Case - Disha
Case - Disha
Ardysyah Ariestya
112017081
dr. Obed Paul Andre Simatupang, Sp.OG
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. LA • Nama suami : Tn. IM
• Tanggal lahir : 2 Agustus 1995 (22 tahun) • Umur : 25 tahun
• Pendidikan : SMA • Pendidikan : SMA
• Agama : Islam • Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Jawa • Suku/Bangsa : Jawa
• Alamat : Lampung Timur • Alamat : Lampung Timur
• Tgl Masuk : 20 Mei 2018
• Status Obstertri: G2P1A0
ANAMNESIS
• Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal: 20 Mei 2018 Jam: 15.00 WIB
• Keluhan Utama
• Keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS.
• Riwayat Perkawinan
• Kawin : Sudah kawin
• Kawin ke berapa kali : Pertama
• Dengan suami sekarang sudah 6 tahun
• Riwayat Obstetrik
• Hamil 1: Persalinan Spontan Pervaginam cukup bulan, ditolong oleh dokter pada tahun
2012 dengan berat badan lahir 2800 gram dan tanpa komplikasi
• Riwayat Kontrasepsi
• (-) Pil KB (+) Suntikan (-) IUD (-) Lain-lain: …
Riwayat Penyakit Dahulu
• (-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal / Saluran Kemih
• (+) Cacar air (-) Disentri (-) Burut (Hernia)
• (-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit Prostat
• (-) Batuk rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
• (-) Campak (-) Skirofula (-) Diabetes
• (+) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
• (-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
• (-) Gastritis (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
• (-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikulo (-) Perdarahan Otak
• (-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
• (-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
• (-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu
• Lain-lain: (-) Operasi (-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
• Working Diagnosis:
• G2P1A0 hamil 11-12 minggu, Blighted Ovum
• Dasar diagnosis:
• Berdasarkan anamnesis didapatkan keluhan keluar darah dari vagina disertai nyeri pada
bagian perut kiri. HPHT pasien yaitu 7 Maret 2018 artinya saat ini pasien hamil 11-12
minggu dengan taksiran persalinan 14 Desember 2018. Pada pemeriksaan obstetric dan
ginekologi didapatkan perdarahan tidak aktif berupa flek merah kecoklatan, porsio livide dan
pada pemeriksaan USG tampak kantong kehamilan yang kosong dengan diameter 3,98cm.
• Different Diagnosis
• G2P1A0 hamil 11-12 minggu, Abortus Iminens
Rencana Terapi
• Kuretase • Rencana Edukasi
• Terapi post kuretase • Istirahat total
• Non farmakologi : • Diet tinggi kalori dan protein
• Tirah baring
• Mobilisasi
• Mobilisasi bertahap
• Diet tinggi kalori dan protein
• Menjaga hygiene alat reproduksi
• Farmakologi : • Pasca kuretase sebaiknya tidak berhubungan intim
selama 2 minggu dan menunda kehamilan sampai
• Amoxicillin 3 x 500 mg 3 kali siklus menstruasi.
• Metronidazole 3 x 500mg
• Asam Mefenamat 3 x 500 mg
• Sohobion 1 x 1 tab
PROGNOSIS
• Ibu Janin
• Ad vitam : bonam Ad vitam : malam
• Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad fungsionam: malam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
PENDAHULUAN
• Pada tahun 1977 WHO mendefinisikan abortus sebagai keluarnya janin dari rahim dengan
berat kurang dari 500 gr yaitu sekitar usia kehamilan 20-22 minggu.
• Abortus spontan merupakan kejadian yang paling sering dialami, insidensnya sekitar 50 %
dari semua kehamilan.
• Penyebab utama abortus spontan pada kehamilan trimester pertama adalah blighted ovum.
• Diperkirakan kejadian blighted ovum salah satunya diakibatkan oleh adanya infeksi TORCH.
• Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan
pemeriksaan USG transvaginal.
Definisi
• Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi
tidak ada bayi di dalam kandungan.
• Blighted ovum = kehamilan anembrionik
• merupakan kehamilan patologik dan merupakan salah satu jenis keguguran yang terjadi
pada awal kehamilan.
Etiologi
• Blighted ovum biasanya merupakan hasil dari masalah kromosom dan penyebab sekitar 50% dari
keguguran trimester pertama.
• Tubuh wanita mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami tubuh berusaha untuk
tidak meneruskan kehamilan.
• Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang abnormal, atau kualitas sperma atau ovum
yang buruk.
• Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak
terkontrol, rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap
janin juga dapat menyebabkan blighted ovum.
• Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum
menjadi turun.
Patofisiologi
Gejala dan Tanda
• Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dan tanda-tanda
mungkin termasuk:
• Periode menstruasi terlambat
• Kram perut
• Minor vagina atau bercak perdarahan
• Tes kehamilan positif pada saat gejala
• Ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan
• Hampir sama dengan kehamilan normal
Diagnosa
• Anamnesis
• PF
• PP:
• USG
• Hormon B-HCG
Pencegahan
• Tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran berulang di awal kehamilan.
• Imunisasi TORCH
• Kontrol gula darah jika DM
• Hindari Asap Rokok
Tatalaksana
Kesimpulan
• Blighted ovum adalah kegagalan perkembangan hasil fertilisasi ovum ditahap
awal atau 6-7 minggu usia kehamilan, dimana hasil pemeriksaan penunjang
ditemukan kantung kehamilan tanpa ada embrio dalam kantung kehamilan.
Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa dicegah. Beberapa pasangan
dapat melakukan tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran berulang
di awal kehamilan. Blighted ovum sering merupakan kejadian satu kali, dan
jarang terjadi lebih dari satu kali pada wanita. Penatalaksanaan kasus blighted
ovum dilakukan dengan metode terminasi dilatasi dan kuretase secara elektif.