpa gangguan kepribadian
sebelumnya.
F62.0
Perubahan kepribadian yang
berlangsung lama setelah
mengalami katastrofa
F62.9 F62.1
Perubahan kepribadian yang Perubahan kepribadian yang
berlangsung lama YTT berlangsung lama setelah
menderita gangguan jiwa
F62.8
Perubahan kepribadian yang
berlangsung lama lainnya
F62.0 PERUBAHAN KEPRIBADIAN YANG BERLANGSUNG
LAMA SETELAH MENGALAMI KATASTROFA
Perubahan kepribadian harus berlangsung lama dan bermanifestasi dalam gambaran perilaku yang
tidak luwes dan maladaptif yang menjurus kepada disabilitas dalam hubungan interpersonal, sosial, dan
pekerjaan. Perubahan kepribadian ini harus dipastikan dengan keterangan dari orang-orang terdekat.
Untuk menegakkan diagnosis, misalnya :
a) Sikap bermusuhan atau tidak percaya terhadap semua orang.
b) Menarik diri dari kehidupan bermasyarakat.
c) Perasaan hampa atau putus asa.
d) Perasaan terpojok (on edge) yang kronis, seperti terus menerus merasa terancam.
e) Keterasingan
Perubahan kepribadian harus sudah berlangsung paling sedikit selama 2 tahun dan tidak
berkaitan dengan ggn kepribadian yang sebelumnya sudah ada atau dengan gangguan
jiwa
F62.1 PERUBAHAN KEPRIBADIAN YANG BERLANGSUNG
LAMA SETELAH MENDERITA GANGGUAN JIWA
Temuan diagnostik untuk jenis perubahan kepribadian ini harus mencakup gambaran klinis sebagai berikut:
a) Ketergantungan yang berlebihan pada orang lain dan sikap selalu minta dibantu.
b) Tuduhan bahwa dirinya berubah atau cacat oleh karena penyakit terdahulu, menjurus kepada
ketidakmampuan membentuk dan mempertahankan hubungan pribadi yang dekat dan dapat dipercaya
serta isolasi sosial.
c) Pasif, minat berkurang dan menurunnya keterlibatan dalam aktivitas rekreasi.
d) Selalu mengeluh sakit, yang mungkin berhubungan dengan keluhan hipokondrik dan perilaku sakit.
e) Afek yang disforik atau labil, yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan jiwa saat ini atau
gangguan jiwa sebelumnya dengan gejala afektif residual.
f) Hendaya yang bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan dibandingkan dengan keadaan sebelum
sakit.
Perubahan kepribadian harus sudah berlangsung paling sedikit selama 2 tahun dan
disebabkan oleh pengalaman traumatik akibat menderita gangguan jiwa yang berat
F63. GANGGUAN KEBIASAAN DAN IMPULS
F63.3 • trikotilomania
Gambaran yang esensil dari gangguan ini adalah : harus dibedakan dari:
a) Pencurian berulang di toko tanpa gangguan jiwa
a) Adanya peningkatan ketegangan sebelum
melakukan aksi, merasa puas pada saat yang nyata
melakukan aksi dan segera sesudahnya. b) Gangguan mental organik (F00-F09)
b) Meskipun upaya untuk menyembunyikan c) Gangguan depresif dengan pencurian (F30-F33)
dilakukan, tetapi tidak setiap kesempatan yang
ada digunakan.
c) Pencurian biasanya dilakukan sendiri (solitary
act), tidak bersama-sama dengan pembantunya.
d) Individu mungkin tampak cemas, murung, dan
rasa bersalah pada waktu diantara episode
pencurian, tetapi hal ini tidak mencegahnya
mengulangi perbuatan tersebut.
F63.3 TRIKOTILOMANIA
Gambaran yang esensil dari gangguan ini
adalah : Diagnosis ini jangan dibuat apabila
a) Kerontokan rambut kepala yang sebelumnya sudah ada peradangan kulit,
tampak jelas (noticeable) disebabkan atau apabila pencabutan rambut adalah
oleh berulang kali gagal menahan diri respon terhadap wahan atau halusinasi.
terhadap impuls untuk mencabut
rambut.
Tidak termasuk : gangguan gerakan
b) Pencabutan rambut biasanya didahului stereotipik dengan mencabuti rambut
oleh ketegangan yang meningkat dan
setelahnya diikuti dengan rasa lega (F98.4)
atau puas.
F64. GANGGUAN IDENTITAS JENIS KELAMIN
F64.8 F64.9
• Gangguan identitas jenis • gangguan identitas jenis
kelmain lainnya kelamin YTT
F64.0 TRANSSEKSUALISME
Untuk menegakkan diagnosis, identitas transseksual harus sudah menetap
selama minimal 2 tahun, dan harus bukan merupakan gejala dari gangguan
jiwa lain seperti skizofrenia, atau berkaitan dengan kelainan interseks,
genetik, atau kromosom.
F66.x0
• heteroseksu
al
F66.x8
• Lainnya,
temasuk
Kode lima F66.x1
• homoseksua
prapuberta karakter l
s
F66.x2
• biseksualita
s
F66.0 GANGGUAN MATURITAS SEKSUAL
F68.0
• Elaborasi gejala fisik karena alasan psikologis
F68.1
• Kesengajaan atau berpura-pura membuat gejala atau
disabilitas, baik fisik maupun psikologis (gangguan buatan)
F68.8
• Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa lainnya
YDT
F68.0 ELABORASI GEJALA FISIK KARENA ALASAN
PSIKOLOGIS
Gejala fisik yang sesuai dan semula disebabkan oleh gangguan fisik,
penyakit atau disabilitas menjadi berlebihan atau berkepanjangan
disebabkan oleh keadaan psikologis dari pasien.