Anda di halaman 1dari 8

INTRODUCTION TO PRAGMATICS

The origin and historical vagaries of pragmatics

• The modern usage of ‘pragmatics’ is attributable to philosopher


Charles Morris (1938). He denoted the science of sign that covered
three elements, i.e., syntactic, semantics, and pragmatics.
• Syntactic/syntax : the study of the formal relation of signs to one
another.
• Semantics: the study of the relations of signs to the objects to
which the signs are applicable.
• Pragmatics : the study of the relation of signs to interpreters.
Perbedaan sintaksis, semantic, dan pragmatik

Fitur Pembeda Sintaksis Semantik Pragmatik


Unit analisis Kalimat Makna Tuturan
Pertanyaan apa yg Bagaimana X Apakah makna X Apa yang dimaksud
dijawab dalam kajian dengan X
Faktor yang Tidak begitu Cenderung Sangat dipengaruhi
berpengaruh dalam dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh oleh konteks
analisis konteks dan koteks koteks
Beberapa tokoh pragmatik

1. Austin
2. Searle
3. Grice
4. Leech
5. Brown dan Levinson
Austin

How to Do Things with Words


Tuturan konstatif dan performatif
Tuturan konstatif adalah tuturan yang menyatakan sesuatu yang
kebenarannya dapat diuji-benar dan salah-dengan menggunakan
pengetahuan tentang dunia (Gunarwan, 1994:43)
Contoh : Jakarta adalah ibukota negara Indonesia.
Hujannya lebat sekali. (Dikatakan pada saat hujan lebat)
Tuturan performatif adalah tuturan yang pengutaraannya digunakan untuk
melakukan sesuatu (Wijaya, 1996).
Contoh : Saya namai kapal ini Dewa Ruci.
Aku akan datang ke rumahmu nanti sore pukul lima.
Searle (1969)

Ia membagi tuturan menjadi lima, yaitu representatif, direktif, komisif, deklarasi,


dan ekspresif.
1. TT representatif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya akan
kebenaran atas apa yang diujarkan.
2. TT direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur
melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu.
3. TT komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan
apa yang disebutkan di dalam tuturannya.
4. TT deklarasi adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk
menciptakan hal (status, keadaan dan sebagainya) yang baru.
5. TT ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya
diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu.
Grice (1975)

• Cooperative Principle
• Make your conversational contribution such is required at the
stage at which it occurs, by the accepted purpose or direction of
the talk exchange in which you are engaged.
• (Buatlah sumbangan percakapan anda seperti yang diinginkan pada
saat berbicara, berdasarkan tujuan percakapan yang disepakati
atau arah percakapan yang sedang anda ikuti)
Prinsip Kerjasama

1. Bidal Kuantitas: Buatlah kontribusi percakapan yang cukup


memadai, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu
banyak.
2. Bidal Kualitas: Buatlah kontribusi percakapan yang benar
dengan bukti-bukti tertentu.
3. Bidal Relevansi: Buatlah kontribusi percakapan yang relevan.
4. Bidal Cara: Buatlah kontribusi percakapan dengan jelas
(hindari ketidakjelasan, hindari ketaksaan, singkat).

Anda mungkin juga menyukai