Menilai Kemampuan Berfikir Kritis Dan Kreatif
Menilai Kemampuan Berfikir Kritis Dan Kreatif
Pembelajaran
Menilai Kemampuan
Berfikir Kritis dan Kreatif
Presented by :
Marlina, Melinda Pradesta, Edi Wibowo, Zainul Chusna
Berfikir Kritis
Berpikir kritis adalah sebuah proses dalam
menggunakan keterampilan berpikir secara
efektif untuk membantu seseorang membuat
sesuatu, mengevaluasi, dan mengaplikasikan
keputusan sesuai dengan apa yang dipercaya
atau dilakukan.
Indikator Berfikir Kritis
1. Mencari pernyataan yang jelas dari setiap 8. Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar.
pertanyaan. 9. Mencari alternatif.
2. Mencari alasan. 10. Bersikap dan berpikir terbuka.
3. Berusaha mengetahui informasi dengan baik. 11. Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup
4. Memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan untuk melakukan sesuatu.
menyebutkannya. 12. Mencari penjelasan sebanyak mungkin apabila
5. Memperhatikan situasi dan kondisi secara memungkinkan.
keseluruhan. 13. Bersikap secara sistimatis dan teratur dengan
6. Berusaha tetap relevan dengan ide utama. bagian-bagian dari keseluruhan masalah.
Keterampilan berpikir kritis meliputi beberapa kemampuan
sebagai berikut :
Soal ini mengajak siswa untuk menganalisis asumsi yang diberikan. Bahwa ketentuan grafik fungsi
kuadrat tersebut memotong di garis 𝑦 maka yang menjadi kunci pokok adalah titik 𝑐, karena yang
menentukan letak titik potong pada sumbu 𝑦 adalah titik 𝑐 tersebut dimana :
c > 0 maka titik potong terhadap sb. 𝑦 akan berada pada 𝑦 > 0
𝑐 = 0 maka titik potong terhadap sb. 𝑦 akan berada pada 𝑦 = 0
𝑐 < 0 maka titik potong terhadap sb. 𝑦 akan berada pada 𝑦 < 0
Jika ditinjau dari bentuk fungsi kuadratnya sebagia berikut :
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 𝑦
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + (𝒄 − 𝒚) = 0
Ketika 𝑐 < 2 dan 𝑦 = 2, maka bentuk 𝑐 − 𝑦 tersebut yang kemudian bisa dianggap
bentuk 𝑐 akan menjadi 𝑐 < 0
Jadi, dari soal tersebut akan didapatkan jawaban bahwa data yang tidak digunakan adalah
𝑐 < 2 karena pasti nilai 𝑦 akan selalu negatif
Contoh instrument soal yang digunakan untuk mengukur
kemampuan merumuskan pokok-pokok permasalahan
3 1
Jadi, didapatkan titik yang berpotongan tersebut adalah − ,−
5 5
Kelima : untuk menentukan jarak 𝒅
tersebut ternyata siswa harus dapat
menggunakan konsep yang jauh sebelum
ini yakni teorema pitagoras, dimana untuk
𝒅=𝟐
mendapatkan panjang 𝒅 maka harus
𝒍=
𝟒 diketahui terlebih dahulu panjang sisi 𝒌
𝟓 dan 𝒍 seperti pada proyeksi disamping.
𝒅 = 𝒌𝟐 + 𝒍𝟐
𝟐 Selanjutnya siswa harus faham bahwa
𝒌=𝟓
panjang 𝒌 dan 𝒍 adalah selisih koordinat
(𝒙𝟏, 𝒚𝟏) dan (𝒙𝟐, 𝒚𝟐)
𝟐 𝟐 𝟒 𝟐
𝒌 = 𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 dan 𝒍 = 𝒚𝟐 − 𝒚𝟏
𝒅= + =𝟐 𝟐 𝟒
𝟓 𝟓 Sehingga, didapat nilai 𝒌 = dan 𝒍 =
𝟓 𝟓
Contoh instrumen soal yang digunakan untuk mengukur
kemampuan mengevaluasi argumen yang relevan dalam
penyelesaian masalah