Anda di halaman 1dari 16

OTITIS MEDIA

SUPURATIF
KRONIK
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

• Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah stadium kronis dari


infeksi telinga tengah dan mastoid yang muncul sebagai akibat dari
otitis media akut yang terjadi secara berulang, ditandai dengan
adanya perforasi membran timpani dan keluarnya sekret purulen
dari telinga tengah secara terus menerus atau hilang timbul.
• Merupakan radang telinga tengah dengan perforasi membran
timpani permanen disertai keluarnya sekret encer/kental/bening/
nanah yang. Intermiten / persisten selama > 12 minggu.
KLASIFIKASI OMSK

Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe aman = tipe rhinogen.


• Pada tipe ini hanya mengenai mukosa dan tidak mengenai tulang
pendengaran dan juga tidak terdapata kolesteatom
• Perforasi terletak di sentral
KLASIFIKASI OMSK

Tipe maligna = tipe tidak aman = tipe tulang


• OMSK yang disertai dengan kolesteatom
• Perforasi letaknya di marginal atau di atik,
• Dapat mengakibatkan Komplikasi yang berbahaya
KLASIFIKASI OMSK

• Berdasarkan aktivitas sekret :


1. OMSK Tipe Aktif : OMSK dengan sekret yang keluar dari cavum timpani
secara aktif
2. OMSK Tipe tenang : OMSK dengan keadaan cavum timpaninya terlihat
basah atau kering.
KOLESTEATOM

• suatu massa amorf, konsistensi seperti mentega, berwarna putih, terdiri dari
lapisan epitel bertatah yang telah nekrotis.
• Suatu kista epitel yang berisi deskuamasi sel epitel (keratin)

Proses terjadinya kolesteatom :


Epitel skuamosa pada membrane timpani normalnya membuang lapisan sel-sel mati
dan tidak terjadi akumulasi debris, tapi jika terbentuk kantong retraksi dan proses
pembersihan ini gagal, debris keratin akan terkumpul dan pada akhirnya
membentuk kolesteatoma. Pengeluaran epitel melalui leher kantong yang sempit
menjadi sangat sulit dan lesi tersebut membesar. Sedangkan destruksi tulang terjadi
akibat aktivitas enzimatik / reaksi asam akibat dari pembusukan bakteri
PERFORASI

• Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang


menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi dari membrane
timpani.
• Menurut letaknya Bentuk perforasi membran timpani adalah :
1. Perforasi sentral
Lokasi pada pars tensa, bisa antero-inferior, postero-inferior dan postero-
superior, kadang-kadang sub total.
2. Perforasi marginal
Terdapat pada pinggir membran timpani dengan adanya erosi dari anulus
fibrosus.
3. Perforasi atik
Terjadi pada pars flasida, berhubungan dengan primary acquired
cholesteatoma.
4. Perforasi postero-superior
GEJALA KLINIS

• Otorhea
• Gangguan pendengaran
• Otalgia

Tanda-tanda klinis OMSK tipe maligna :


• Adanya Abses atau fistel retroaurikular
• Jaringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari kavum timpani.
• Pus yang selalu aktif atau berbau busuk (aroma kolesteatom)
• Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan fisik telinga terutama otoskop


• Garpu tala
• Audiometri
• Foto rontgen mastoid
• Kultur dan uji resistensi kuman
TATALAKSANA

• OMSK tipe aman (Konservatif atau dengan medikamentosa)


a. Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
b. Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid
c. Obat oral : amoksisilin (first line therapy), amoksiklaf 3x625mg
d. Obat topikal golongan kuinolon
e. Jika sekret kering : miringoplasti atau timpanoplasti
TATALAKSANA

OMSK maligna : Mastoidektomi


Bila terdapat abses retroaurikuler : insisi abses
JENIS PEMBEDAHAN PADA OMSK

• Mastoidektomi sederhana
• Mastoidektomi radikal
• Mastoidektomi radikal dengan modifikasi (operasi Bondy)
• Miringoplasti
• Timpanoplasti
• Timplanoplasti dengan pendekatan ganda ( combined approach
tympanoplasty)
KOMPLIKASI

• Komplikasi ekstrakranial : Abses benzold, Abses subperiostial


• Komplikasi intrakranial : Meningitis, abses otak , abses epidural
• Komplikasi intratemporal : facial paralisis
TERIMAKASIH
RS TNI AL DR.MINTOHARDJO

Anda mungkin juga menyukai