Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

PROLAPS UTERI

Presentan:
dr. Hanifah Rahmania

Pembimbing:
dr. Asdineri Ruslim, Sp. OG
dr. Friedrico Patria
IDENTITAS
Nama Ny. S
Tanggal Lahir 28 Desember 1942
Tanggal masuk RS : 19 Juli 2018 Pk 20.22 WIB
No Reg/MR : 000-180-029
Diambil dari : Autoanamnesis Usia 76 tahun
Tanggal/Pukul : 19 Juli 2018 Pk 23.00 WIB
Alamat Cibubur Villa
Mutiara Blok L

Agama Islam
Suku Jawa
Status Sudah menikah
ANAMNESIS

Keluhan Utama
• Keluar benjolan dari jalan lahir
memberat sejak 5 hari SMRS

Keluhan Tambahan
• Nyeri saat berkemih, nyeri pada
pinggang, nyeri saat berdiri dan
berjalan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan dari jalan


lahir sebesar telur angsa. Benjolan dirasakan mulai timbul
sejak 6 bulan SMRS. Benjolan awalnya kecil, semakin lama
semakin membesar/semakin turun. Benjolan timbul dan
terasa nyeri saat pasien sedang berkemih, berdiri, dan
berjalan.

Pada mulanya, benjolan dapat masuk kembali saat pasien


berbaring terlentang serta dapat dimasukkan sendiri
dengan tangan. Saat ini benjolan tidak dapat dimasukkan
kembali. Riwayat melahirkan pervaginam 7x. Riwayat
mengangkat benda berat (+).
RIWAYAT Riwayat kelainan ginekologi (-)
PENYAKIT
DAHULU
Riwayat hipertensi (-)

Riwayat DM (-)

Riwayat alergi obat (-)

Riwayat alergi makanan (-)


Menarche : 16 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 5 hari
Banyak : 2-3x ganti
pembalut
Dismenorrhea : (-)
Usia Menopause : 57 tahun

Riwayat Perkawinan:
Menikah satu kali, menikah usia 20 tahun

Riwayat KB: Pasien pernah menggunakan IUD


selama 5 tahun
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Status Emosional : Stabil

STATUS
PRESENT
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Denyut Nadi : 88x/menit
Pernafasan : 19x/menit
Suhu : 36,1oC
Berat Badan : 37 kg
Tinggi Badan : 150 cm
STATUS GENERALIS
THT : Sekret Thorax
Kepala : Normocephali, rambut telinga -/-, sekret Pulmo : Suara napas
hidung -/-, tonsil dan vesikuler +/+, ronki -/ -,
putih, tidak mudah rontok faring tidak hiperemis,
Mata : Konjungtiva tidak wheezing -/-
T0 – T0
anemis, sklera tidak ikterik, Cor : BJ I-II reguler,
edema palpebra -/- Leher : KGB tidak
membesar, tiroid tidak murmur (-), gallop (-)
teraba membesar

Abdomen Ekstremitas
Inspeksi : Perut datar, supel Superior : Akral hangat (+/+), edema
(-/-)
Auskultasi : Bising usus (+) N
Inferior : Akral hangat (+/+), edema
Perkusi : Timpani (-/-)
Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (+) CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN FISIK GINEKOLOGIS

Pada regio pelvis

Inspeksi: Tampak massa bulat telur ukuran 10x5 cm,


berwarna merah muda keluar dari introitus vagina.

Palpasi: Sedikit nyeri, didapatksan dinding vesika


urinaria turun ke vagina (sistokel), dan didapatkan
penonjolan dinding anterior rektum terhadap dinding
posterior vagina (rektokel)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

Hemoglobin 13,1 g/dL 12-16 g/dL Basofil 0% 0-1%

Leukosit 6.040/µl 4.000-10.000/µl Eosinofil 6% 1-3%

Eritrosit 4.5 juta/µl 4.2-5.2 juta/ µl Neutrofil Batang 2% 2-6%

Hematokrit 38% 37-47% Neutrofil Segmen 60% 40-60%

Trombosit 206.000/µl 150.000-400.000/µl Limfosit 27% 20-40%

Laju Endap Darah 21 mm/jam < 20 mm/jam Monosit 5% 2-8%

Kesan: LED meningkat sedikit. Darah Kesan: Eosinofil meningkat. Hitung jenis
perifer dalam batas normal lain dalam batas normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

GDS 96 mg/dL 70-200 mg/dL


PT 15.5 detik 11-18 detik

Ureum 33 mg/Dl 15-40 mg/dL


PT Control 15.4 detik 12.1-17.5 detik

Kreatinin 0,8 mg/dL 0,6-1,1 mg/dL

APTT 35.3 detik 27-42 detik


SGOT 21 U/l < 31 U/l

APTT Control 34.5 detik 26.7-38.4 detik


SGPT 14 U/l < 31 U/l

Kesan: Pemeriksaan kimia darah dan


hemostasis dalam batas normal
RONTGEN THORAX DAN EKG

Kesan: Kesan:
-Kardiomegali dengan aorta elongasi dan -Irama sinus
kalsifikasi
-Tidak didapatkan kelainan
-Tak tampak kelainan radiologis pada pulmo yang bermakna pada QRS T
-Dextroskoliosis thorakalis
RESUME

Pasien wanita, 76 Pada pemeriksaan fisik


tahun, keluar massa didapatkan massa
dari introitus vagina dengan ukuran 10x5 cm,
sejak 6 bulan SMRS, Riwayat melahirkan berwarna merah muda
memberat sejak 5 pervaginam 7x. Riwayat yang tidak dapat masuk
secara otomatis maupun
hari SMRS, nyeri mengangkat benda dimasukkan dengan
ketika jongkok, berat (+) tangan. Perdarahan (-).
berdiri, dan berjalan, Tanda-tanda vital dan
membaik ketika status generalis lain
berbaring. dalam batas normal.
Diagnosis:
Prolaps uteri
grade III,
sistokel, dan
rektokel
Prognosis:
Dubia ad
bonam
Tatalaksana
TATALAKSANA
non-medika • Tirah baring
mentosa

Tatalaksana • IVFD RL 500 ml


medikamentosa • Inj. Cefepime 1
pre operasi gram

• Histerektomi
Tatalaksana transvaginalis +
operatif Kolporafi anterior +
Kolporafi posterior +
Kolpokleisis
UTERUS, LIGAMENTUM, DAN FASCIA ENDOPELVIC
Jatuh atau tergelincirnya
Definisi uterus ke dalam vagina
atau keluar melalui
introitus vagina.
Akibat kelemahan
vagina dan penyokong
dinding vagina (fasia
Etiologi
endopelviks, otot
levator ani, dan
perineal membran).
Faktor
Risiko
PATOFISIOLOGI
Otot dan ligamentum pembentuk dasar pelvis →
fiksasi uterus di tempatnya
Dasar pelvis (otot dan ligamentum)
mengalami peregangan

Terjadi kerusakan dan kelemahan

Tidak sanggup menyokong organ pelvis

Uterus dan organ pelvis lain jatuh ke introitus


vagina
KLASIFIKASI

Klasifikasi Baden Walker Klasifikasi Friedman and Little


MANIFESTASI KLINIS
• Perasaan adanya benda yang menonjol/mengganjal di vagina
• Teraba ada yang keluar/menonjol di vagina
• Rasa sakit/nyeri pinggang dan berkurang atau hilang bila berbaring
• Perasaan sering berkemih dan sedikit-sedikit
• Perasaan kandung kemih tidak dapat dikosongkan secara lampias
• Tidak dapat menahan kencing bila batuk atau meneran
• Gangguan defekasi
• Perasaan penuh di vagina/berat di rongga panggul
• Kesulitan untuk berjalan
• Kesulitan coitus
• Perdarahan pervaginam
KRITERIA DIAGNOSIS (PPM)

Cari faktor Periksa kesehatan Nilai Derajat Prolapsus;


Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Ginekologi
predisposisi, umum, adakah a. perhatikan keadaan
termasuk trauma kelainan medis lain introitus vagina,
persalinan, penyakit yang merupakan keadaaan perineal,
paru-paru obstruktif faktor predisposisi apakah ada robek lama
menahun, perokok, b. Adakah sistokel atau
batuk kronik, rektokel
obesitas, jumlah c. Nilai keadaan serviks
persalinan dan besar dan uterus adakah lesi
anak yang dilahirkan. d. Ukur panjang serviks
dengan sondase
e. Bila perlu lakukan
test Valsava, untuk
mengetahui bagian yang
prolaps
Operatif
Konservatif
TATALAKSANA
KONSERVATIF

Latihan senam otot dasar panggul (senam kegel)

Mengurangi keadaan-keadaan yang menimbulkan


peningkatan tekanan intra abdominal

Menggunakan pessarium
OPERATIF

Ventrofiksasi Operasi
Manchester

Histerektomi Kolpokleisis
Vagina
OPERATIF

Ventrofiksasi Operasi Manchester


Kolpokleisis
ANALISIS KASUS

Diagnosis Tatalaksana
-Anamnesis
-Transvaginal histerektomi
-Faktor risiko
-Kolporafi anterior
-Pemeriksaan Fisik
-Kolporafi posterior
-Pemeriksaan Ginekologi
-Kolpokleisis

Anda mungkin juga menyukai