Anda di halaman 1dari 21

KINEMATIKA KIMIA

KELOMPOK 4
Our Team
Meet Our Team Member

1 Agung Rian Pasolon ( D111171016 )

2 Gosal Melandri ( D111171302 )

3 Muh. Iqbal Anas ( D111171303 )

4 Muh. Riad Wakan ( D111171301 )

5 Muhram Sula Idris ( D111171503 )

6 Rahmat Sira ( D111171304 )


TABLE of CONTENTS
Kinetika Kimia Orde Reaksi Faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi

Laju Reaksi Berbagai Orde Reaksi Efek Katalis

Mekanisme Reaksi Reaksi Orde Satu Aplikasi Laju Reaksi


Pada Dunia Tambang

Penetapan Hukum-hukum
Reaksi Orde Dua Finish
Laju atau Tetapan Laju

n
Back

n
BACK
Laju Reaksi
Laju reaksi adalah
perubahan jumlah pereaksi
Sehingga:
Laju reaksi dinyatakan
dan hasil reaksi persatuan
sebagai berkurangnya
waktu. Karena reaksi
konsentrasi mol zat A. Laju
berlangsung kearah
reaksi dapat juga diterangkan
pembentukan hasil, maka laju
melalui pengurangan zat B,
reaksi adalah pengurangan
atau bertambahnya zat C. Hal
jumlah pereaksi persatuan
lain yang patut diperhatikan
waktu, atau penambahan
adalah tanda negatif
jumlah hasil reaksi persatuan
diberikan untuk laju
waktu. Untuk reaksi
pengurangan pereaksi dan
sedarhana berikut:
positif untuk laju
A+B C pembentukan hasil reaksi.
n
BACK Mekanisme Reaksi

Berdasarkan penelitian yang mula – mula dilakukan


oleh Wilhelmy terhadap kecepatan inversi sukrosa,
ternyata kecepatan reaksi berbanding lurus dengan
konsentrasi / tekanan zat – zat yang bereaksi.

NEXT

n
Laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan
konsentrasi atau tekanan dari produk atau reaktan
terhadap waktu. Berdasarkan jumlah molekul yang
bereaksi, reaksi terdiri atas :

• Reaksi unimolekular : hanya 1 mol reaktan yang


bereaksi.Contoh : N2O5 → N2O4 + ½ O2
• Reaksi bimolekular : ada 2 mol reaktan yang
bereaksi.Contoh : 2HI → H2 + I2
• Reaksi termolekular : ada 3 mol reaktan yang
bereaksi.Contoh : 2NO + O2 → 2NO2 NEXT

n
BACK

Berdasarkan banyaknya fasa yang terlibat,


reaksi terbagi menjadi :

• Reaksi homogen : hanya terdapat satu fasa dalam reaksi


(gas atau larutan)
• Reaksi heterogen : terdapat lebih dari satu fasa dalam
reaksi

Secara kuantitatif, kecepatan reaksi kimia ditentukan oleh orde


reaksi, yaitu jumlah dari eksponen konsentrasi pada persamaan
kecepatan reaksi.

n
BACK
Penetapan Hukum-hukum Laju
(Tetapan Laju)
Suatu persamaan yang memeberikan hubungan
antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi disebut
persaman laju atau hukum laju.
Laju keseluruhan dari suatu reaksi kimia pada
umumnya bertambah jika konsentrasi suatu pereaksi atau
lebih dinaikkan.
Tetapan laju reaksi disebut juga koefisien laju atau
laju reaksi jenis , dengan lambang k ( konstanta ) . Nilai
k adalah tetapan laju yang bersifat spesifik untuk reaksi
tertentu dan temperatur tertentu , ditentukan dari
percobaan .
n
Orde Reaksi NEXT

Orde suatu reaksi ialah jumlah semua eksponen (dari konsentrasi dalam persamaan
laju. Orde reaksi juga menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan ( pereaksi )
terhadap laju reaksi ).

Jika laju suatu reaksi berbanding lurus dengan pangkat satu konsentrasi dari hanya satu
pereaksi.

Laju = k [A]

Maka reaksi itu dikatakan sebagai reaksi orde pertama. Penguraian N2O5 merupakan
salah satu contohnya.

n
BACK
Orde Reaksi
Jika laju reaksi itu berbanding lurus dengan pangkat dua suatu pereaksi.

Laju = k[A]²

Atau berbanding lurus dengan pangkat satu konsentrasi dari dua pereaksi,

Laju = k [A][B]

Maka reaksi itu disebut reaksi orde kedua.Dapat juga disebut orde terhadap masing-
masing pereaksi. misalnya dalam persamaan terakhir itu adalah orde pertama dalam A
dan orde dalam B atau orde kedua secara keseluruhan.
n
BACK
Berbagai Orde Reaksi
Reaksi Orde Nol Reaksi dikatakan berorde nol
terhadap salah satu pereaksinya
apabila perubahan konsentrasi
pereaksi tersebut tidak
mempengaruhi laju reaksi.

Artinya , asalkan terdapat jumlah


Gambar 1: Grafik yang menyatakan tertentu, perubahan konsentrasi
pengaruh perubahan konsentrasi terhapat
laju reaksi.
pereaksi itu tidak mempengaruhi
laju reaksi
n
BACK
Reaksi Orde Satu

Reaksi dikatakan berorde


satu jika laju reaksi
berbanding lurus dengan
konsentrasi pereaksi itu.
Jika konsentrasi pereaksi itu
dilipat-tigakan maka laju
reaksi akan menjadi 31 atau
3 kali lebih besar.

Gambar 2 : Grafik menyatakan pengaruh


perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi.

n
BACK

Reaksi Orde Dua Suatu reaksi dikatakan


berorde dua terhadap salah
satu pereaksi jika laju
reaksi merupakan pangkat
dua dari konsentrasi
pereaksi itu. Apabila
konsentrasi zat itu dilipat-
tigakan, maka laju pereaksi
akan menjadi 32 atau 9
kali lebih besar .
n
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
• Sifat dasar pereaksi
Zat-zat berbeda dalam mengalami
perubahan kimia.Molekul hidrogen dan flour
bereaksi secara meledak, bahkan dalam
temperatur kamar menghasilkan molekul
hidrogen fluorida.

• Temperatur v = laju reaksi pada suhu t


Vo = laju reaksi pada suhu awal
Laju suatu reaksi kimia bertambah ta = suhu akhir
dengan naiknya temperatur. Biasanya kenaikan to = suhu awal
sebesar 100C akan melipatkan dua atau tiga DV = perubahan laju reaksi
laju reaksi antara molekul-molekul.
Makin tinggi suhu, maka energi kinetik molekul
makin tinggi sehingga tumbukan makin sering,
laju reaksi makin tinggi.
NEXT
n
BACK • Penambahan katalis
Katalis adalah zat yang dapat
menurunkan energi aktifasi (energi
minimum yang diperlukan agar suatu
reaksi kimia dapat berlangsung.
Penambahan katalis akan mempercepat
reaksi.

• Konsentrasi
Laju suatu reaksi dapat
dinyatakan sebagai laju berkurangnya
konsentrasi suatu pereaksi, atau sebagai
laju bertambahnya konsentrasi suatu
produk.Konsentrasi mempengaruhi laju
reaksi, karena banyaknya partikel
memungkinkan lebih banyak tumbukan.

n
Efek Katalis

Katalis adalah suatu senyawa yang dapat menaikkan laju reaksi,


tetapi tidak ikut menjadi reaktan / produk dalam sistem itu sendiri.

Katalis berperan dengan menurunkan energi aktifasi. Sehingga untuk


membuat reaksi terjadi, tidak diperlukan energi yang lebih tinggi. Dengan
demikian, reaksi dapat berjalan lebih cepat. Karena katalis tidak termasuk
dari reaktan dan juga bukan merupakan produk, maka katalis tidak ditulis
pada sisi reaktan atau produk.

Katalis dapat diperoleh kembali tanpa melalui proses kimia tertentu.


NEXT
n
katalis dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu katalis
heterogen dan katalis homogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada
dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya.
Sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Katalis homogen
umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu
perantara kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi.

Skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:


A+ C AC (1)
B + AC AB + C (2)

Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan


kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi

A+B+C AB + C NEXT

n
BACK Katalis tidak termakan atau pun tercipta. Enzim
adalah biokatalis. Penggunaan istilah “katalis” dalam konteks
budaya yang lebih secara bisa dianalogikan dengan konteks ini.

Beberapa sifat katalis yaitu :


1. Katalis tidak mengalami perubahan yang kekal saat reaksi.
2. Katalis mempercepat laju reaksi.
3. Katalis menurunkan aktivasi reaksi.
4. Katalis hanya dapat mengatalis suatu reaksi tertentu
5. Katalis hanya diperlukan dalam jumlah terbatas
6. Katalis dapat diracuni oleh zat tertentu, sehingga dapat
menjadi tidak aktif sebagai katalis lagi.

n
BACK Aplikasi Laju Reaksi
Pada Dunia Tambang

Contoh prosesnya yaitu pada pembuatan besi khususnya dalam


proses dapur tinggi, pada proses ini zat karbon monoksida dapat
menyerap zat asam dari ikatan-ikatan besi zat asam pada suhu tingi .
pada pembakaran suhu tinggi yaitu pada suhu 1800ᵒC dengan udara
panas , maka dihasilkan suhu yang dapat menyelenggarakan reduksi
tersebut .

Gas yang terbentuk dalam dapur tinggi selanjutnya dialirkan


keluar melalui bagian atas dan ke dalam pemanas udara.Terak yang
menetes ke bawah melindungi besi kasar dari oksida oleh udara
panas yang dimasukkan, terak ini kemudian dipisahkan.

n
THANK YOU
FOR YOUR NICE ATTENTION
KELOMPOK 4 – KINEMATIKA KIMIA

Anda mungkin juga menyukai