KOMNAS PP-KIPI
Perjalanan Prog. Imunisasi Epidemiologi PD3I
SEBELUM Pelaks Imunisasi
Imunisasi ↓
Imunisasi Imunisasi KIPI
KLB &
Insiden yg baik
PD3I Insiden
KIPI Eradikasi Eliminasi
PD3I Reduksi
Penyakit/PD3I
Incidence/Kejadian Penyakit
Imunisasi Imunisas
KLB stop lanjut
Puskesmas
Memberikan laporan
Mengirimkan laporan
Pelacakan
Masyarakat
Koordinasi
4/9/2019 5
KEWAJIBAN MENCATAT DAN MELAPORKAN KIPI
(PMK NO.12/2017)
Formulir KIPI Non Serius
7
KIPI Serius
Informasi kesehatan lainnya (alergi, kelainan kongenital, dalam terapi obat-obatan tertentu)
Berita KIPI diperoleh dari : (kader, keluarga, masyarakat, ........................... ) ............................................, tanggal ...../...../..........
Nama
Hubungan dengan pasien :
: Tanda tangan pelapor 9 Tanda tangan pemberi imunisasi
Tanggal : ...../...../..........
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Adverse events following immunization (AEFI)
Permenkes 42/2013
10
Klasifikasi Lapangan, WHO 1999
1. Reaksi vaksin
2. Kesalahan program / teknik
pelaksanaan imunisasi
3. Reaksi suntikan
4. Kebetulan
5. Tidak diketahui
Definisi
Semua kejadian sakit dan kematian
yang terjadi dalam kurun waktu satu
bulan setelah imunisasi
Diperkirakan sebagai akibat dari
imunisasi
TERMINOLOGI KIPI WHO 2014
BCG 90-95% -
Tetanus/DT/Td ~ 10 % ~ 10 % ~ 25 %
Infeksi
Tidak steril
Abses lokal di daerah
Vaksin / pelarut terkontaminasi suntikan
Pemakaian sisa vaksin utk Sepsis, sindrom syok
beberapa sesi vaksinasi toksik,
Infeksi penyakit yg
Salah pakai pelarut vaksin ditularkan lewat darah:
Pemakaian pelarut vaksin yg hepatitis, HIV
salah Abses lokal karena kurang
Memakai obat sebagai vaksin kocok
atau pelarut vaksin Efek negatif obat mis.
insulin
Kematian
Vaksin tidak efektif
KIPI Kesalahan Prosedur
Kesalahan Prosedur Perkiraan KIPI
Penyuntikan salah tempat
Reaksi lokal / abses
BCG subkutan
Reaksi lokal / abses
DPT/DT/TT kurang dalam
Kerusakan nervus isiadikus
Suntikan di bokong
Reaksi lokal akibat vaksin
Transportasi / penyimpanan beku
vaksin tidak benar Vaksin tidak aktif (tidak
potent)
Mengabaikan indikasi kontra Tidak terhindar dari reaksi
yg berat
Mencegah KIPI akibat kesalahan prosedur
4/9/2019 25
Uji Laboratorium Vaksin (1)
Badan POM BBPOM pengambilan sampel, jika
diperlukan. setelah berkoordinasi dgn KOMNAS/KOMDA
PP KIPI & DINKES stmpt utk identifikasi lot/bets.
Pemeriksaan yg diperlukan (uji laboratorium) adalah utk
menjelaskan kecurigaan & bukan sebagai prosedur rutin.
Jenis KIPI yg perlu dilakukan pengujian sampel:
1. KIPI yg dicurigai berhubungan dgn reaksi vaksin berat
(SAE) dan KIPI serius dgn sebab yg tdk dpt dijelaskan.
2. KIPI berkelompok (cluster).
3. Proses pengambilan & pengiriman sampel harus
dilakukan sesuai ketentuan & persyaratan ‘Cold Chain’ &
dilengkapi dengan Berita Acara Pengambilan Sampel
4/9/2019 26
Situasi Saat Ini
Angka reaksi vaksin masih lebih rendah dibanding angka
reaksi vaksin yang sebenarnya menurut literatur
4/9/2019 28
Strategi penyelesaian masalah
Praktek imunisasi yang aman
Melakukan penapisan pada sasaran
Mengenal tanda bahaya pada bayi/anak
Pengelolaan rantai dingin vaksin yang benar
Pemantapan sistem rujukan
Punya data surveilans KIPI yang lengkap dan
valid yang bisa dianalisis
sebagai bukti hasil program imunisasi
yang baik dan aman.
4/9/2019 29
KESIMPULAN
Vaksin mengurangi morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi
Kepercayaan masyarakat sudah dapat ditebak: rendahnya toleransi
terhadap KIPI
5 kategori KIPI
Vaksin memengaruhi sistem kekebalan sehingga meningkatkan
resiko KIPI
4 tipe vaksin :live attenuated, inactivated, sub unit, toxoid dan
specific antigen
Regulasi, pembentukan, lisensi, digunakan sebagai pengendali
keamanan vaksin
PMS harus dilakukan , oleh karena pada clinical trial reaksi jarang
KIPI mungkin tidak terdeteksi
Manfaat yang diperoleh dari vaksinasi jauh lebih besar daripada
risiko yang mungkin dapat terjadi.
4/9/2019 30
TERIMA KASIH
4/9/2019 31