Konsep Dasar Intranatal-1
Konsep Dasar Intranatal-1
INTRANATAL
By: Ns. Febi Ratnasari. S.Kep.
Definisi persalinan
Dibagi 4 Kala:
Kala I (TAHAP DILATASI)
Kala II (TAHAP PANGGUL)
Kala III (TAHAP PLASENTA)
Kala IV (TAHAP PEMULIHAN)
KALA I
Adalah periode dari kontraksi pertama persalinan sejati
smp dilatasi serviks lengkap (10 cm)
3 fase :
Fase laten :
dimulai dr awal persalinan sejati dan berakhir
dengan awal persalinan aktif -> 3-4 cm.
8,6 jam nulilipara dan 5,3 jam multipara
Aktivitas uterus ringan: Kontraksi terjadi 5-30
menit dan tidak teratur, lamanya 10-30 det,
serviks lunak dan tipi dengan dilatasi 0 smp 3-4
cm.
Ibu dapat mengalami: pecah ketuban. Nyeri
punggung, nyeri dapat dikontrol dengan baik,
kram abdomen, ibu dapat berjalan
Con’t
Fase aktif :
dimulai dr awal persalinan aktif dan maju ke fase
transisi -> 4-7 cm
4,6 jam nulllipara dan 2,4 jam multipara
Aktivitas uterus sedang smp kuat: kontraksi 2-5 menit,
lama 30-90 det, dilatasi serviks 1,2 cm/jam utk
multipara dan 1,5 cm/jam utk nullipara (sama utk fase
transisi)
Ibu merasakan peningkatan ketidak nyamanan,
berkeringat, mjual, muntah, kemerahan, tekanan pada
kandung kemih dan rektum, nyeri punggung.
Fase transisi :
dilatasi 8-10 cm
Ibu lebih cemas, Berfokus pada diri sendiri, lebih
sensitif, terdapat desakan utk mengejan, tekanan
rektum.
Kala IIperiode dari dilatasi lengkap smp
Adalah
pelahian bayi
Waktu sekitar 1 jam utk nullipara dan ¼-
1/2 jam utk multipara
Kontraksi uters kuat: setiap 2-3 menit,
lamanya 45-90 det.
Ibu merasakan penurunan nyeri, tekanan
pada rektum, perineum menggembung,
desakan untuk mengejan, seringkali
bersemangat dan tidak sabar, suara
merintih atau terdengar suara hembusan
nafas
KALA III
Adalah periode pelahiran bayi sampai
dengan pelahiran plasenta dan membran
Lama waktu kala III: 5-30 menit
Kontraksi uterus kuat; bentuk uterus
menjadi globular, tekanan intra abdomen
dilakukan
Ibu merasa bahagia terhadap kelahiran,
merasa lega, fokus pada bayi baru lahir
Tanda pelepasan plasenta
PENURUNAN (DESCENT)
FLEKSI
ROTASI INTERNAL/PUTARAN PAKSI
DALAM
EXTENSI
ROTASI EXTERNAL (RESTITUSI)
PENGELUARAN (EKSPLUSI)
PENURUNAN (DESCENT)
KARDIOVASKULER
Terjadi peningkatan curah jantung selama persalinan
pelepasakan katekolamin akibat nyeri dan kontraksi
Tpada kala I ekanan sistolik meningkat 10 mmHg dan
diastolik 5-10 mmHg. Pada Kala II saat kontraksi meningkat
25 mmHg, sedangkan diatara waktu kontraksi 5-10 mmHg
Nadi meningkat hingga mencapai 100 x/menit, dapat lebih
meningkat karena dehidrasi, perdaahan, ansietas, dan nyeri
Karena perubahan ini pengkajian TTV lebih akuran
dilakukan diantara waktu kontraksi
Con’t
Pernafasan
Selama kontraksi terjadi peningkatan frekwensi
dan kedalaman pernafasan respon
peningkatan kebutuhan oksigen akibat
pertambahan laju metabolisme
Menahan nafas selama mengejan saat kala II
menyebabkan PaCo2 maternal menurun
kesemutan tangan dan kaki, kebas dan pusing
Gastrointestinal
Penurunan motilitas dan absorpsi
Gastrointestina selama persalinan aktif, waktu
pengosongan lambung berkurang mual dan
muntah saat persalinan.
Bibir kering sering terjadi akibat dari bernafas
melalui mulut.
Con’t
Ginjal
Vu mudah penuh intensitas kontraksi dan
penekanan presentasi janin atau efek anestesi
lokal ingatkan ibu utk berkemih
Sistem adaptasi ginjal dengan diaforesis dan
respirasi
Hematopoietik
Pelahiran pervaginam menyebabkan kehilangan
darah rata-rata 500 ml, persalinan SC tanpa
komplikasi 1000 ml
Selama persalinan waktu pembekuan darah
menurun, kadar fibrinogen plasma meningkat,
dan leukosit meningkat.
Con’t
Nyeri
FAKTOR PENYEBAB NYERI
Penipisan & Pembukaan serviks
Segment bawah uterus tegang
Peritonium tertarik
Ligament uterus teregang
Kandung kemih dan uretra tertekan
Vagina tertekan
Efek merugikan nyeri
Efek fisiologis
Rasa takut dan cemas
Menyebabkan pembukaan
lambat (kontraksi
menurun/memperlambat
persalinan)
Menyebabkan penurunan aliran
darah keplasenta (oksigen janin
menurun)
Con’t
Efek psikologis
Adanya kesulitan bersalin, menyebabkan
gangguan interaksi ibu dan bayi.
Kurangnya pengelolaan nyeri,
menyebabkan kurangnya kebahagiaan
pada event penting kehidupan persalinan
Persalinan yang buruk akan
mengakibatkan gangguan terhadap
respon aktifitas seksual/perjalinan lain.
Pasangan merasa tidak cukup mampu
memberikan dukungan pada saat
persalinan/merasa bersalah
Tekhnik mengurangi rasa nyeri
nonparmakologi
Relaksasi
• aliran darah uterus meningkat,
sehingga mengakibatkan oksigen janin
meningkat
• Meningkatkan efisiensi kontraksi
uterus (pembukaan maksimal)
• Cara relaksasi:
• Menciptakan lingkungan yang
nyaman
• Menurunkan kecemasan dan
ketakutan dengan meningkatkan
kontrol diri
• posisi dan gerakan
Con’t
Merangsang kulit, dengan:
Massage diri: mengusap-usap
abdoment, menggosok telapak
kaki dan punggung (massage
pregnancy terlampir)
Kompres dingin/panas pada
punggung, abdomen, perineum;
mandi shower, bath tup;
hydrotherapy;water birth.
Refleksiology
Akupresure
Akupunkture
Con’t
Merangsang saraf, dengan:
• Pernafasan:
• Pernafasan dalam perut selama konttraksi awal
kala 1
• Pernafasan dangkal selama kala I selanjutnya
• Imajenasi
• Yoga
• Musik
• Hypnoteraphi
Aromaterapi,
manfaat aromaterapi:
Menurunkan nyeri, kecemasAan dan stres sehingga menjadikan
rileks
next episode