1. INFERTILITAS PADA WANITA 2. PERKEMBANGAN DAN ENDOKRINOLOGI WANITA 3. SIKLUS HAID DAN GANGGUANNYA 4. PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL 5. AMENOREA 6. DISMENOREA 7. MENOPAUSE 8. KELUARGA BERENCANA INFERTILITAS PERMASALAHAN PENTING : - Angka kejadian 12% - Keberhasilan pengobatan 50% - Bila gagal , upaya lain : 1.Adopsi 2.Poligami 3.Bercerai - Kesabaran - Kepatuhan - Beaya mahal tak sebanding dengan tingkat keberhasilannya. BATASAN : a. Fertilitas adalah kemampuan istri untuk hamil dan melahirkan bayi hidup oleh suami yang mampu menghamilinya. b. Infertilitas adalah pasangan yang tidak hamil setelah satu tahun menikah tanpa menggunakan kontrasepsi. c. Infertilitas primer adalah pasangan yang sama sekali belum pernah hamil. d. Infertilitas sekunder adalah pasangan yang pernah hamil tetapi tidak terjadi kehamilan lagi. Faktor penyebab: 1.SPERMA : a.Sampel didapat scr masturbasi / onani dengan masa abstinensi 3-5hari tidak boleh > 2 jam dari saat sperma dikeluarkan b.Koagulasi / liquefasi : mulai kental → encer → pekat ,sehingga sperma dapat bergerak leluasa c. Viskositas : sperma setelah dikeluarkan mengami liquefasi → membenang ( dicolek dengan lidi dapat memanjang 8-10 cm ) d. Warna mulai putih kelabu,setelah liquefasi jadi jernih/keruh e. Bau khas seperti bunga akasia f. Volume 2-5 cc ( kurang 2 cc atau lbh 5 cc kadar sperma↓) g. pH 7,2 – 7,8 (radang akut↑,radang kronis↓) h. Mikroskopis : - konsentrasi≥ 20 juta/cc - motilitas ≥ 50% gerak maju - morfologi ≥ 30% bentuk normal - leukosit < 1 juta/cc 2. VAGINA : - hymen imperforatus - septum vagina - atresia vaginalis - vaginismus - disparenia - vaginitis 3. SERVIKS : - Lendir serviks - malposisi / atresia - polip serviks / stenosis - sinekia total / parsial 4. UTERUS : - Kontraksi uterus, distorsia kavum uteri - Sinekia kavum uteri, mioma uteri / polip - Peradangan endometrium - Uterus bikornis / uterus septuus 5.TUBA FALOPII : - Penyebab infertilitas 25-50% - Tuba menutup → bekas infeksi (GO,TBC) atau tekanan dari luar ( tumor ) - Test patensi tuba dg pemeriksaan HSG atau pemeriksaan Hidrotubasi 6. OVARIUM → Deteksi ovulasi dengan cara : a. Suhu basal : Kenaikan suhu 0,6 – 1 derajat celcius saat kadar progesteron turun hari ke 14-15 siklus haid b. Mittle smertz : - Nyeri perut bagian bawah pada pertengahan siklus haid - Pengeluaran lendir serviks berlebihan - Nyeri payudara - Ketegangan jiwa. c. Uji lendir serviks →Lendir serviks membenang membentuk seperti daun pakis d. Biopsi endometrium → fase proliferasi – sekresi e. Pemeriksaan hormonal → FSH, LH, Estrogen , Progesteron 7.PERITONEUM : → Laparoskopi diagnostik : - perlengketan (tuba buntu / lumen melengket) - infeksi ( bercak putih mengkilat ) - endometriosis ( berupa bercak-bercak keme rahan atau berupa kista ) Penanganan Infertilitas pada wanita : A. Anamnesis - Umur pasutri → umur meningkat kualitas ovarium menurun - Lama perkawinan - Berapa lama sudah berusaha - Apakah perkawinan sebelum nya punya anak - Riwayat kehamilan sebelumnya : → lahir hidup abortus kehamilan ektopik molahidatidosa - Keluhan penyerta : → amenorea,dismenorea → galaktorea,hirsutisme, jerawatan → gangguan siklus haid → pembesaran perut / tumor → BB berlebihan/menurun - Faktor pencetus : → coitus → dispareuni → kontrasepsi ,kuret/operasi, → obat- obatan,stress,penyakit(tbc,tiroid,PMS) - Riwayat haid B. Pemeriksaan fisik : → Tanda vital umumnya tidak ada kelainan → Timbang BB→ jika obesitas/kurus →anovulasi → Kepala dan leher ada hirsutisme dan jerawat curiga PCO (policystic ovarii), tumor di leher curiga tirotoksikosis → Dada: ukuran payudara normal ??, adakah galaktorea, pem.auskultasi adakah penyakit paru kronis → Abdomen: adakah bekas operasi, tumor → Genitalia:adakah kelainan bawaan dan kelainan/ penyakit lain C.Tahapan pemeriksaan infertilitas 1.Analisa sperma → cara pengambilan sampel → penilaian : volume ≥2 ml, penampakan normal, pH 7,2-7,8 konsentrasi ≥ 20jt/ml, motilitas ≥ 50% gerak maju, morfologi ≥ 30% normal, leukosit <1 jt/ml → laboratorium dasar : darah rutin, gula darah puasa, hormon prolaktin,TSH(tiroid stimula- ting hormon),FSH ( folikel stimulating hormon) estradiol,progesteron,TORCH 2. Deteksi ovulasi → siklus menstruasi bila teratus → 90% siklus ovulatoir → suhu basal meningkat 0,6-1 C setelah ovulasi sehingga memberi gambaran bifasik → uji lendir serviks : Spinbarkeit → lendir serviks membenang sampai 6-8 cm, Fern tes → gambaran daun pakis → biopsi endometrium → USG transvaginal terdapat gambaran folikel dominan 3. Uji Pasca Sanggama (UPS) → 2-3 hr sebelum perkiraan ovulasi dimana spinbarkeits dari getah serviks > 5 cm → getah serviks diambil dari kanalis servikalis 2 - 12 jam pasca sanggama → mikroskopis : UPS(+) → ≥5 sperma / lpb gerak aktif artinya fertilitas suami baik UPS(-) → perlu evaluasi kembali sperma 4. Pemeriksaan USG dan HSG Pemeriksaan USG : → menilai kelainan anatomi uterus dan adneksa Pemeriksaan HSG : - dilakukan pada fase proliferasi ( 3 hari setelah haid bersih) - menilai tuba : lumen,mukosa,lokasi oklusi atau adanya perlengketan - menilai uterus : kelainan kongenital, polip, mioma,adhesi - cara lain : hidrotubasi, pertubasi 5. Laparoskopi: → menilai scr visual kelainan kongenital interna, melihat endometriosis, melihat massa tumor, melihat adanya ovulasi D. Penanganan Infertilitas wanita 1.Stimulasi ovulasi 2.Operasi → laparoskopi untuk endometriosis dan perlengketan ringan, miomektomi, tuboplasty 3.Rekayasa genetika dengan teknologi reproduksi - IVF ( Invitro Fertilization ) - IIU ( Inseminasi Intra Uterine ) IVF ( Invitro Fertilization ) - Adalah fertilisasi di luar tubuh - Sel telor diambil melalui cara pengisapan folikel matang dari indung telor - Sel sperma diinseminasikan ke sel telor sehingga terbentuk embrio - Transver embrio ke dalam rahim melalui kanalis servikalis - Syarat uterus/endometrium normal dan ovarium tak mampu berovulasi dan motilitas sperma rendah(<50.000/ml) - Keberhasilan 30-35% IIU ( Inseminasi Intra Uterine ) - Adalah fertilisasi di dalam tubuh - Dengan suatu cara memasukkan sperma yg telah dipreparasikan secara khusus langsung ke dalam kavum uteri dengan menggunakan alat pada saat periovulasi - Indikasi pada infertilitas akibat faktor serviks dan ovarium mampu ovulasi dan infertilitas yg idiopatik - Dengan metode ICSI(INTRA Cytoplasmic Sperm Injection) - Angkan keberhasilan 7-24% TERIMA KASIH