Anda di halaman 1dari 8

ENZIM DAN KOENZIM

Teori untuk menjelaskan kerja enzim:


 Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim
 Induced Fit theory
mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan
suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah
konformasinya sehingga cocok dgn substratnya.  dpt
menerangkan fase transisi ES komplek
Lock and key model

Induced Fit model


Uji aktivitas enzim
 Keracunan yang disebabkan oleh histamin,yang dikenal dengan
keracunan histamine fish poisoning (HFP) seringkali terjadi setelah
mengkonsumsi ikan laut yang banyak mengandung histidin bebas
(free histidine), yang merupakan prekursor histamin.
 Keracunan histamin mengakibatkan penyakit HFP disebabkan oleh
akumulasi jumlah histamin yang dikonsumsi. Gejala keracunan
histamin ditandai dengan sakit kepala, pembengkakan lidah,
kerongkongan terbakar, mual, muntah–muntah, gatal–gatal dan
diare. Gejala awal langsung terasa 10 menit sampai 2 jam setelah
mengonsumsi makanan yang mengandung histamin tinggi.
 Histamin merupakan senyawa amin yang dihasilkan dari proses
dekarboksilasi histidin bebas (α-amina-β-inidosal asampropionat).
Proses pembentukan histamin pada ikan sangat dipengaruhi oleh
aktivitas enzim L-Histidine Decarboxylase (HDC).
MAKARA, SAINS,VOL. 11, NO. 2, NOVEMBER
2007: 104-109
Fungsi biologis
 Enzim mempunyai berbagai fungsi bioligis dalam tubuh organisme
hidup. Enzim berperan dalam transduksi signal dan regulasi sel,
seringkali melalui enzim kinase dan fosfatase. Enzim juga berperan
dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin menghidrolisis
ATP untuk menghasilkan kontraksi otot..
 Salah satu fungsi penting enzim adalah pada sistem pencernaan hewan.
Enzim seperti amilase dan protease memecah molekul yang besar
(seperti pati dan protein) menjadi molekul yang kecil, sehingga dapat
diserap oleh usus. Molekul pati, sebagai contohnya, terlalu besar untuk
diserap oleh usus, namun enzim akan menghidrolisis rantai pati
menjadi molekul kecil seperti maltosa, yang akan dihidrolisis lebih
jauh menjadi glukosa, sehingga dapat diserap. Enzim-enzim yang
berbeda, mencerna zat-zat makanan yang berbeda pula. Pada hewan
pemamah biak, mikroorganisme dalam perut hewan tersebut
menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai sel dinding selulosa
tanaman.
Fungsi biologis
 Beberapa enzim dapat bekerja bersama dalam urutan tertentu,
dan menghasilan lintasan metabolisme. Dalam lintasan
metabolisme, satu enzim akan membawa produk enzim lainnya
sebagai substrat. Setelah reaksi katalitik terjadi, produk
kemudian dihantarkan ke enzim lainnya..
 Enzim menentukan langkah-langkah apa saja yang terjadi dalam
lintasan metabolisme ini. Tanpa enzim, metabolisme tidak akan
berjalan melalui langkah yang teratur ataupun tidak akan berjalan
dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan sel.Oleh karena
itu, jaringan lintasan metabolisme dalam tiap-tiap sel bergantung
pada kumpulan enzim fungsional yang terdapat dalam sel
tersebut.
Keterlibatan enzim dalam penyakit
 Oleh karena kontrol aktivitas enzim yang ketat diperlukan untuk
menjaga homeostasis, malafungsi (mutasi, kelebihan produksi,
kekurangan produksi ataupun delesi) enzim tunggal yang penting
dapat menyebabkan penyakit genetik. Pentingnya enzim
ditunjukkan oleh fakta bahwa penyakit-penyakit mematikan dapat
disebabkan oleh hanya mala fungsi satu enzim dari ribuan enzim
yang ada dalam tubuh kita.
 Salah satu contohnya adalah fenilketonuria. Mutasi asam amino
tunggal pada enzim fenilalania hidroksilase yang mengatalisis
langkah pertama degradasi fenilalanina mengakibatkan
penumpukkan fenilalanina dan senyawa terkait. Hal ini dapat
menyebabkan keterbelakangan mental jika ia tidak diobati.[66]
Keterlibatan enzim dalam penyakit
 Contoh lainnya adalah mutasi silsilah nutfah (germline mutation) pada gen
yang mengkode enzim reparasi DNA. Ia dapat menyebakan sindrom
penyakit kanker keturunan seperti xeroderma pigmentosum. Kerusakan
ada enzim ini dapat menyebabkan kanker karena kemampuan tubuh
memperbaiki mutasi pada genom menjadi berkurang. Hal ini
menyebabkan akumulasi mutasi dan mengakibatkan berkembangnya
berbagai jenis kanker pada penderita.
 ALT/SGPT adalah lebih spesifik untuk kerusakan hati. ALT
adalah enzim yang dibuat dalam sel hati (hepatosit), jadi lebih spesifik
untuk penyakit hati dibandingkan dengan enzim lain. Biasanya
peningkatan ALT terjadi bila ada kerusakan pada selaput sel hati. Setiap
jenis peradangan hati dapat menyebabkan peningkatan pada ALT.
Peradangan pada hati dapat disebabkan oleh hepatitis virus, beberapa obat,
penggunaan alkohol, dan penyakit pada saluran cairan empedu

Anda mungkin juga menyukai