12
Efek Vasomotor
17
A. Definisi:
Menopause adalah tidak terjadinya
periode menstruasi selama 12 bulan
akibat dari tidak aktifnya folikel sel
telur.
Periode transisi menopause dihitung dari
periode menstruasi terakhir diikuti
dengan 12 bulan periode amenorea (tidak
mendapatkan siklus haid).
Penghentian permanen dari menstruasi
akibat hilangnya folikel ovarium (WHO)
18
Bagian dari periode transisi perubahan
masa reproduktif ke masa tidak
reproduktif.
Usia rata-rata menopause berkisar 43
– 57 tahun namun tidak ada cara yang
pasti untuk memprediksi kapan seorang
wanita akan memasuki masa menopause.
Faktor keturunan juga berperan disini,
seorang wanita akan mengalami
menopause pada usia tidak jauh
berbeda dari ibunya.
19
B. Stadium Menopause:
Menopause prematur (menopause dini)
Menopause yang terjadi sebelum
usia 40 tahun.
Penyebabnya tidak diketahui
/(berkaitan dengan penyakit
autoimun atau faktor keturunan)
Dapat terjadi karena obat-obatan
atau operasi (oophorectomy, terapi
radiasi maupun kemoterapi )
20
Menopause prematur (menopause dini)
2. Estrogen sintetik
adalah etinil estradiol, mestranol, dan
dietil-stilbesterol, Saat ini hanya etinil-
estradiol yang aman untuk dipergunakan
sebagai obat kontrasepsi
• Preparat estrogen sintetik merupakan
estrogen yang kuat, sangat tidak dianjurkan
dipergunakan sebagai terapi hormon
pengganti pada perempuan menopause
• Pada daerah terpencil dengan tingkat sosial
ekonomi masyarakat yang rendah Pil
kontrasepsi yang mengandung estrogen
dengan dosis kecil 20 -30 gram etinil
estradiol dapat dipergunakan sebagai Terapi
pengganti hormon asal dilakukan dengan
pengawasan yang ketat
• Cara pemberian obat sedian estrogen yang
ada di Indonesia saat ini adalah per oral, krim
vagina atau plester (“path” perkutanius)
Jenis Persedian Progesteron
Terdapat dua jenis progesteron yaitu turunan ;
1. Progesteron (C-21) yang bersifat alamiah
Sepert; medroksi- progesteron asetat (MPA,
didrogesteron, siproteron asetat, medrogestone,
mikrones progesteron
2. Progesteron 19- nortestosteron yang bersifat
Sintetik, seperti 0,7 – 1 mg noretisteron, 150
gram norgestrel, 75 gram levonorgestrel,
desogestrel, gestoden, norgestimate
Untuk Keperluan THP dipilih progesteron yang
bersifat alamiah, karena proses metabolisme obat ini
tidak terlalu membebani hati
• Manfaat pemberian progesteron bersamaan
dengan estrogen terutama adalah untuk
mencegah timbulnya hiperplasia
endometrium akibat penggunaan estrogen
tunggal
• Lama pemberian 10 hari dan lebih baik jika
diberikan selama 12 – 14 hari dalam setiap
bulannya
• Progesteron tidak perlu diberikan pada
perempuan menopause yang rahimnya telah
diangkat (post Histrektomi)
• Pemberian Progesteron yang ada di
Indonesia adalah per oral
Sedian yang memiliki sifat Estrogenik,
Progestogenik dan Androgenik
• Sediaan steroid sintetik yang memiliki sifat
Estrogenik, Progestogenik dan androgenik
sekaligus adalah Tibolon
• Obat ini dapat memperbaiki keluhan klimakterik
dan mengatasi masalah keropos tulang, tanpa
menimbulkqn efek hiperplasia endometrium
• Penggunaan sediaan ini tidak memerlukan
pemberian sedian progesteron lagi
• Efek sampingnya adalah rasa mual di awal-awal
terapi dan hanya kurang 10 persen pemakai yang
mengeluh timbul perdarahan pervaginam
• Dosias awal yang dianjurkan adalah 2,5 mg/per
hari per oral
Lama dan Saat Pemberian THP/TSH
Lama pemberian THP pada perempuan
menopause selama mungkin sampai usia lanjut
karena banyak manfaatnya
THP dapat mulai diberikan sejak perempuan
mengalami sindrom klimakterik yaitu sejak usia
pra menopause
Tidak ada kata terlambat untuk pemberian
THP ini, sehingga boleh diberikan pertama kali
pada perempuan pasca menopause yang telah
berusia 60 tahun atau lebih
Penyembuhan sindrom klimakterik dalam THP
memerlukan waktu sekitar 3 bulan, setelah 6
bln pengobatan keluhan belum menghilang
harus dicari faktor penyebab lain
Selama THP Perlu Kontrol dengan
Jadwal
Setelah 1 Bulan
• Amati adanya keluhan yang biasanya berhubungan
dengan dosis dan cara pemberian THP
• Bila tak ada keluhan maka dosis, cara dan jenis
terapi dapat diteruskan
Setelah 3 Bulan
• Ukur tekanan darah, bila tinggi dapat diberikan obat
anti hipertensi dan bila tetap sukar dikendalikan ganti
dengan cara lain sep; plester
• Bila terdapat bercak perdarahan pervaginam, ganti
cara pemberian obat, ganti jenis laiannya
Bila ada efek samping berupa mual, sakit kepala,
bertambah BB, payudara kencang, keputihan, rasa gatal
pada vagina, turunkan dosis estrogen atau pilih cara lain
seperti krim atau plester
Setelah 12 bulan
Lakukan perabaan payudara, mammografi bila ada
Ulangi mammografi setiap 1 tahun kalau ada risiko
kanker payudara kalau tidak dilakukan setiap 2 tahun
Risiko Pengunaan Terapi Sulih
Hormon
• Kanker payudara : Neoplasia
endometrium
• Penyakit Tromboembolik
• Hipertensi dan peningkatan berat badan
4/8/2019 38
Makanan Mengandung fitoestrogen
• Estrogen bisa didapat dari tanaman
(fitoestrogen). Dengan mengonsumsi estrogen
langsung dari tanaman tentu lebih aman
• Para ahli dalam dan luar negeri adalah kacang
kedelai yang mengandung isoflavon genistein,
daidzein dan glycitein yang termasuk
fitoestrogen.
• Makanan kaya phytoestrogen, sebuah estrogen
alami: Kedelai. Biji rami. Kacang merah,
Kacang polong, Adas. ,Chickpeas (biji
garbanzo)
4/8/2019 39
Penatalaksanaan Perawatan
1. Pengkajian
• Riwayat Kesehatan yang menyeluruh
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Lab
• Riwayat menstruasi
• Faktor budaya
• Faktor suku
• Pengetahuan
• Rasa Kuatir
40
Penatalaksanaan
Perawatan
2. Rencana Keperawatan
Pemeriksaan darah : ERT (Ekstradiol
Transdermal)
Latihan menahan beban
Pemberian suplemen
Pemberian ERT/Progesterone
Melibatkan anggota keluarga (suami)
dalam rencana keperawatan.
41
Penatalaksanaan Perawatan
2. Rencana Keperawatan
Anjuran sebagai pencegahan :
Olahraga teratur
Istirahat cukup
Lakukan relaksasi
Melakukan latihan untuk memperkuat
dasar panggul
Hindari merokok
42
43