Anda di halaman 1dari 8

INDUKSI MAGNETIK

Kelompok 2
Agung Rian pasolon D111171016
Hastri Allo D111171009
Muh. Arif Akbar D111171501
Nanda Syafriana Syaifullah D111171316
Windi D111171311
Pengertian Induksi Magnetik

Induksi magnetik adalah kuat medan magnet yang dipengaruhi


U
oleh gaya magnet pada sebuah konduktor. Konduktor mempunyai partikel
yang tidak beraturan yang artinya sebuah konduktor yang ditempelkan
S
magnet maka konduktor akan menarik benda-benda logam yang tergolong
feromagnetik.
Induksi Magnet Pada Solenoida
Selenoida adalah gabungan banyak kawat melingkar
(loop arus melingkar). Induksi magnet di tengah-tengah
solenoid dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

oi
B  N
l
Induksi magnet di kedua ujung solenoida sebagai berikut.

Source: www.societyofrobots.com
oi Keterangan:
B  N i = arus listrik ( A )
2l l = panjang solenoida ( m )
N = jumlah lilitan
Induksi Magnet Pada Toroida

Toroida adalah sebuah selenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran


kumparan.

Induksi magnet pada toroida dapat ditentukan dengan


persamaan sebagai berikut:
B
o I
B  N
2 r
Keterangan:
r
r = jari-jari toroida ( m )
l = arus listrik ( A )
N = jumlah lilitan
Gaya Lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh

muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet.

Hans Christian Oersted merupakan seorang ilmuan


yang mengemukakan eksperimen ini.
Dalam penelitian, istilah gaya lorenzt yaitu gaya yang timbul akibat interaksi
penghantar berarus dalam medan magnet. Gaya ini mempunyai arah tertentu.
Penentuan arah gaya tersebut dikenal sebgai kaidah tangan kanan. Kaidah ini
menempatkan ketiga jari, yaitu ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah dengan posisi
saling tegak lurus. Persamaan besarnya gaya lorentz, sebagai berikut

F = B.I.L

Keterangan :
F = Gaya Lorentz (N)
B = Kuat Medan (T)
I = Kuat Arus (A)
L = Panjang Kawat (m)
Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik.

Jika kawat panjang l dialiri arus listrik I berada dalam medan magnet B, maka
kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz atau gaya magnet yang arahnya dapat
ditentukan dengan aturan tangan kanan.

FL  B I  sin 
Keterangan:
FL= gaya lorentz (N)
B = induksi magnet (T)
Ibu jari menyatakan arah arus listrik,
 = sudut antara B dan I
arah jari-jari menyatakan arah induksi
I = arus listrik (A)
magnet dan hadap telapak menyatakan
l = panjang kawat (m)
arah gaya Lorentz.

Anda mungkin juga menyukai