Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI DALAM KEPERAWATAN

D3 KEPERAWATAN SIDOARJO
KELOMPOK 10

FAUZIZAH AMIMY FARIDA ALFI M SYUAIBA ISLAMIYAH PRATIKA WIDYA S


P27820417014 P27820417030 P27820417042 P27820417061

4/9/2019 2
PEMBAHASAN

PENGERTIAN TUJUAN METODE DOKUMENTASI


EVALUASI EVALUASI TAHAP EVALUASI EVALUASI

4/9/2019 3
1.
PENGERTIAN EVALUASI DALAM
KEPERAWATAN

Evaluasi, yaitu penilaian hasil dan proses. Penilaian hasil


menentukan seberapa jauh keberhasilan yang dicapai
sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian proses
menentukan apakah ada kekeliruan dari setiap tahapan
proses mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan,
tindakan, dan evaluasi itu sendiri. (Ali, 2009)

4/9/2019 4
Evaluasi disusun menggunakan SOAP dimana: (Suprajitno
dalam Wardani, 2013)

S O A P
Ungkapan perasaan Keadaan objektif yang Analisis perawat Perencanaan
atau keluhan yang dapat diidentifikasi setelah mengetahui selanjutnya setelah
dikeluhkan secara oleh perawat respon subjektif perawat melakukan
subjektif menggunakan penga dan objektif. analisis.
oleh keluarga matan yang objektif.
setelah diberikan
implementasi
keperawatan.

Tugas dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi data sesuai


dengan kriteria evaluasi, menggunakan penemuan dari evaluasi untuk membuat
keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan. (Nurhayati, 2011)
2.
TUJUAN EVALUASI DALAM
KEPERAWATAN
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mecapai
tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan
klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang
diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan:
1. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan (klien telah mencapai tujuan
yang ditetapkan)
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien mengalami kesulitan
untuk mencapai tujuan)
3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu
yang lebih lama untuk mencapai tujuan) (Lyer dalam Nursalam, 2008

4/9/2019 6
1. Membaca kembali diagnosa keperawatan, rencana
keperawatan, intervensi keperawatan.

2. Mengidentifikasi tolak ukur keberhasilan yang akan 3.

TAHAP EVALUASI
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan atau
tingkat pencapaian tujuan, misalnya:
a) Tekanan darah normal 120/80

DALAM
b) Mampu mandi sendiri minimal dua kali/hari
c) Mampu menyebut dengan benar minimal tiga cara
mencegah penyakit demam berdarah

3. Mengumpulkan data atau mengkaji ulang pencapaian hasil


sesuai dengan tolak ukur keberhasilan atau kesesuaian
KEPERAWATAN
proses pelaksanaan asuhan keperawatan dengan
standar/rencana keperawatan.

4. Mengevaluasi pencapaian tujuan


5. Cari penyebab ketidakberhasilan atau penyimpangan
prosedur untuk bahan penyesuaian/modifikasi rencana
keperawatan.
6. Modifikasi rencana keperawatan.
Langkah – langkah
modifikasi keperawatan
1. Jika ada penyimpangan atau ada masalah baru, diagnosis keperawatan/diagnosis kolaboratif
tersebut tetap menjadi modifikasi diagnosis yang lama.

2. 3. 4. 5.
Tetapkan tujuan Identifikasi faktor- Catat waktu (tanggal,
Susun urutan
sesuai dengan faktor yang dapat jam) untuk revaluasi
prioritas masalah mendukung dan
tersebut. diagnosis baru kembali.
tersebut t menghambat
pencapaian tujuan.

4/9/2019 8
Langkah – langkah
modifikasi keperawatan

07.
05. 06.
Kaji kembali intervensi keperawatan
Semua data tersebut yang telah diberikan dengan
Laksanakan intervensi menjawab beberapa pertanyaan
sesuai dengan dicatat dalam format •Apakah penilaian rencana tindakan telah
dokumentasi yang telah dilakukan secara konsisten
rencana modifikasi. ditetapkan.
•Apakah intervensi keperawatan dapat
meningkatkan kemampuan
4/9/2019 klien/meningkatakan kesehatan klien? 9
4.Metode Evaluasi

Metode yang dipakai dalam evaluasi, antara lain:

Latihan Simulasi
02 Wawancara
04 (Setiadi 2008)

Observasi
03
Memeriksa
01 langsung Laporan

4/9/2019 10
Ada beberapa komponen yang dievaluasi, meliputi:
1. Kognitif (Pengetahuan)
Lingkup evaluasi, antara lain:
Pengetahuan keluarga mengenai
penyakitnya.
Mengontrol gejala-gejalanya

Pengobatan

Diet, aktivitas, persediaan alat-


alat
Resiko komplikasi

Gejala yang harus dilaporkan dan


Pencegahan (Setiadi, 2008)

4/9/2019 11
Dokumentasi keperawatan adalah bagian yang
penting dari dokumentasi klinis. Dokumentasi
keperawatan tidak hanya sebagai sarana komunikasi,
namun juga berkaitan dengan aspek legal dan jaminan
5.

TAHAP
dalam pemberian kualitas pelayanan. (Ningsih, 2008)
Pelaksanaan dokumentasi proses keperawatan juga

DOKUMENTASI
sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui,
memantau, dan menyimpulkan suatu pelayanan
asuhan keperawatan yang diselenggarakan di rumah
sakit (Fisbach dalam Ningsih, 2008).
Dokumentasi sebagai segala sesuatu yang DALAM
KEPERAWATAN
tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai
catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang.
(Potter dalam Ningsih, 2008)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai