1. statik
a. normal
b. ideal
2. sentrik
Oklusi statik
Oklusi statik adalah hubungan cusp fungsional
gigi premolar berada pada posisi mcusp to
marginal, dan cusp fungsional molar pada posisi
cusp to fossa. Sedang, hubungan gigi anterior RA
dan RB saling tumpang tindih, sehingga
menimbulkan jarak gigit (overjet) dan tumpang
gigit/tinggi gigit (oberbite).
Oklusi statik dibagi menjadi 2
A. oklusi normal
b oklusi ideal
Oklusi normal
Oklusi normal menurut Angle adalah ketika gigi
molar rahang atas dan rahang bawah berada dalam
suatu hubungan di mana puncak cusp mesiobukal
molar rahang atas berada pada groove bukal molar
rahang bawah, serta gigi tersusun rapi dan teratur
mengikuti garis kurva oklusi. Sedangkan oklusi
normal menurut Houston et al. adalah oklusi ideal
yang mengalami penyimpangan yang masih dapat
diterima dan tidak menimbulkan masalah estetik
dan fungsional
OKLUSI NORMAL (Wheeler, 1965)
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan :
a. Susunan deretan gigi pada lengkung gigi
b. Kurve kompensasi lengkung gigi
c. Sudut inklinasi gigi
d. Kurve kompensasi poros masing-masing gigi
e. Bentuk fungsional gigi pada 1/3 bagian incisal
f. Hubungan permukaan tiap gigi antagonis pada waktu
oklusi sentrik
Oklusi yang Ideal adalah hubungan gigi rahang atas
dan rahang bawah ketika semua gigi ditempatkan
pada posisi yang sempurna pada lengkung rahang dan
memiliki hubungan anatomi yang normal satu sama
lain
Syarat oklusi ideal