Oleh:
Namira Octaviyati
G99131056
Pembimbing :
dr. Antonius Christanto, Sp.THT-KL, M.Kes
mungkin diperlukan untuk menentukan kondisi dari pita suara apakah ada lesi
atau gerakan yang abnormal yang mendasari kelainan suara. Secara umum,
pemeriksaan laring harus dilakukan jika suara serak menetap selama lebih
dari 2 minggu. Secara skematis penangangan pasien datang dengan keluhan
suara serak adalah sebagai berikut.
suara serak
merokok,
vocal abuse
alkohol,
infeksi
tumor
saluran napas
penyalahgu-
medikasi
naan obat
menghindari/
GERD
vocal rest,
mengurangi
melatih tehnik
pemakaian
bersuara
tirah baring,
untuk
AB jika perlu,
mengurangi
aspirin gargle,
sekresi
paracetamol
lambung
biopsi
rongga
dada
(mediastinum)
atau
trauma
saat
lahir
salah
satu
yangsering terjadi
c. Infeksi jamur
Seperti candida pada mulut dan tenggorokan kadang bisamenyebabkan
suara serak pada anak yang sehat, tetapi ini merupakankomplikasi
yang jarang terjadi kecuali anak dengan imunosupresi (kemoterapi,
HIV, atau Immune deficiency syndrome).
3. Inflamasi
Berkembangnya nodul, polip atau granuloma pada pita suara dapat
diakibatkan oleh iritasi dan inflamsi yang kronis pada pita suara yang
berasal dari merokok, batuk, penyalahgunaan suara dan terpapar racun
dari lingkungan.
a. Nodul. Ada hubungannya dengan penyalahgunaan suara dan nodul ini
timbul bilateral, lembut, lesinya bulat terletak pada sepertiga anterior
dan dua pertiga posterior dari pita suara.
b. Polip. Berupa massa yang lembut, bisa tunggal atau multipel dan
paling sering unilateral.
c. Kista. Biasanya berupa sumbatan kelenjar mukus atau kista inklusi
epitel dan akan menyebabkan perubahan suara jika terdapat atau dekat
dengan tepi bebas pita suara.
d. Laryngopharingeal Reflux yang berawal dari gastroesophageal reflux
disease.Suara serak bisa juga merupakan gejala dari reflux
gastroesofageal yang naik menjadi reflux larynopharingeal.
4. Tumor Jinak
a. Papilloma.Merupakan tumor jinak yang sering didapatkan pada
saluran pernapasan. Disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV).
b. Hemangioma.Merupakan tumor jinak pembuluh darah, mungkin
timbul pada daerah jalan nafas dan menyebabkan suara serak.
c. Limphagioma.Merupakan tumor pembuluh limfa. Sering timbul
didaerah kepala dan leher dan dapat mengenai pada jalan nafas yang
menyebabkan stridor atau suara serak.
5. Tumor ganas laring, terutama yang mengenai daerah glottis sering
bermanifestasi klinis berupa suara parau.
6. Trauma
a. Endotracheal
intubasi
pada
pembedahan
atau resusitasi
bisa
10
2) Antibiotikgolongansefalosporingenerasi I
a) Cefradin
Dosis dewasa: 250 mg/6 jam atau 500 mg/ 12 jam
Dosis anak: 25-100 mg/kg BB/haridalamdosisterbagi 4
b) Cefalexin
Dosis dewasa: 250-500 mg / 6 jam
Dosis anak: 25-50 mg/kBB/ haridalamdosisterbagi 4
c) Cefadroxil
Dosis dewasa: 500 mg 2 gram/ haridalamdosis terbagi 2
Dosis anak: 30 mg/kb BB/ haridalamdosisterbagi 2
3) Antibiotikgolonganmakrolit
a) Eritromisin (E- mycin)dosis dewasa: 250 -500 mg / 6 jam, dosis
anak: 30-50 mg/kg BB/ haridalamdosisterbagitiap 6 jam.
b) Klaritromisindosisdewasa: 250 mg 3-4 jam, 500 mg 5-7 jam.
c) Azitromisindosisdewasa: 500 mg / hari, dosisanak: 10 mg/kg BB/
hari.
11
DAFTAR PUSTAKA
Guideine
Penyakit
THT-KL
di
Indonesia.
http://www.scribd.com/doc/111553767/Guideline-Penyakit-THT-KL-DiIndonesia-Online-Version
Hermani B dan Hutauruk SM (2010). Disfonia dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala& Leher. Edisi keenam. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Soepardi EA, Iskandar I, Bashiruddin J, Restuti RD (2010). Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi keenam.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.