Paliatif Ajal
Paliatif Ajal
DEFINISI KANKER
KANKER PAYUDARA
Kanker ini berasal dari 2 sel yang
berbeda ;
(1) Ductal yaitu kanker non-invasif di
mana sel-sel abnormal telah
ditemukan di lapisan saluran ASI. Sel-
sel atipikal belum menyebar di luar
saluran ke jaringan payudara
sekitarnya)
(2) Lobular yaitu mengacu pada kanker
yang menembus dinding lobulus dan
mulai menyerang jaringan payudara.
Seiring waktu, karsinoma lobular
invasif dapat menyebar ke kelenjar
getah bening dan mungkin ke area
lain dari tubuh
patogenesisnya melibatkan mutasi dna karena alterasi genetik
ataupun agen lingkungan. hanya 5%-10% kanker payudara
diturunkan dan dibawa oleh gen.
Tanda gejala yang sering ditemui : benjolan lunak, terpalpasi nodul
limfe aksila, dimpling, dan bila sudah metastase ada nyeri tulang.
Kanker payudara dievaluasi dengan mamografi, aspirasi jarum
perkutan, biopsi, dan tes reseptor hormon.
tindakan : lumpectomy, mastectomy,
Radioterapi, kemoterapi, terapi hormon
KANKER PARU-PARU
kanker paru dibagi 2 kelompok utama ;
kanker sel non kecil (NSCLC) dan sel
kecil (SCLC). NSCLC lebih sering
ditemukan hingga 80%.
perjalanan kanker paru berbeda-beda
tergantung pada stadium. pada NSCLC
(stadium IIIA atau B) memilihi rata-rata
survival 16-17 bulan dan stadium IV 12,5
bulan. pada SCLC punya rata-rata 18-24
bulan.
NSCLC dapat bermetastase ke berbagai
bagian termasuk tulang, hepar, kelenjar
adrenal dan otak. kejadian dapat terjadi
dalam waktu 2 tahun. SCLC dapat
bermetastase ke otak.
pemeriksaan dapat berupa CT scan
toraks, abdomen, MRI, biopsi, sputum
sitologi.
manajemen penyakit : SCLC tidak menggunakan operasai,
menggunakan kemoterapi, terapi radiasi. untuk NSCLC, reseksi
menjadi treatment kuratif yg potensial.
radioterapi biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi, pada
pasien stadium IIIA dan IIIB NSCLC.
kemoterapi memiliki benefit survival yag menjanjikan pada
stadium I, II, dan beberapa di stadium III NSCLC. hanya saja
dikhawatirkan adanya peningktan toksin akibat kemoterapi.
SIMPTOM YANG UMUM PADA
KANKER
Banyak individu mengalami gejala yang mengganggu dengan
kualitas hidup saat diagnosis serta poin lainnya dalam waktu
perjalanan penyakit.
Sering ditemui kelompok gejala nyeri, kelelahan, anemia, dan
insomnia pada pasien yang baru didiagnosis dan menjalani
kemoterapi.
Nyeri, dyspnea, kelelahan, penurunan berat badan, dan batuk
biasanya terkait dengan kanker paru-paru.
Gejala umum seperti batuk, dyspnea, disfagia, suara serak,
kelelahan, dan penurunan berat badan sering diabaikan,
padahal bisa mnejadi petanda terlah metastase penyakit.
Individu yang menerima kemoterapi atau menjalani radiasi mungkin
mengalami peningkatan kelelahan di luar presentasi awal.
Gejala menjelang ajal tergantung pada jenis kanker dan situs
metastasis.
NSCLC sering merambat ke tulang, sering menyebabkan nyeri luar
biasa. SCLC sering berkembang ke otak, menyebabkan sakit kepala,
mual, dan gangguan mental status.
Kemoterapi dan agen yang ditargetkan digunakan untuk mengobati
kanker paru-paru berpotensi menyebabkan efek samping yang secara
negatif mempengaruhi kualitas hidup.Citra tubuh, mual dan muntah,
dan neuropati chemo-induced juga memerlukan manajemen
keperawatan.
Toksisitas terkait kemoterapi biasanya tidak tertangani. Penyebab
umum rawat inap karena toksisitas kemoterapi termasuk infeksi dan
demam; neutropenia atau trombositopenia; gangguan elektrolit
seperti dehidrasi yang berhubungan dengan mual, muntah, atau diare;
kelelahan dan vertigo; deep vein thrombosis atau emboli paru; dan
malnutrisi. Kemoterapi lainnya efeknya termasuk anemia, sembelit,
mucositis oral, kecemasan / depresi, neurotoksisitas, perifer
neuropati, dan keracunan jantung.
FOKUS PALLIATIVE CARE
(orang) yang hidup dengan kanker dapat memprovokasi ansietas dan hilang
kendali bagi pasien dan keluarga.
Sejarahnya, PC untuk pasien kanker utamanya dilakukan dalam lingan
hospice care.
pasien-pasien lebih memilih informasi yang jujur, lebih mendalam mengenai
diagnosis, prognosis, efek samping, dan survival benefit mengenai
pengobatan. sehingga profesi tenaga kesehatan harus mempelajari lebih
mendalam mengenai skill komunikasi yang baik dan mengenai pentingnya
keikutsertaan pasien dalam membuat keputusan.
penting untuk memperhatikan tahap tumbuh kembang, dukungan keluarga,
stamina fisik, perubahan psikis, dan sumber komunitas yang signifikan
untuk pengobatan pasien dengan kanker
National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE, 2005)
dan National Collaborating Centre for Cancer (NCC-C, 2005) telah
menetapkan standar guidelines untuk tindakan anak dan remaja
kanker di inggris. kunci :
(1) perawtan bagi anak dan remaja sampai usia 19 tahun harus
diberikan dengan fasilitas yang sesuai usia
(2) anak dan remaja harus mendapatkan akses pengobatan
spesifik dengan ahli klinis
(3) segala aspek kanker anak dan remaja harus diberikan oleh
staf yang terlatih
(4) anak, remaja dan keluarga harus dibantu oleh tegana
kesehatan ahli untuk mengkoodinasi pengobatan yang sesuai
usai dan budaya yang dianut.
Intervensi perawatan paliatif interdisipliner rekomendasi terintegrasi dari
National Pedoman Praktik Klinis Proyek Konsensus untuk Paliatif Care (National
Consensus Project’s Clinical Practice Guidelines for Palliative Care). Intervensi
terdiri dari tiga komponen kunci :
(1) seorang perawat menyelesaikan yang komprehensif penilaian dasar, termasuk
kualitas hidup, gejala, dan tekanan psikologis. Penilaian dipindahkan ke
rencana perawatan paliatif yang dipersonalisasi dan dikategorikan ke dalam
domain fisik, psikologis, sosial, dan spiritual dari kualitas hidup
(2) pasien dipresentasikan ke tim interdisiplin mingguan pertemuan, dan
presentasi kasus dipandu oleh penilaian kualitas hidup komprehensif
sebagaimana didokumentasikan dalam rencana perawatan paliatif. Para
perawat, dokter, ahli onkologi geriatrik, farmakolog, ahli spiritual, dan ahli diet.
(3) pasien menerima empat pendidikan sesi, di mana konten diatur di sekitar fisik,
domain psikologis, sosial, dan spiritual dari kualitas hidup. Pasien disajikan
dengan daftar topik kualitas hidup umum dan diberi kesempatan untuk memilih
topik itu mereka tertarik untuk berdiskusi. Ini disediakan untuk penyesuaian
konten untuk kebutuhan pasien dan preferensi. Perawat juga mendiskusikan
hal-hal yang relevan sumber daya perawatan yang diidentifikasi dan
direkomendasikan oleh tim interdisiplin.
Perawatan kanker harus sesuai usia dan meliputi segala gejala fisik,
emosional, dan spiritual.
Anak
petugas PC yang bekerja di bagian pdiatrik melaporkan pentingnya terapi
yang tersedia untuk anak.
perawat onkologi pediatrik melaporkan perawatan yang baik dapat
menjadi kebutuhan kuratif yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional.
manajemen simptom, komunikasi, dan penetapan keputusan hampir sama
dengan orang dewasa, akan tetapi spiritual care sedikit berbeda dengan
pendekatan anak.
mengidentifikasi kegiatann yang berarti
bermain dan tetap pergi ke sekolah agar mendapatkan suport dari teman
sebayanya
meningkatkan ritual spiritual sesuai agama dan kepercayaan
Remaja
dilaporkan ada beberapa simptom bunuh diri.
faktor resiko yang membuat adanya simptom bunuh diri termasuk diagnosis
pada usia muda, dan pengobatan.
mungkin ditemukan rasa depresi, putus asa, nyeri kronis, disfungsi fisik, dan
perubahan penampilan.
Komunikasi mungkin tidak lancer dan terbuka karena rasa tidak yakinan.