Anda di halaman 1dari 85

BAB V

DEMOKRASI INDONESIA

KELOMPOK 15

Niken Elis Widyaningrum B.113.18.0055


Ulfaniatul Izla B.113.18.0056
Irvan Mahendra B113.18.0057
Ikgih Guntur Prasetyatama B.113.18.0058
A. Konsep Dasar Demokrasi
B. Prinsip-Prinsip dan Indikator Demokrasi
C. Perjalanan Demokrasi Indonesia
D. Pendidikan Demokrasi
SISTEM POLITIK DEMOKRASI

Menggantikan Demokrasi

Sistem Mirriam Sistem Politik


Demokrasi Budiarjo
Diyakini
non Politik

Dianggap
Terbaik
Gagal
Mencapai
Tujuan
Negara
Totalitarian Otoritas Monarki Rezim Kediktato
Absolute Militer r UNESCO
1949
Nama Paling Baik

Organisasi Organisasi
Politik Sosial
Alinea 1 Hal. 67
Perkembangan Prinsip-Prinsip Demokrasi
Perkembanga
Samuel Hutington, 1992:80
n
Mengalami
Pembaharuan
Perkembanga Prinsip-Prinsip
n Waktu Demokrasi Pengujian
Juga Pasang Surut
Kriteria Setelah PD II
Prinsip-Prinsip Sistem
Demokrasi Demokrasi
Gejala
Kontinum Non Demokrasi

Tidak
Dijalankan
Dijalankan

Semakin Tidak
Demokratis Demokratis

Alinea 2 Hal. 67
A. Konsep Datar Demokrasi
Pengertian Demokrasi

Demokrasi
(Democracy)

Yunani Abraham Lincoln

Kratos/Cratei Pemerintahan
Demos
n

Dari Rakyat
Rakyat Pemerintah

Oleh Rakyat

Pemerintahan
Untuk Rakyat
Rakyat

Alinea 3 Hal. 68
Pengertian Demokrasi dari Berbagai Sudut Pandang
Hendra Nortjuhjo)
Demokrasi

Abraham Linocln Robert Dahl Harlock Laski

Tidak diberi
Pemerintahan
batasan

Dari Rakyat
Tentang Sejarah Berevolusi
Panjang Sebagai Konsep
Oleh Rakyat

Untuk Rakyat

Alinea 4 Hal. 68
Sejarah dan Istilah Demokrasi di Yunani

Demokrasi

Orang Yunani Kuno (Polis) Athena 500 SM

508 SM

Kleistenis Warga Athena

Mengadakan
Pemerintah
Pembaharuan
Bentuk Pemerintahan
Demokratin
Oleh
Sejarawan
Heralotus
Alinea 5 Hal. 63-69
Perkembangan Gagasan Demokrasi
Gagasan Demokrasi

Eropa
Setelah
Nations State
Abad 17
Tokoh
Thomas Hobbeg John Locke Montesyloeu J.J. Rorequ
(1588-1679) (1632-1732) (1689-1755) (1712-1778)
Mendorong

Demokrasi Konstitusionalisme
Berkembang

Ide Sekularisasi Kedaulatan Rakyat

Alinea 6 Hal. 69
Makna dan Istilah Demokrasi
Tidak cukup
Definisi Demokrasi
mewakili
Tumbuh sejalan

Pertumbuhan
Perkembangan
Masyarakat

Semakin tinggi Semaum built


Kompleusims mendefinisikan
Berdasar

Sejarah Pemikiran
Demokrasi
Makna Demokrasi

Sebagai bentuk
Sistem Politik Sikap Hidup
pemerintahan

Alines 7 Hal 69
1. Demokrasi Sebagai Bentuk Pemerintahan
Bentuk Pemerintahan (Demokrasi) menurut Plato

Demokrasi Bentuk Pemerintahan

Plato Aristoteles

Republic

Monarki Aristokrasi Demokrasi

Bentuk
Satu dari 3
pemerintahan

Kualitas Kuantitas

Untuk siapa Jumlah


kekuasaan orang
Yang
berkuasa Alinea 8 Hal 69-70
2. Bentuk Pemerintahan menurut Palto

Kepentingan
Demokrasi Oleh Rakyat
rakyat banyak

Seorang
Kepentingan
Plato Monarki pemimpin
rakyat banyak
tertinggi

Sekelompok Kepentingan
Aristokrasi
Orang rakyat banyak

Alinea 9 Hal 70
3. Bentuk Pemerintahan yang dianggap buruk

Bentuk Pemerintahan

Tirani Oligarki Mobokrari/ Okhlokaisi

Dipimpin Dipimpin Dipegang

Pemimpin Tertinggi Kelompok Rakyat

Dijalankan Dijalankan

Kepentingan Pribadi Kelompok itu sendiri Tidak tahu apa-apa

Yang Dijalankan

Tidak berhasil

Alinea 10 Hal 70
Bentuk Pemerintahan Menurut Aristoteles

Aristoteles Politics

Good Constitutions Good Constitutions

Demokras
Monarki Aristokrasi Polity Tirani Oligarki
i

... Pluto

Alinea 11 Hal 70
Bentuk Pemerintahan Ideal Menurut Pollybius

Teori Aristoteles Banyak dianut


Diantaranya

Pollybius

Bentuk pemerintahan
Bukan Politik
ideal

Demokrasi

Dimerosotkan

Mobokrasi
Bentuk pemerintahan
Lingkaran Pollybius Republic

Alinea 12 Hal 71
Pengertian Demokrasi menurut Sidney Hook
International Comission for Jurist, Georg Soriensen
Demokrasi

International
Sidney Hook Georg Soriensen
Comission for Jurist
Bentuk pemerintahan
Keputusan
pemerintahan
Keputusan Politik Bentuk Pemerintahan
langsung / tidak
langsung
Diselenggarakan

Kesepakatan Warga negara


Oleh Rakyat
Mayoritas (wakil-wakil)

Dipilih
Secara bebas kepada
Mereka
rakyat

Alinea 13 Hal 71
2. Demokrasi sebagai Sistem Politik
Bentuk pemerintahan menurut Nicollo Muchiavelli
Demokrasi Bentuk Pemerintahan Sistem Politik

Nicollo Muchiavelli

Negara (La Stato)

Pokok (Genus) Spesies

Republik
Monarki (Prinicispasi)
(Republica)

Presiden/Perdana
Raja
Mentri

Alinea 14 Hal 71-72


Demokrasi sebagai Sistem Politik menurut Henry B. Mayo

Demokrasi

Henry B. Mayo Bentuk Pemerintahan

Demokrasi Republik Monarki


Maka

Kebijaksanaan Umum Demokrasi


Berkembang
Mayoritas Sistem Politik

didasarkan
Pemilihan-Pemilihan
Prinsip Kesamaan Politik
Berkala

Alinea 15 Hal 72
Sistem Politik menurut Samuel Huntington

Samuel Huntington Sistem Politik

Demokrasi Non Demokrasi

Paling Kuat

Pembuatan
Totaliter Absolute Komunis
Keputusan Kolektif
Dipilih
Rezim Partai
Otoriter
Pemilihan Jurdis Militer Tunggal

Alinea 16 Hal 72
Sistem Politik berdasarkan Pendapat Carter dan Herz
Ramlan
Carter & Herz Sistem Politik
Subekti

Kriteria Siapa Ruang Lingkup


yang Jangkauan
memerintah Pemerintah
Sistem Politik

Politik Politik
Politik Otoriter Politik Liberal
Demokrasi Totaliter

Pemerintahan Atas banyak Mencakup Kewenangan


diatas(Kecil) orang segala sesuatu terbatas

Aristokras
Oligarki Demokrasi Totaliter Liberal
i

Otorite
r

Alinea 17 Hal 73
Sistem Politik berdasarkan Ramlan Subekti
Ramlan Kebaikan
Sistem Politik bersama
Subekti
Dibedakan Identitas
Bersama
Hubungan
Negara Kekuasaan
Otokrasi
Totaliter Demokrasi Berkemban
Tradisional Legimitasi
g
kewenanga
n
Kesempatan Tiap
Politik sama individu Hubungan
ekonomi
Persamaan
Politik
Kesempatan
Ekonomi

Persamaan
Kesempatan Ekonomi

Pemenuhan
Kebutuhan Materi Alinea 18 Hal 73-74
Sistem Politik Menurut Arief Budiman dan Sukarna

Sistem Politik

Arief Budiman Sukarna

Demokrasi versus
2 kotub Varindi
Kediktatoran (1981)

Sistem Politik Sistem Politik

Otoriter Demokratis Demokrasi Kediktatoran


Dipahami
Sistem Politik
Dilawankan
Non Demokrasi

Alinea 19 Hal 74
A. Konsep Dasar Demokrasi

Sistem politik
otoriter
Arief Budiman 2 variasi sistem
(1996 : 38) politik
Sistem politik
demokrasi

Demokrasi versus
Sukarna kediktatoran
(1981)

Sistem politik
demokrasi &
kediktatoran

Alenia 20, hal 74


A. Konsep dasar demokrasi

Prinsip demokrasi
Sukarna
(1981 : 4-5) Prinsip
otoritas/kediktator
an

Prinsip-pr insip
sistem politik
demokrasi

Pembagian Pemerintah Kostitusi/UUD yg


kekuasaan konstitusional demokratis

Alenia 21, hal 74


A. KONSEP DASAR DEMOKRASI

Pemusatan kekuasaan

Pemerintah tidak berdasar


konstitusional

Tidak adanya kebebasan


berpendapat

Alenia 22, hal 75


DEMOKRASI SEBAGAI SIKAP HIDUP

DEMOKRASI PANDANGAN
HIDUP

TUMBUH DALAM DIRI

TIM ICC IUN 2003:112

PERANGKAT PENDUKUNG

BUDAYA KONDUSIF SETTING SOSIAL

MIND SET

DEMOKRASI PENDANGAN HIDUP

ALENIA 23, HAL 76


IDE POKOK DEMOKRASI

JOHN DEWEY (ZAMRONI, 2001:31)

PARTISIPASI WARGA MEMBENTUK NILAI MENGATUR KEHIDUPAN

NURCHOLISH MADJID (TIM ICC IUN, 2003:113)

PROSES NORMA PANDANGAN HIDUP

PADMO WAHYONO (1991:227)

POLA KEINGINAN MANUSIA BERKELOMPOK

SRI SOEMANTRI 1974:?

FALAFAH HIDUP
ALENIA 24, HAL 77
NILAI DEMOKRASI

MOHAMMAD 1996.9

KOKOH

KEHIDUPAN
SYARAT HIDUP
BERSAMA

TUMBUH NILAI
TANGGUNG
TOLERANSI
JAWAB

PENDUKUNG
SISTEM

ALENIA 25, HAL 77


IDENTIFIKASI NILAI
DEMOKRASI

HENRY B MAYO
(MIRRIAM BUDIARJO, 2008: 118-119

PENYELESAIAN PENJAMIN PERGANTIAN PENGGUNAAN


PERTIKAIAN PERUBAHAN PENGUASA PAKSAAN

PENGAKUAN
PENEGAKAM MEMAJUKAN PENGAKUAN
PENGHORMATA
ILMU ILMU KEBEBASAN
N

ALENIA 26, HAL 77


NYECHOLISH MADJID
RUSLI KARIM (1996) ZAMRONI (2001:32) (TIM ICCE IUN, 2003:113)

PANDANGAN
KOKO HIDUP
7 KEPRIBADIAN H
DEMOKRATIS

7 NORMA
8 KULTUR & NILAI
DEMOKRASI

ALENIA 27, HAL 78


B. PRINSIP-PRINSIP DAN INDIKATOR DEMOKRASI
1. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

Prinsip Demokrasi
Sistem politik
Sukrana (1981)

ROBERT DAHL
(ZAMRONI, 2011:15)

DIMENSI UTAMA
Kompetisi yg
partisipasi
bebas

CIRI UTAMA

keadilan kebebasan

ALENIA 28, HAL 78


B. Prinsip-prinsip dan indikator demokrasi

Franz Magnis Suseno


5 ciri negara demokrasi
(1997: 58)

Adanya jaminan terhadap hak-


Negara hukum
hak demokrasi

Pemerintah berada dibawah


Prinsip mayoritas
kontrol masyarakat

Pemilihan umum yg bebas

Alenia 29, hal 79


B. prinsip-prinsip dan indikator demokrasi

Nilai subtansial

Hendra Nurtjahyo
(2006: 74-75)
Nilai bersifat
prosedural

Prinsip eksistensial
demokari

Kedaulatan
Demokrasi suara mayoritas
(rakyat)

Kesamaan

Alenia 30, hal 79


B. Prinsip-prinsip dan indikator Demokrasi

Maswadi Rauf 2 prinsip


(1997 : 14) utama

Kebebasan/persamaan Kedaulatan rakyat

Alenia 31, hal 79


1.1 kebebasan/persamaan (freedom/equalty)

KEBEBASAN

FONDASI DEMOKRASI

PELEMBANGAN SARANA MENCARI


KEBEBASAN TUJUAN

PEMBATASAN
KEKUASAAN

ALENIA 32, HAL 79


PERSAMAAN

SARAN KEMAJUAN

PERSAMAAN HAK &


TANPA PEMBEDA AKESES KESEMPATAN
DERAJAT

ALENIA 33, HAL 80


1.2 KEDAULATAN RAKYAT (people’s soverlgnty)

PERSAMAAN

KEHENDAK RAKYAT KEPENTINGAN RAKYAT

2 HAL

PENGAWASAN RAKYAT

MENAFKAN

2 HAL BURUK
ALENIA 34, HAL 80
APA (ASEAN PEOPLE’S
ASSEMBLY)

MENDAFTAR

PRINSIP
ASIA
DASAR ATURAN MAIN PENILAIAN
TETANGGA
DEMOKRASI

PERDEBATAN

ALENIA 35, HAL 80


PRINSIP DEMOKRASI

CHRISTINE SUSSANE TJHIN,


2005:11, 18

ASPIRAN KETERLIBATAN
MASYARAKAT PROSES
HAK
BERPARTISIPAS
I
SUMBER
KAPASITAS
DAYA

ALENIA 36, HAL 81


INKLUSIVITAS/PELIBAT
AN (INCLUSION)

SETARA

TANPA PLURALTAS
PERDEBATAN KEBERAGAMAN

DISKRIMINATI MASYARAKAT
F MARJINAL

KEBIJAKAN AFIRMATIF

ALENIA 37, HAL 81-82


PERWAKILAN/REPRESENTASI
(REPPRESENTATION)

TIDAK BISA
KETERBATASAN
ABSOLUT

RASIONAL

MANDAPAT ASPIRASI
POPULER

ALENIA 38, HAL 82


TRANSPARAN
(TRANSPARANCY)

OTORITAS INSTITUSI
MASYARAKAT
PUBLIK

PENGAWAS
PENGAWAL

KESENPATAN BERTANYA

ALENIA 39, HAL 82


KERANGKA KERJA
UTAMA

DAVID
APA
BEETHAM

KEDAULATAN RAKYAT

FAKTOR FAKTOR
KOTROL KESETARAAN
PUPELAR POLITIK

CHRISTINE SUSSANE TJHIN,


2005:11-13, 19-21

ALENIA 40, HAL 83


*
Legal Kehadiran
hukum

Institusiona Jaminan
10 Tema 3 Dimensi perangkat
l
hukum

Kinerja
Kinerja
elemen 2
dimensi

Alenia 41, hal 84


*
Hak WN yang DIMENSI
KERANGKA Kesetaraannya INSTITUSIONAL
KERJA Terjamin

• Terbentuknya institusi yg
relevan
• Terbentuknya mekanisme
untuk menyelesaukan
Kewarganegaraa
TEMA konflik komunal
n yang setara
 Hak sipil &
poitik DIMENSI
• Jaminan KINERJA
kewarganegaraan
yang setara
DIMENSI • Adanya pengakuan • Konflik terjadi &
LEGAL status diselesaikan
• Jaminan resolusi damai •Diskriminasi atas minoritas
•Status khusus diberikan
DIMENSI DIMENSI
LEGAL INSTITUSIONA
TEMA
L
• Adanya perlindungan
• Jaminan berekspresi •Terbentuknya
Hak sipil & Komisi HAM
•Jaminan bkebebasan
poitik Independen
berserikat & berkumpul
•Ratifikasi Konvensional •Terbrntuknya
Internasional Hak Sipil & kantor pubik
Politik (ICCPR) pembela HAM

• Efektivitas HAM
• Jumlah & lingkup pembunuhan
politik DIMENSI
• Jumlah & lingkup kekerasan KINERJA
aparat keamanan
• Sejauh mana sensor terjaadi
DIMENSI
KERANGK Institusi Pemerintah INSTITUSIONA
A KERJA yg Representatif & L
Akuntabel (1)
• Terbentuknya otoritas
elektoral
• Imparsialitas dari
Pemiliu yg Bebas & otoritas elektoral
Adil • Integritas dari proses
TEMA  Partai Politik (PP) yg pemilihan
Demokratis
DIMENSI
KINERJA
• Jaminan adanya pemilu
• Jaminan hak untuk • Terjadi protes / tuntutan
memilih atas pemilihan
DIMENSI • Jumlah pemilih yg memilih (
• J aminan akses
voter turnout )
LEGAL keterbukaan dalam • Keberagaman & lingkup
pemilu pilihan
• Jaminan keterwakilan • Kekeraasan & penipuan dlm
dalam emen pemilihan
DIMENSI
TEMA INSTITUSIONA
L

• Terbentuknya sistem
Partai Politik (PP) partai
yg Demokratis • Keefektifan PP
• Kapasitas utk
mengekspansi fungsi &
konstituen
DIMENSI • Adanya program yg jelas
LEGAL DIMENSI
KINERJA
• Jaminan independensi PP
dr intervensi & kontrol
negara • Presentasi PP yg layak
• Adanya pendanaan negara • Perubahan signifikan
utk PP dlm pemerintahan
• Adanya aturan hukum utk melalui perubahan
PP komposisi PP
• Adanya aturanhukum ttg
KERANGKA
TEMA
KERJA

Institusi Pemerintah  Hubungan Sipil Militer


yg Representatif Transparansi &
Akuntabel (2) Akuntabilitas Pemerintahan
 Supermasi Hukum
Desentralisasi

DIMENSI DIMENSI DIMENSI


LEGAL INSTITUSIONAL KINERJA

• Terjadi kudeta militer


• Jaminan • Kepemimpinan • Personel militer
suprementasi sipil ditunjuk dalam birokrasi
• Jaminan insulansi • Kompetensi sipil sipil
militer • Keterwakilan • Militer terlibat dlm
• Jaminan militer memberikan keamanan
akuntabilitas militer internal
• Profesionalitas Militer
TEMA DIMENSI
LEGAL

• Jaminan akuntabilitas pejabat


Transparansi &
publik
Akuntabilitas
• Jaminan laporan periodik aset
Pemerintahan
pejabat publik
• Kode etik pelayanan publik
• Sanksi pelanggaran /
penyalahgunaan wewenang
DIMENSI • Jaminan kebebasan informasi
INSTITUSIONAL
DIMENSI
KINERJA
• Terbentuknya intuisi independen
utk akuntabilitas (IIA)
• Terjaminnya kemandirian &
imparsialitas lembaga IIA • Tingkat presepsi publik atas
• Kecukupan sumberdaya kurangnya akuntabilitas
• Memenuhi mandat IIA • Perkembangan kinerja IIA
• Kemauan & kapasitas utk • Jumlah & lingkup pejabat publik
menjalankan pengawasan yang mendapatkan sanksi
DIMENSI
TEMA
LEGAL

Supremasi
Hukum • Jaminan indepensi
• Jaminan kesetaraan &
keamanan keadilan
• Jaminan bantuan hukum

DIMENSI
INSTITUSIONAL
DIMENSI
KINERJA

• Terbentuknya sistem
peradilan kriminal • Status kasus judisial yg
• Perlakuan imperasial & tercatat
setara sistem pidana • Kierja kantor kejaksaan
• Kapasitas sistem pidana agung
DIMENSI
TEMA
LEGAL

• Jaminan transfer/delegasi
Desentralisasi kekuasaan
• Jaminan otonomi pemerintah
daerah
• Jaminan pemilihan
pemerintahan lokal

DIMENSI
INSTITUSIONAL DIMENSI
KINERJA

• Kontro sumber daya oleh • Batasa pemerintah


pemerintah daerah daerahmelaksanakan
• Adanya pelatihan & pendidikan kekuasaan & fungsi
unit utk pemerintah daerah • Kerjasama antara
• Terbentuknya perangkat & pemerintah daerah dan
keterwakilan masyarakat
KERANGKA
KERJA TEMA

Masyarakat yang Media yg Independen &


Demokrati atau Bebas Partisipasi
Sipil Populer

DIMENSI DIMENSI
DIMENSI KINERJA
LEGAL INSTITUSIONAL

• Akses thd media bagi • Kekerasan thd media


publik • Sensor pemerintah thd
• Kemampuan & kemauan media
media mempresentasikan • Pembatas keberadaan
• Jaminan eksistensi alur opini pers
masyarakat sipil • Kemampuan & kemauan • Kemampuan LSM
• Jaminanpartisipasi bertindak sbg pengawas berkontribusi
masyarakat sipil • Partisipasi warganegara • Prosedur internal
• Jaminan dlm lembaga kerelawanan • Hambatan partisipasi
keterlibatan • Kejelasan konstituen masyarakat sipil
masarakat sipil • Partisipasi • Keberaganman sumber
pendanaan
*

Pemilu yang damai

Check and balance antara


Kemajuan
lembaga eksekutif &
Demokrasi legislatif sangat dinamis

Kebebasan berpendapat dan


berserikat jauh lebih baik

Batang tubuh As’ad Said Ali, 2009:


Dibenahi UUD 1945 99
*

As’ad Said Ali


( Negara Pancasila: Jalan
Kemaslahatan Berbangsa (2009) )

Peningkatan kualitas
demokrasi

BELUM
Perubahan Harapan MAKSIMAL

Mengartikulasikan
kepentingan publik

Sistem demokrasi
belum baik

Alenia 47, hal 95


*

Masalah

Separatism Isu tema Agama Korupsi


e

Alenia 48, hal 95


*

Cara Tidak terjebak

Mempelajari
pesan penting

Visi membangun
kehidupan
demokrasi
Alenia 49, hal 95
*

Pendiri negara
Sidang ( The Founding
BPUPKI 1945 Fathers )

Negara
demokrasi

Franz Magins Suseno, 1979: 9-


10
Alenia 50, hal 95-96
*

Rapat

Mufakat

Demokrasi Gotong royong

Hak mengadakan protes


bersama

Hak menyingkir dari


kekuasaan raja absolut
Alenia 51, hal 96
*

Politik

Demokrasi Ekonomi

Sosial

Alenia 52, hal


96
*

Sila ke 4
Kerakyatan
pancasila

Ide
Demokrasi

Pasal 1 ayat
Kedaulatan
2 UUD 1945

Alenia 53, hal 96


*

Derivasi Filsafat
UUD 1945 Pancasila negara

Nilai Demokrasi
pancasila pancasila

Alenia 54, hal 97


*

Luas

Demokrasi
pancasila

Sempit

Alenia 55, hal 97


*

Kedaulata Nilai
Luas n/kekuasa pancasila
an

Mendukung
demokrasi

Menentang sistem
otoriter/kediktatora
n
Alenia 56, hal 97
*

Berketuhanan YME

Menjunjung HAM
Mengutamakan kedaulatan
rakyat
Didukung kecerdasan
10 Pusat Menetapkan pembagian
kekuasaan
Demokrasi Menerapkan konsep Negara
Hukum
Menjamin otonomi daerah

Berkeadilan sosial

kesejaheraan rakya

Alenia 57, hal 97-99 Pengadilan yang merdeka


*

Berdasar sila ke 4
Sempit
Alenia 58, hal 100 Pancasila

Masalah pengambilan
keputusan
*

Masa pertama ( 1945-


1959 )

Masa kedua ( 1959-1965


Perkembanga
)
n
Sejarah
Masa ketiga ( 1965-1998
)

Masa keempat ( 1998-


sekarang )
Alenia 59, hal 100
*

Pembagian alur
Arfan gaffar (1990: 10)
demokrasi

Periode Masa Revolusi kemerdekaan


(1945-1949)

Demokrasi parlementer
(1950-1959)
Demokrasi terpimpin
(1960-1965)

Orde baru/Demokrasi
pancasila (1966-1998
*

Implementasi

Demokrasi Baru Terbatas

Elemen-
Belum terwujud
elemen

Situasi dan
kondisi
*

Demokrasi Demokrasi
Masa kejayaan
parlementer Indonesia

Karakter kehidupan
politik

Parlemen

Akuntabilitas
Kehidupan
kepartaian
Pemilu th.1955
Hak-hak dasar
masyarakat
*

Masa Demokrasi Dipahami


Terpimpin Demokrasi
Kebijakan
Dijalankan pemimpin

Mengaburnya sistem
kepartaian

Ciri Peranan DPR-GR

Basic Human Right


sangat lemah

Semangat anti
kebebasan
Sentralisasi
kekuasaan
*

Rencana
Pembangunan
jangka panjang

Kondisi pembangunan
demokrasi

Demokratisasi 1998-
2004
Pemilihan langsung presiden
dan wakpres beserta
anggotanya
Terumuskan format hubungan
pusat-daerah
Konsensus format baru
hubungan sipil-militer
Kemajuan demokrasi
*

Konsolidasi
Proses Demokrasi Tahap tiga demokrasi

Tahapan demokrasi

Pergantian non demokratis


ke penguasa demokrasi

Pembentukan lembaga
Konsolidasi
demokrasi
Praktik
demokrasi
*

Kehidupan demokrasi di
Indonesia?

Kriteria

Prinsip-prinsip Semakin banyak prinsip


demokrasi

Semakin demokratif
negaranya
*

Pelaksanaan
Hasil penelitian Demokrasi di
Indonesia

Lembaga nasional Regional


*

ASEAN people's
Laporan program
Assembly

Jaringan think-tank

Penelitian periode
2003-2005 mei

Menitikberatkan Pemilu

Partai politik

Hubungan sipil-militer
*

PUSKAPOL DEMOS

2011

Indeks demokrasi
Indonesia (4.9)
*

Tingkat perkembangan Mengukur variabel atau


demokrasi indikator

Prinsip demokrasi

Nilai-nilai dasar
Prinsip terpenting
pancasila
*

Demokrasi Penyelenggaraan
negara

Warga negara biasa

Tanpa adanya
Negara demokrasi Sikap hidup

Kekacauan dan
anarki

(Zamroni, 2001:5)

Rumah Demokrasi Struktur demokrasi Kultur demokrasi


*

demokrasi tumbuh Didukung


warga

Udin
Bahmue wina
ller putra20
01:72)

demokr
asi negara Sejumla
h faktor
*

Menumbuhkembangkan
budaya demokrasi

Pendidikan demokrasi

Sosialisasi nilai-nilai
demokrasi
*

Berperilaku dan beridak


tujuan
demokrasi

Zamroni(2001:17) Pengetahuan dan


kesadaran
Kesadaran bahwa
demokrasi
Demokrasi sebuah
learning process
Kelangsungan demokrasi
*

Pendidikan formal disekolah


demokrasi
Dilingkungan
Non formal
keluarga
*

Pendidikan
demokrasi formal

disekolah Lembaga
pendidikan

Terprogam,
terenca,teratu
r dan
berkesinambun
g
*

(winarno, 2007:113)

Kurikuklum
pedidikan(permendikn
Hal terpenting
as nomor 22 tahun
2006)

Hal terpenting Pendidikan


Mata kuliah
kewarganegaraan
sebagai demokrasi
*

Pendidikan demokrasi

Ditekankan 4hal Asal usul

Sejarah demokrasi
di indonesia

Jiwa demokrasi
indonesia
berdasarkan
pancasila UUD 1945
Masa depan
demokrasi

Anda mungkin juga menyukai