ANGGOTA KELOMPOK : LOLA AMALIA JULFA RIZMA AMALIA PUTRI TOMMY WINAHYU PURI Pengertian toksikologi
Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman
dari bahan kimia, definisi ini mengandung makna bahwa di dalam tubuh, dalam kondisi tertentu zat kimia dapat berinteraksi dengan jaringan tubuh, sehingga mengakibatkan timbulnya efek berbahaya atau toksik dengan wujud dan sifat tertentu. Asas Umum Toksikologi
Timbulnya efek toksik suatu zat kimia terjadi melalui beberapa
proses. Menurut Donatus (2001), awalnya makhluk hidup terpapar oleh toksikan. Kemudian setelah diabsorpsi dari tempat paparannya maka toksikan atau metabolitnya akan terdistribusi ke tempat aksi (sel sasaran atau reseptor) tertentu yang ada di dalam diri makhluk hidup. Interaksi antara toksikan atau metabolitnya dengan sel sasaran atau reseptor di tempat aksi inilah yang menimbulkan pengaruh berbahaya atau efek toksik dengan wujud serta sifat tertentu. Kondisi Pemajanan dan Kondisi Makhluk hidup
Yaitu semua faktor yang menentukan keberadaan racun ditempat aksi
yang berkaitan dengan pemajanannya. Jenis pemajanan dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis Pemajanan akut adalah pemajanan yang dilakukan kurang dari 24 jam. Akan tetapi pada toksikologi klinis, pemajanan dalam kurun waktu 72 jam masih dianggap sebagai pemajanan akut. Pemajanan kronis didefinisikan sebagai pemajanan yang dilakukan secara berkesinambungan atau berulang dalam suatu periode waktu pemajanan tertentu yang lebih lama dari pada periode waktu pemajanan akut. Kondisi makhluk hidup adalah keadaan fisiologi dan patologi yang dapat mempengaruhi ketersediaan racun di sel sasaran dan keefektifan antaraksi kedua ubahan tersebut. Termasuk dalam kondisi fisiologis makhluk hidup Keadaan patologis meliputi sejumlah penyakit diantaranya penyakit saluran cerna, kardiovaskuler, hati, dan ginjal. Keadaan patologis merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan uji toksikologi. Nasib Obat di dalam Badan Absorbsi Tahap pertama adalah penyerapan. Ketika obat diminum, maka akan diantarkan melalui saluran pencernaan dan diabsorbsi melalui pembuluh darah khusus menuju ke hati, di mana sejumlah besar obat dapat dihancurkan oleh enzim metabolik. Distribusi Setelah obat diserap, tahap berikutnya adalah distribusi. Pada umumnya aliran darah akan membawa obat-obatan ke seluruh tubuh. Metabolisme Setelah obat telah didistribusikan ke seluruh tubuh dan telah melakukan tugasnya, obat akan pecah, atau dimetabolisme. Penguraian dari molekul obat biasanya melibatkan dua langkah yang terjadi sebagian besar di pabrik pengolahan kimia tubuh, yakni hati. Ekskresi proses pembuangan sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi. Mekanisme Luka Intrasel dan Luka Ekstrasel Mekanisme Luka Intrasel Mekanisme luka intrasel adalah luka yang diawali oleh aksi racun pada tempat aksinya di dalam sel, sehingga mekanisme ini sering disebut mekanisme langsung atau primer. Contohnya : meliputi membran sel (lipid, protein, reseptor), inti sel (DNA), sitosol (enzim), mitokondria (produk energi), dan retikulum endoplasmik (sintesis protein). Mekanisme Luka Ekstrasel Mekanisme Luka ekstrasel terjadi secara tidak langsung karena racun beraksi di lingkungan luar sel. Mekanisme ini disebut juga mekanisme tak langsung atau sekunder. Lingkungan luar berpengaruh terhadap kelangsungan hidup sel. Keberadaan zat kimia di lingkungan sel dapat menggangu aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan struktur dan fungsi sel. TERIMA KASIH